Ketika tepat pada sebuah supermarket. Jungkook menyuruh Lisa berhenti.
"Lisa kita berhenti disini sebentar." Ucap Jungkook.
"Sekarang kau mau apalagi ha?" Ucap Lisa malas.
"Ayolah Lisa, aku ingin membeli sesuatu yang sangat penting. Ku mohon." Ucap Jungkook memohon pada Lisa.
Akhirnya Lisa menuruti perkataan Jungkook. Dia tidak mau mendengar celotehan bayi bongsor ini jika tidak menuruti keinginanya.Jungkook langsung berlari kedalam supermarket itu dan dia menarik tangan Lisa masuk.
"Kau duduk disini dulu. Aku akan mengambil sesuatu yang penting itu dulu." Ucap Jungkook.
Lisa hanya melongo dengan perlakuan Jungkook. Dia hanya mengangguk seperti orang bodoh. Jungkook pergi untuk mengambil sesuatu yang penting katanya itu.
Beberapa saat kemudian Jungkook datang.
"Taraa. Ini dia sesuatu yang sangat penting dalam hidupku." Ucap Jungkook bahagia karena yang dia inginkan sudah didapatkan.
"Jadi sesuatu yang penting kau katakan itu hanya SUSU PISANG?" Ucap Lisa tidak percaya dengan yang dia lihat. Jungkook membawa sepuluh botol susu pisang untuk diminum.
"Ini bukan hanya sekedar susu Lisa. Susu pisang ini sangat penting dalam kehidupan manusia. Tanpa susu pisang maka hidup kita akan hampa." Ucap Jungkook berlebihan.
"Itu hanya pemikiran manusia sepertimu saja. Aku tidak ingin meminumnya. Kau minum saja sendiri." Ucap Lisa kesal pada Jungkook.
"Dan kau manusia satu-satunya dibumi ini yang tidak mau minum susu pisang. Wajar saja kau tidak suka. Kau kan hanya makan batu. Dan kau keras seperti batu." Ucap Jungkook sebal karena ucapan Lisa yang merendahkan susu pisangnya.
"Apa kau bilang?" Ucap Lisa emosi dengan perkataan Jungkook.
"Sudahlah. Aku tidak ingin berdebat denganmu. Jika kau tidak mau minum susu ini, tidak apa-apa. Biar aku saja menghabiskannya." Ucap Jungkook sambil meminum susu pisang tersebut.
Lisa hanya diam. Dia juga tidak mau berdebat dengan orang yang tak akan bisa dikalahkan ini. Dia hanya memperhatikan Jungkook yang menikmati susu tersebut. Mata Jungkook berbinar-binar saat meminum susu pisangnya itu.
Tanpa disadari Lisa tersenyum melihat tingkah laku Jungkook yang menggemaskan itu. Dia terlihat seperti bayi yang kelaparan akan susu."LISA! Kau senyum?" Ucap Jungkook yang tersadar dengan Lisa yang senyum kearahnya.
Lisa kaget dengan ucapan Jungkook tersebut. "A-aku? Tidak. Siapa juga yang tersenyum." Ucap Lisa mengelak dan agak gugup.
"Apa mataku yang salah? Tadi aku melihatmu senyum padaku." Ucap Jungkook bingung.
"Kau mabuk karena susu pisang. Makanya matamu jadi tidak terkontrol." Ucap Lisa meyakinkan Jungkook.
"Ha apa ini bisa memabukkan? Selama ini aku tidak pernah mabuk karena susu pisang." Ucap Jungkook terheran.
"Bisa saja, karena kau meminum sepuluh botol." Ucap Lisa. Jungkook memang menghabiskan sepuluh botol susu pisang tersebut. Jungkook akan menggila dengan susu tersebut. Pada saat didorm hyungnya akan memperingatinya tidak meminum susu pisang terlalu banyak. Tetapi saat ini tidak ada yang melarangnya.
"Kau sudah menghabisinya. Sekarang kita pulang." Ucap Lisa pergi keluar supermarket mengambil scooternya.
Lisa sudah menunggu Jungkook agak lama.
Jungkookpun keluar dari supermarket tersebut."Ayo pulang." Ucap Jungkook senyum pada Lisa.
"Kau membeli susu pisang lagi?" Tanya Lisa tidak percaya.
Ya. Jungkook lama keluar dari supermarket karena membeli dua dus susu lisang lagi untuk dibawa pulang.
"Hehe. Ini untuk simpananku dirumah Lisa. Kan aku sudah bilang padamu aku tidak bisa hidup tanpa mereka." Ucap Jungkook senyum. Anak ini memang sangat menggilai susu pisang.
"Terserah kau saja. Cepatlah naik." Ucap Lisa datar. Jungkook menuruti perkataan Lisa. Lisapun menancap gas menuju dorm bangtan.
Beberapa saat kemudian mereka sampai.
"Cepatlah turun." Ucap Lisa.
"Nee nee. Bahkan kau baru menghentikan scootermu ini. Tidak sabaran sekali." Ucap Jungkook kesal dengan Lisa yang menyuruhnya cepat-cepat turun.
Jungkookpun turun dari scooter Lisa. Setelah jungkook turun Lisa langsung menancap gas tanpa memperdulikan Jungkook.
"Hyaaa. Apa kau mau BAB ha?" Teriak Jungkook pada Lisa yang sudah berlalu meninggalkannya.
"Kau membuatku makin menggilaimu Lalisa." Ucap Jungkook smirk. Jungkookpun masuk kedhorm.
"Eh akhirnya adik kecil kita pulang." Ucap Jimin terkekeh melihat Jungkook sudah pulang. Jungkook memutar bola matanya tidak suka dengan perkataan Jimin.
"Diamlah kau bantet." Ucap Jungkook pada Jimin. Wajah Jimin langsung merah mendengar perkataan Jungkook. Dia terluka dikatakan bantet. Tapi itu salahnya juga yang mencari gara-gara dengan maknae laknat itu.
"Wahh kookie kau membawa susu pisang. Aku boleh meminumnyakan?" Ucap Namjoon membujuk Jungkook agar diberi susu pisang tersebut.
"TIDAK! Ini semua milikku. Tidak ada yang boleh mengambilnya. Jika kalian mau, kalian beli saja sendiri." Ucap Jungkook dan berlalu ke dapur untuk menaruh susu pisang tersebut disalam kulkas.
"Dasar hantu susu pisang. Kau minum saja semuanya. Jika perlu kau makan juga dus nya itu." Ucap Namjoon kesal. Tetapi Jungkook tidak meperdulikannya.
Jangan lupa bintangnya yeorobun.
Jangan jadi pembaca ilegal. Ingat! 😉
KAMU SEDANG MEMBACA
Semua Tidak Baik-Baik Saja (LizKook)
ФанфикLalisa Manoban adalah seorang gadis yang dingin dan tidak mempercayai manusia kecuali ibu dan satu orang sahabatnya Kim Taehyung. Dan dia mulai mempercayai satu manusia lagi yaitu Jeon Jungkook. Tetapi kepercayaannya itu dihancurkan.