Pesta pernikahan mereka berlangsung di ballroom salah satu hotel bintang lima milik Bryan Maxmigan. Setelah perjanjian pernikahan yang dilaksanakan sore tadi, malamnya resepsi pernikahan diselenggarakan. Seperti yang bisa Scarla tebak, pesta mereka berlangsung dengan megah dan meriah. Semua tamu penting hadir untuk menghormati Bryan Maxmigan.
Makanan disajikan secara berlimpah, memanjakan lidah para undangan tiada henti. Scarla bertanya-tanya, kapan pesta ini akan berakhir. Scarla sudah begitu lelah. Selain karena gaun pengantinnya yang begitu berat, sepatu yang dikenakannya juga tidak banyak membantu. Satu minggu ini Scarla cukup gugup memikirkan pesta pernikahannya dan puncaknya adalah malam ini. Hanya demi kepantasan Scarla tetap menyunggingkan senyum terbaiknya.
Pada akhirnya ketika Scarla diperbolehkan untuk pulang ke mansion Byan Maxmigan dan beristirahat, Scarla cukup kaget ketika Scarla dibawa oleh pelayan ke kamar Oscar, bukan ke kamar yang ia tempati beberapa hari ini. Namun Scarla terlalu lelah untuk protes. Scarla hanya diam ketika dua pelayan pribadinya membantunya untuk melepaskan gaun pengantin dan membantu Scarla untuk mandi.
Setelah Scarla mandi dan membersihkan semua make up yang ada di wajahnya serta membantu Scarla menyelesaikan keruwetannya dengan rambutnya yang kusut, pelayan pribadinya menyerahkan piyama dari satin berwarna kuning muda untuk dikenakan Scarla. Dalam diam Scarla mengenakan piyamanya.
Pintu kamar Oscar terbuka dan Scarla melihat kepala Krissy mengintip ke dalam.
"Aku menganggumu?", tanya bocah nakal itu dengan senyuman lebar.
Scarla menggeleng, "Masuklah, sayang."
Krissy melangkah masuk, diikuti pelayan pribadinya. Krissy belum mengganti gaun pestanya.
"Mengapa kau belum mengganti baju dan bergegas tidur, Krissy?", tanya Scarla.
Krissy duduk di tepi ranjang, "Aku sengaja melakukannya, mumpung besok aku masih libur. Biasanya Oscar atau ayah akan menyuruhku tidur cepat kalau tidak libur."
"Kau tidak lelah?"
Krissy menggeleng dengan semangat, "Kau lelah, Scarla?"
Scarla menggeleng, "Setelah mandi, jauh lebih segar."
"Apa kau mencintai kakakku, Scarla?", tanya Krissy tiba-tiba membuat Scarla kaget.
"Mengapa kau menanyakan hal itu, sayang? Apa kau paham yang kau tanyakan?"
Krissy menggeleng kemudian mengangguk mantap, "Aku hanya penasaran saja. Aku pikir kakakku hanya akan menikahi Adelaine."
Nah! Mungkin Scarla bisa mendapatkan informasi mengenai Adelaine dari Krissy, "Adelaine? Siapa dia?"
"Dia sahabat kecil Oscar, tetapi aku tahu kalau mereka saling mencintai."
Scarla tertawa mendengar jawaban Krissy, "Oh sayang, berapa sebenarnya usiamu? Kau berbicara layaknya wanita dewasa."
Krissy menyengir lebar, memperlihatkan giginya yang kecil-kecil, "Aku sepuluh tahun. Aku cukup mengerti dengan pembicaraan orang dewasa."
"Well, kalau begitu mengapa kau bisa menyimpulkan kalau mereka saling mencintai?"
"Aku paham karena setiap mereka mengobrol, mereka akan tertawa bersama. Kakakku akan membelikan hadiah setiap Adelaine ulang tahun, begitupun sebaliknya. Tetapi aku tidak menyukai Adelaine."
Dahi Scarla berkerut, "Mengapa kau tidak menyukainnya, sweety?"
"Adelaine wanita yang sempurna, sikapnya tidak tercela. Miss Ella selalu memujinya dan selalu mengatakan kalau aku harus jadi seperti Adelaine jika sudah dewasa nanti. Aku tidak suka wanita sesempurna itu."
KAMU SEDANG MEMBACA
(don't) Go Away (REPOST)
RomantizmScarla Luigi, tidak pernah mengira hidupnya yang selama ini ia anggap baik-baik saja harus berakhir di rumah bordil pelacuran. Demi membayar hutang mendiang ibunya dan perawatan neneknya, Scarla lebih memilih menjual dirinya di rumah bordil tempat i...