PANDORA

Chapter 6: Sebuah Ikatan Baru

Chapter 6

Sebuah Ikatan Baru

Misi kedua di hari ini adalah menemukan markas Fera dan membunuhnya disana, kemungkinan terbesarnya kediaman Fera berada ditengah hutan jadi jika kami berhasil membunuhnya maka bau mayatnya tidak akan mengganggu orang-orang sekitar.

Akhirnya waktu yang kami tunggu-tunggu tiba, yaitu saat penangkapan Fera, Rika segera menyalakan ponselnya dan melacak kendaraan yang sudah aku pasang pelacak, ini mungkin akan mudah tapi kami tetap harus berhati-hati karena tidak tahu orang seperti apa Fera itu.

"Rika segera lacak kendaraan Fera sekarang!" Ucap Jeamiy.

"Baiklah, lokasinya ada di sebelah barat Ferocity, akan aku tunjukkan jalannya." Ucap Rika.

"Baik mari kita bantai jalang yang satu ini." Ucap Fahri.

"Akhirnya saat penghakiman tiba." Ucapku.

Rika yang bergerak didepan karena dia yang melacak lokasi Fera, jaraknya dari rumah kami sekitar lima kilometer dan ditempuh dengan cara berlari.

Setelah beberapa jam berlari akhirnya kami sampai dilokasi yang dituju dan tepat seperti dugaan bahwa lokasinya berada ditengah hutan, rumah tersebut terlihat sepi dengan mobil yang terparkir disebelah nya.

Tanpa pikir panjang kami langsung mendobrak masuk kedalam rumah tersebut, bagian dalam rumahnya cukup gelap dan terlihat seperti tidak ada penghuninya. Kamar demi kamar kami periksa untuk mencari keberadaan Orang ini.

"Dimana jalang itu sekarang?" Tanya Fahri.

"Setiap kamar sudah kita periksa tapi dia tidak ada disini." Ucapku.

"Kau yakin ini lokasinya Rika?" Tanya Jeamiy.

"Aku sangat yakin, lokasi ini yang ditunjukkan oleh GPS." Ucap Rika.

"Aku akan keluar dan memeriksa apakah pelacak itu masih ada di mobil Fera, jika iya maka ini benar lokasinya." Ucapku.

Aku memutuskan untuk keluar dan memeriksa apakah pelacak itu masih ada di mobil Fera, jika masih ada maka ini lokasi yang benar.

Saat aku periksa, pelacak yang ada didalam box mobil masih ada, tapi tanpa diperiksa pun aku sudah tahu kalau mobil ini memang mobil Fera, nomor polisinya sama, dan bagian atap dan dinding mobil ini juga berlubang. Tapi ada dimana orang itu sekarang.

"Dimana orang itu sekarang, pelacak di mobilnya masih ada." Ucapku.

"Cih kemana lagi kau sekarang jalang." Ucap Fahri.

Tiba-tiba ada suara dari semak-semak didalam hutan dibarengi dengan munculnya seorang wanita dari dalam sana, wajah dan pakaian yang begitu sama persis dengan deskripsi.

"Akhirnya kalian datang, karena terlalu lama aku harus pergi ke hutan untuk mencari beberapa tanaman obat." Ucap Fera.

"Kau, kau sudah sadar kalau ada pelacak di mobilmu?" Ucap Rika.

"Kalian benar-benar sangat menjengkelkan, aku sudah susah payah mengumpulkan anak-anak itu tapi saat aku tiba disini anak-anak itu sudah tidak ada, dan saat aku periksa didalam mobilku ada sebuah benda kecil, aku sudah tahu kalau itu adalah pelacak tapi aku membiarkannya dan menunggu kalian datang kemari." Ucap Fera.

"Jadi kau sudah tahu kami akan kemari, kami terlalu meremehkanmu." Ucapku.

"Aku pasti akan mencabik-cabik tubuhmu dasar wanita jalang." Geram Fahri.