Maple Diary🍁

juang yang tak dianggap💫

#boleh di ss or di copas asal tidak plagiat.

Saya pernah bodoh pada masanya, menemani ia yang saya anggap bertahta.
Kita berjanji akan menyongsong masa depan bersama, entah suka maupun duka kita setia selamanya.
Saat ia jatuh saya yang menjadi pilar agar ia bangkit, menjadi dokter kala ia sakit, dan menjadi garda terdepan saat keadaan kian sulit.
Begitu pula sebaliknya, ia juga melakukan hal yang sama kepada saya.
Merajut mimpi, meraih asa dan berjuang tuk jadi bintang.
Hingga sampai saat jaya ia melupakan saya dengan alasan kita sudah tak searah.
Dan dengan terpaksa, saya menerima keputusannya meski sesak kian merasuk dada.
Hingga tak lama kemudian, tersiar kabar bahwa ia telah menemukan lagi tambatan hati, meski disini saya masih berkubang dengan kenangan yang masih menghantui.
Namun Nyatanya disana ia sudah tak perduli lagi.

Takdir tak ada yang tau, bisa jadi dia yang kita elu-elukan sebelumnya adalah yang paling membekas meninggalkan luka di hari kemudian, mencintai sewajarnya saja agar saat kamu di sakiti, sakitnya tak sampai ingin membuatmu mati.
Dan kamu juga perlu tahu bahwa tak semua yang mau berjuang di awal akan tetap hingga akhir, bisa jadi yang selama ini kamu temani dari 0 akan sama saat ia telah di atas. Semakin tinggi pohon semakin kencang pula anginnya dan kembali lagi apakah pohon kuat menghadapi angin ataukah roboh. Wanita di uji saat si pria berada di titik terbawah, dan seorang lelaki di uji saat ia tengah jaya, ini hanya tentang kepercayaan dan komitmen. Dan jika keduanya mampu melewati maka ia adalah orang yang bijak namun jika tidak, bersiap saja penyesalan yang akan menghampiri di hari kemudian.

#salam author