Mentari bersinar dengan cerah, Alyssa pun memulai hari dengan bismillah berharap semua urusannya hari ini dilancarkan oleh Alloh Yang Maha Kuasa.
Seperti hari2 sebelumnya, berangkat kuliah diantar Azmi dan mengikuti pelajaran, mengerjakan tugas, semua berjalan seperti biasa dan terlihat baik2 saja hingga saat waktunya Alyssa pulang.
"ALYSSA!!" teriakkan seorang pria dibelakangnya membuat gadis berjilbab dusty purple itu langsung menoleh
"?????" Alyssa tak bisa berkata apa2 ketika mendapati sosok pria yang lebih dari 2 minggu ini tak ia jumpai dan mungkin sedikit ia rindukan.. mungkin?? Kini dia tiba2 sudah memanggil namanya dan sekarang sedang berjalan mendekat kearahnya.
"Bagaimana kabarmu?? Lama kita gak ketemu yah??" Pria dengan seragam sekolah putih abu2 itu kini sudah duduk tepat disamping sebuah tas yang tergeletak disebelah kanan Alyssa. Pria itu nampak tersenyum manis semanis madu dan menatap Alyssa dengan mata berbinar dibalik kacamata minusnya itu.
Alyssa masih menatap pria berkacamata disampingnya itu dengan tatapan terkejut.
"Aku sangat merindukanmu" kata pria itu dalam hati sambil membalas dan mengunci tatapan Alyssa dengan tatapannya yang penuh arti
Sesegera mungkin Alyssa memalingkan wajah dan tatapannya ketika suara klakson motor yang lewat didepannya mengagetkan dirinya dan pria berkacamata itu. Yah Alyssa memang sedang duduk ditepi jalan raya dekat pintu masuk kampusnya untuk menunggu Azmi yang hendak menjemputnya.
"Kamu gak jawab pertanyaanku??" Pria itu masih setia menatap Alyssa namun terlihat tatapan yang berubah menjadi sedikit tajam.
"Mmm.. Alhamdulillah baik.." jawab Alyssa sambil menunduk kembali menatap buku yang sebenarnya sedari tadi sedang fokus ia baca sebelum kedatangan pria pengganggu itu.. pengganggu??? Entahlah.. apa dia memang mengganggu atau tidak Alyssa pun tak tahu.
Pria berseragam SMA lengkap dengan dasi, sepatu dan tas punggung itu terlihat mengangguk pelan sambil tersenyum simpul.
"Kamu gak nanya kabarku??? Terus gak pengin tau gituh 2 minggu ini aku kemana???" Alen menyerngitkan dahinya mepihat Alyssa yang cuek seperti tak merindukannya
"...???" Alyssa hanya mematap sekilas ke Alen lalu menunduk lagi menatap buku yang masih dia pegang
Alen menghela nafas kasar
"Sudahlah lupakan kalau memang kamu gak mau tau.." Alen memasang wajah kecewa".." Alyssa masih tak bergeming
Untuk beberapa saat baik Alyssa ataupun Alen sama2 terdiam, Alyssa terlihat menatap bukunya dengan tatapan kosong, dan Alen, dia hanya menatap lurus kedepan kearah lalu lintas dijalan tepat didepannya itu yang terlihat ramai lancar
"Bagaimana dengan pertanyaanku?? Apa kamu sudah punya jawabannya??" Alen menatap Alyssa dengan tatapan serius namun tetap melihatkan senyum manis andalannya itu.
Mendengar pertanyaan Alen itu membuat Alyssa spontan bangkit dari duduknya lalu mengambil tasnya yang masih tergeletak disamping kiri Alen dan saat Alyssa hendak melangkah pergi
"Kamu mau kemana??? Kamu belum menjawab pertanyaanku" Tanya Alen terkejut ketika Alyssa tiba2 hendak pergi meninggalkannya begitu saja
"Pertanyaan yang mana?? Aku mau pulang. Tolong jangan ikuti aku lagi"kata Alyssa lirih sambil menatap Alen dengan tatapan sedikit sendu
Alen sangat terkejut dengan jawaban Alyssa, sungguh apa maksud dari kata2 Alyssa barusan?? Pikiran Alen sendiri masih loading
Alyssa mulai melangkahkan kakinya dan
"Aku tidak akan membiarkanmu pergi, sebelum kamu jawab pertanyaanku waktu itu!" Alen mencekram tangan kanan Alyssa yang tertutup lengan baju sambil matanya menatap Alyssa tajam bak elang yang lapar..
KAMU SEDANG MEMBACA
Karnamu dan Agamamu (TAMAT)
SpiritualSebuah kisah pertemuan hingga kisah cinta gadis cantik berhijab lebar yang selalu berpegang teguh dengan prinsip hidup yg diajarkan agamanya dengan seorg laki2 beda agama.. yang 3 tahun lebih muda darinya.. sang laki2pun begitu taat dan patuh pada a...