Prolog

342 33 3
                                    

Seorang wanita terus saja menatap layar ponselnya dengan tatapan kesal dan jengkel.

Bukan pesan dari seseorang yang membuatnya seperti ini. Tapi beberapa timeline berita yang menuliskan berita tentang kemenangan seseorang yang membuat ia benar-benar merasa kesal bukan kepalang.

Hot News: Kim Kai lagi-lagi memenangkan Daesang sebagai penari terbaik  dan juga satu piala penari pria terbaik!

Selamat!Penari terbaik tahun ini diberikan kepada Kai dari SG Entertaiment

Menakjubkan! 4 tahun berturut-turut Kim Kai memenangkan penghargaan Daesang penari terbaik!

Memenangkan dua piala sebagai penari pria terbaik dan Daesang penari terbaik, Kai: Usahaku selama ini tidak sia-sia

Kira-kira seperti itulah berita yang memenuhi timeline-nya hari ini.

Benar-benar menjengkelkan!

Ia mulai melihat beberapa komentar dari orang-orang

[+12367...] Aku sudah menyangka pasti Kai oppa yang akan memenangkannya! Dia memang mesin penari yang nyata!

[+56781...] Sudah 4 tahun dia berkarier dan belum ada yang bisa mengalahkannya! Benar-benar hebat!

[+97272...] Aku tidak salah memilih idola sepertinya. Aku benar-benar menyukainya huhuhu...TT

[+68154...] Hebat sekali ya.. Belum ada yang bisa mengalahkannya! Tetaplah semangat oppa! Kami pasti akan selalu mendukungmu!

Shit! Bahkan hampir tidak ada komentar negatif terhadapnya.

Ia benar-benar kesal. Kenapa harus pria itu yang mendapatkannya, kenapa bukan dia saja. Ia juga pantas memenangkan Daesang!. Bukan hanya pria itu!

Kim Jae Young–Manajer Jennie–yang kebetulan sedang berada di apartemen milik Jennie melirik kearah Jennie dengan tatapan malas. Ia sudah menduga Jennie pasti akan bersikap begini. Seperti tahun-tahun sebelumnya.

"Sudahlah. Dia memang pantas mendapatkannya"

Kim Jennie– gadis itu menghela nafas kasar sambil melemparkan ponselnya keatas sofa. Mood-nya benar-benar tidak baik sejak tadi malam. Merasa jengkel sekaligus kesal pada laki-laki yang saat namanya saat ini menghiasi jajaran idol yang memenangkan Daesang.

"Sesekali bacalah berita tentang kemenanganmu juga. Jangan orang lain saja" manajernya berucap lagi. Mencoba sedikit menghibur Jennie walau hasilnya pasti sia-sia.

"Apa mau kubacakan?" Jennie hanya diam sambil menatap manajernya jengah.

"Baiklah akan kubacakan.." ucap Jaeyoung pada Jennie walau perempuan itu tidak menjawab pertanyaannya.

Jaeyoung berdehem sebentar lalu mulai membacakan berita-berita tentang Jennie.

"Kim Jennie memenangkan piala penghargaan penari perempuan terbaik!"

"Kim Jennie memenangkah piala penari perempuan terbaik untuk yang ke 3 kalinya!" Jaeyoung melihat ke arah Jennie. Sudah ia duga, perempuan itu tidak memperhatikannya.

Jaeyoung menghela nafas pelan
"Mau kubacakan komentar para penggemar?" Jennie diam lagi, malas meladeni manajernya yang terlihat menghiburnya karna terpaksa.

"Baiklah akan kubacakan..." seperti tadi ia berucap sendiri dan mulai membaca kolom komentar di berita Jennie.

"Wahh, unnie  kau memang hebat! Ini sudah yang ke 3 kalinya!"

" Unnie, Kau tak terkalahkan oleh penari wanita lainnya! benar-benar hebat!"

"Jennie unnie yang terbaik..."

"Sudah–sudah oppa, sudah cukup!" ucap Jennie memotong perkataan manajernya yang selanjutnya.

Jaeyoung mematikan ponselnya lalu memasukkannya ke dalam sakunya

"Banyak yang menyukaimu kan?! Jangan hanya membaca komentar negatif! Itu tidak baik untukmu! "

"Tapi tetap saja oppa! Dia memenangkan Daesang selama 4 tahun berturut-turut semenjak debut! Ini tidak adil! Seharusnya aku yang memenangkannya!" protes Jennie.

"Kenapa malah protes padaku? protes saja pada pihak yang menyelenggarakan acara itu!" ucap manajernya. Jennie mencebikkan lidahnya kesal.

"Sudahlah, Jangan terlalu di fikirkan. Kau juga hebat dalam menari. Menang kalah itu biasa dalam pertandingan. Kau kalah bukan berarti kau itu tidak mampu. Kau harusnya bisa belajar darinya dan menjadikannya sebagai contoh" ujar Kim Jaeyoung.

Jennie mendelikkan matanya tidak suka
"Menjadikannya sebagai contoh? Cihh, tidak sudi!"

Jaeyoung menghela nafas lelah sekaligus jengah mendengar Jennie yang terus-terusan membantahnya. Benar-benar salah saat ia memutuskan untuk menemui Jennie sekarang.

Ia sedikit memijat kepalanya yang terasa bersenyut
"Ahh, sudahlah aku mau pulang saja" ia melangkahkan kakinya untuk keluar dari apartemen gadis itu.

Langkahnya terhenti saat mengingat sesuatu
"Ohh iya, jangan lupa acara malam ini! Jangan sampai tidak datang!" ucap Jaeyoung memperingati.

"Aku lelah sekali oppa. Bilang saja aku tidak bisa datang" ucapnya lalu berlagak lemas diatas sofa.

"Bilang saja tidak mau datang karna ada Kai!"

"Nahh itu tau!"

Jaeyoung lagi-lagi menghela nafas jengah
"Sudahlah pokoknya datang saja! Aku jemput jam tujuh dan jangan sampai telat! Aku bisa dimarahi nanti!"

"Ishh, entah untuk apa mereka mengadakan acara ini setiap tahun." protes Jennie lagi.

Agensi tempat ia bernaung selama ini—SG Entertaiment— selalu mengadakan pesta untuk para artis yang bernaung diagensi mereka sehari setelah acara penghargaan musik terbesar.

Untuk lebih akrab satu sama lain katanya.

Kai yang notabenenya adalah salah satu artis disana pastinya akan datang. Sial sekali memang ia bisa satu agensi dengan pria itu.

"Terserahmu lah mau protes, Aku mau pulang!" setelah mengatakan hal itu Jaeyoung menutup pintu apartemen Jennie. Meninggalkan ia sendirian di dalam apartemennya.

Kalau kalian bertanya kenapa Jennie bisa sebegitu tidak sukanya pada Kai. Tentu saja ia bisa menjawabnya. Ia mempunyai alasan mengapa sangat membenci pria itu.

Terkutukalah kau Jongin! umpatnya.

Ingin tau?










To be continued












Aku bawa cerita baru Jenkai lagi!
Beda sama cerita sebelah, dicerita ini konfiknya ringan ala-ala idol life gitu
Semoga kalian suka!

Happy Jenkai anniversary🙃

I always love Jenkai😭♡

Jenkai forever!!!!!

See ya♡

V

Dancer's [ Kai × Jennie ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang