05 🏈 Satu Pandangan

6.7K 712 34
                                    

-- happy reading --

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-- happy reading --

🍒🍒

Apa hukumnya bagi seorang muslim dengan menawar barang yang telah ditawar oleh saudara semuslimnya? Haram.

Begitu juga dengan meminang perempuan yang telah dipinang oleh orang lain. Diriwayatkan oleh Muslim dalam hadist shohih yaitu dari Ibnu Umar Nabi SaW bersabda "Janganlah seseorang menjual di atas jualan saudaranya. Janganlah pula seseorang melamar di atas khitbah saudaranya kecuali jika ia mendapat izin akan hal itu."

Jadi jelas sudah tanpa harus dikatakan bahwa apa yang dilakukan oleh Hauzan adalah kesalahan fatal.

Nuha tahu itu salah namun mengapa hatinya seolah terbebas dan dia bisa menarik nafas dengan sangat lega. Apa benar Allah telah menyelamatkannya? tapi mengapa dengan cara yang seperti ini. Renata sendiri hanya terdiam tanpa tahu harus melakukan apa saat bibir sang kakak mengucapkan kata, "Maaf."

Namun lagi-lagi mata Renata semakin membulat saat Hauzan berlutut di hadapan Ainuha dan mengatakan sesuatu yang sangat mustahil untuk dilakukan oleh seseorang yang baru sekali bertemu. Mimpi apa semalam Hauzan sampai dia mengatakan kalimat itu dengan orang yang jelas-jelas dia benci penampilannya kemarin. Bahkan Hauzan sempat membentak Nuha dengan kata-katanya yang sangat kasar.

'Pergi saja ke neraka, Abang.' Suara hati Renata tiba-tiba menjawab kalimat yang baru saja diucapkan oleh kakaknya.

"Ai, maaf jika aku terkesan tidak sopan kepadamu. Tapi apa yang aku katakan tadi adalah kebenaran. Kita sebentar lagi pasti akan menikah." Bahkan dari bahasanya yang telah menggunakan aku kamu rasanya mereka sudah sangat akrab. Bahkan panggilan yang berbeda dengan panggilan yang biasa akrab di telinga Nuha pun baru sekali ini di dengarnya. Ai, kok rasanya seperti mendengarkan suara d'bagindas ketika menyanyikan lagu yang berjudul 'Ay'.

Nuha hanya bisa bengong, cengo harus menjawab apa. Matanya mengerjap tanda dia terkejut dengan ucapan lelaki yang kini berdiri menjulang di hadapannya. Rasanya seperti keluar dari mulut singa masuk ke mulut buaya. Masalahnya justru semakin rumit. Manusia gila di depannya ini tidak tanggung-tanggung menjungkirbalikkan dunianya.

"Abang sakit? Lupa tidak minum obat. Ngomong apa bicara kamu Bang? kok ngelantur seperti orang ngelindur." Cerocosan suara Renata membuat Nuha tersadar.

Mengabaikan ucapan Hauzan, Renata segera menarik Ainuha untuk duduk dan bicara sekaligus memintakan maaf atas perilaku kakaknya yang tidak memiliki sopan santun sedikit pun. Hingga Renata menyampaikan maksud tujuannya datang kemari supaya Ainuha bersedia dan bisa mengajari Hauzan sholat serta mengaji dengan baik.

Nuha hanya bisa meremas hatinya. Belum hilang keterkejutannya atas sikap Hauzan ditambah lagi dengan permintaan Renata yang begitu sangat berharap supaya Nuha bersedia menjadi guru untuk kakaknya.

"Aku tahu Kak Nuha masih sangat kecewa dengan sikap Abang. Kakak tidak usah pikirkan apa yang tadi Abang ucapkan. Dia lagi pusing bagaimana caranya menolak perjodohan yang dilakukan oleh Mama." Teringat kembali cerita Hauzan semalam tentang bagaimana rempongnya Mama Rien yang berusaha mengenalkan wanita yang nantinya akan dijadikan jodoh untuk Hauzan.

SEPASANG SEPATU [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang