Reyci: "Jika guru menunjuk ku untuk lomba mewakili sekolah, hadeuhh kalau menang, siapa yang dapat trophy , siapa yang menang!"
Siti: "Itu kesalahan berpikir!! Namanya juga mewakili sekolah, ya berarti kamu lomba atas nama sekolah. Juga bisa dibilang kamu merjuangin kemampuan mu sendiri demi sekolah jika kamu menang ya hasilnya bagi 2 sama sekolah ya gak ? Masih mending kamu dapat piagam nya, kalau gak dapat dua dua nya gimana tuh ?!"
Reyci: "Gak adil dong, siapa yang berusaha kok yang beruntung nya sekolah dapat trophy tuh, enak!!"
Siti: "Ya namanya kamu lomba di daftarkan sekolah. Dengar, bukan hanya kamu yang merasa bangga, tetapi kerabat sekolah pun juga termasuk orang terdekat kamu. Lagian juga kan, dalam kata istilah 'Simbiosis mutualisme'(meskipun istilah hewan) sama sama beruntung. Kalau mau dapat trophy sama piagam sih, mending kamu daftarin aja sendiri atas nama kamu sendiri tanpa mewakili bidang apapun."
Reyci: "Kalau aku sih beruntung dari mana ? Sebel yang ada!!"
Siti: "Loh kok ? Kamu mengikuti lomba pasti ada tujuan nya dong ?? Kalau tujuan nya mengukur kemampuan bekal masa depan itu pemikiran orang sukses, tetapi kalau tujuan nya hanya mendapatkan trophy sih itu pemikiran buruk. Kamu dan sekolah sama-sama beruntung kok. Kamu bisa mendapatkan lebih mudah cita-cita mu berkat piagam yang kamu raih. Jika sekolah, hanya mendapatkan piala saja tanpa kemudahan dalam segala hal."
Reyci: "Iya juga sih, lagian aku mau lanjutin kuliah di ITB setelah keluar sekolah."
Siti: "Nah gitu dong!! Gampang tuh pastinya masuk ke ITB apabila kamu telah mengikuti lomba yang jurusannya ITB."
Reyci: "Iya deh. Makasih ya pencerahan nya!!"
Siti: "Iya sama sama."
-TAMAT-
KAMU SEDANG MEMBACA
Piagam Sangat Berguna
Non-FictionBerisi pelurusan pendapat tentang seseorang yang merasa tidak adil bahwa penghargaan yang dia dapat, diambil oleh... ? Lebih lengkapnya ada di sini. I'm so sorry gaes ini adalah dialog pendek hingga chapter 1/tamat. So lain kali akan ada cerita panj...