Menurut pemeriksaan dokter, Byungchan adalah seorang beta dan dia hidup seperti beta biasa. Hidupnya biasa saja; tidak dipaksa selalu menuruti orang seperti yang biasa orang lakukan pada omega, tidak juga dianggap memiliki derajat tinggi dan dipuja seperti yang biasa orang lakukan pada alpha.
Dia juga, seperti para beta lain, tidak terpengaruh feromon alpha atau omega. Bukan berarti Byungchan tidak bisa jatuh cinta pada alpha atau omega, tapi begitu ada omega yang heat Byungchan tidak akan terpengaruh untuk menyetubuhinya, begitu pula pada feromon alpha.
Bagi hidung beta semua orang sama dan itu membuat pertanyaan seperti, "Kamu itu alpha, ya, Jinhyuk?" sering terlontar dari mulut seorang beta.
Apalagi orang yang seperti Jinhyuk, secara sekilas Byungchan menilai laki laki tinggi, yang di awal pertemuan mereka berkelakuan seperti orang ingin berkelahi dan melindungi sosok yang lebih kecil -dalam kasus ini orang itu Kim Wooseok- seperti Jinhyuk sudah pasti seorang alpha.
Jinhyuk menjawab, "Aku beta, Byungchan. Kamu ya yang alpha?"
"Hah? Aku juga beta." Jawab Byungchan.
"Masa? Biasanya yang tingginya 180cm ke atas pasti alpha." Kata Jinhyuk.
"Sadar diri dong, tinggimu berapa." Balas Byungchan, "Lihat itu Hangyul, dia kecil kecil begitu tapi alpha."
"Yakin dia alpha, tahu darimana?" Tanya Jinhyuk.
"Dari pacarnya lah." Jawab Byungchan. Walaupun dia tidak bisa mengenali seorang alpha lewat feromon, tapi dia mempercayai ucapan pacar Hangyul yang kemungkinan sudah setidaknya melihat knot milik alpha itu.
Hanya ada satu perbedaan antara alpha dan beta; knot. Knot pun hanya muncul saat hubungan intim, jadi sebenarnya tidak ada perbedaan berarti antara alpha dan beta dalam kehidupan sehari hari, keduanya pun sama sama bisa menghamili perempuan dan omega -kalau mereka mau.
Karena ada saja yang tidak tertarik untuk memiliki hubungan serius dengan omega atau pun perempuan, contohnya Byungchan, contoh satu lagi adalah alpha bernama Han Seungwoo.
Byungchan selalu tertarik pada laki laki, salah satunya pada Han Seungwoo dan ternyata Seungwoo pun tertarik padanya.
Saat Seungwoo menyatakan perasaannya, Byungchan tidak menjawab, malah bertanya, "Kakak serius? Aku beta, Kak. Kakak nggak takut nanti orang orang bicara yang tidak tidak soal Kakak? Orang tua Kakak gimana?"
"Byungchan, dengar ya, aku mencintaimu, aku mencintai kepribadianmu, jadi kalau kamu perempuan, atau omega, atau alpha sekalipun aku masih bakal cinta sama kamu."
Ya... Byungchan luluh. Sembunyi sembunyi mereka pacaran. Keuntungannya adalah tidak akan ada golongan orang tua yang curiga kalau melihat mereka berduaan atau menginap di rumah satu sama lain karena menurut mereka tidak mungkin alpha dan beta pacaran.
Hal itu tidak terjadi di antara anak muda yang lebih terbuka pada ide ide baru di luar kebiasaan, sekalipun mereka menganggap itu salah.
Jinhyuk tiba tiba bertanya, "Akhir akhir ini kamu dekat dengan Kak Seungwoo, ya?"
Byungchan tidak tahu jawaban apa yang sebaiknya dia berikan, tapi dia teringat dia juga sepakat dengan Seungwoo untuk merahasiakan hubungan mereka. "Memangnya aku tidak boleh main dengan orang lain selain kamu?" Tanyanya.
Sejin tertawa kecil.
Byungchan lupa di hadapannya dan Jinhyuk kini ada satu lagi teman mereka, bernama Lee Sejin dan adalah omega yang memenuhi anggapan umum masyarakat tentang omega; mungil, manis, baik terutama pada anak anak, dan dia juga mahir menjahit.
Satu lagi, dia dapat mencium feromon.
"Kak Han Seungwoo meninggalkan baunya di badanmu, Byungchan." Kata Sejin.
"Bukannya itu biasa kalau habis dekat dekat alpha, apa lagi kami teman." Kata Byungchan.
Sejin menggeleng, "Ada bau yang beda kalau kalian cuma main biasa atau kalian main yang luar biasa."
Byungchan kalah, dia tertangkap basah.
"Ada kira kira delapan kali lebih banyak beta daripada total alpha dan omega, jadi memang tidak banyak yang bisa membedakan bau orang." Kata Sejin.
"Aku baru tahu Byungchannie suka laki laki." Kata Jinhyuk.
KAMU SEDANG MEMBACA
cepat atau lambat pasti akan mekar
Фанфик🔞 Seungchan Omegaverse/Aboverse Dokter mengatakan Byungchan adalah beta, jadi dia mempecayainya dan hidup sebagai beta. Tapi ternyata bahkan ahli pun bisa salah.