Lembar 11

48 4 0
                                    

       Nayla baru saja keluar gerbang sekolah karena sudah waktunya pulang sekolah. Ia tidak keluar sendiri, tapi bareng Adlan.

"Nay." Panggil Adlan.

"Apa?" 

"Temenin aku nongkrong." Ucap Adlan datar.

       Nayla sudah tidak tahan lagi, ia benar - benar tidak ingin nongkrong karena setiap ia nongkrong tugas gak ada yang ia kerjakan karena nyampe rumah langsung tidur, buat ia pulang magrib atau malam, sampai - sampai ia bohong ke orang tuanya bila ditanya pergi kemana. Ini benar - benar membuatnya lelah.

      Nayla menatap Adlan penuh emosi seperti gunung meletus, tanganya mengepal tatapanya tajam, napasnya bergesa - gesa seperti orang yang habis lari "AKU GAMAU!! AKU CAPEK, AKU MAU PULANG. AKU GAMAU NONGKRONGGGG." Teriak Nayla.

Adlan hanya menghembuskan napas beratnya
"Yaudah, ayok kita pulang!" Ucap Adlan.

Nayla terkejut dengan ajakan Adlan.
"Beneran pulang?" Tanya Nayla.

"Iya." Jawab Adlan.

       Nayla dan Adlan pulang bersama mereka menaiki angkot lagi. Nayla terus menatap Adlan yang duduk disampingnya sedangkan Adlan menatap lurus kedepan. Sebenarnya Nayla merasa bersalah, seharusnya ia menolak dengan kata - kata yang lembut tapi emosinya tadi tidak bisa ia kontrol. 

"Adlan." Panggil Nayla.

"Apa?"

"Kamu gapapa? Gak nongkrong?"

"Gapapa."

Nayla menyenderkan kepalanya dibahu Adlan.
"Maaf iya, hari ini aku marah - marah mulu. Habisnya kamu ngeselin!"

"Iya, maaf juga ngeselin."

        Akhirnya angkot sudah nyampe didepan perumahan Nayla. Nayla langsung turun dari angkota dan tersenyum melambaikan tanganya ke Adlan.

"Aku deluan iya, Dadah."

Adlan tidak membalas senyum Nayla, mukanya datar.

                                *****

          Hari sabtu, semua siswa - siswi SMA kashikoi libur sama hari minggu. Hari sabtu ini Nayla sedang asik bermalas - malasan tapi kemaren malam digrup osis dikabarkan kalo hari sabtu ada kumpul rapat osis.

         Jadi, sekarang ia sedang siap - siap kesekolah tapi dengan baju bebas dan menggunkan make up. Karena bukan jadwal sekolah jadi Nayla pake make up karena tidak ada yang melarang.

                          *****

          Sampai disekolah ia menghampiri teman - temanya yang sesama osis, yang sedang duduk dikoridor sekolahnya.

"Nayla." Panggil Rayen.

"Hai, eh udah mulai belum rapatnya?" Tanya Nayla yang menghampiri Rayen dan Ratna.

"Belum nih."

"Owh ok."

      Nayla, Rayen, dan Ratna duduk ditempat duduk dikoridor sekolah mereka sambil melihat kearah lapangan. Dilapangan, ada ekskul karate yang sedang latihan. Sekarang adalah jadwal ekskul karate latihan.

       Rafka melihat Nayla sambil latihan ia terus memandang Nayla rasanya sudah lama tidak bertemu kakak kelas yang ia suka ini ditambah hari ini Nayla dandan yang cantik jadi tambah suka. Rafka sebenarnya belum tau kalo Nayla sudah punya pacar. Karena Rafka adalah murid rajin jadi ia tidak terlalu tertarik sama gosip sekolah, ia hanya tertarik dengan buku, atau video games, sama Nayla.

        Selesai latihan seluruh murid karate diperintahkan untuk istirahat dulu. Rafka langsung menghampiri Nayla.

"Kak Nayla!" Panggil Rafka tersenyum lebar.

"Eh Rafka, udah lama iya gak ketemu... Eheheh ternyata kamu ikut karate juga."

"Iya kak, hehe kakak ngapain disini?" Ucap Rafka terkekeh.

"Hari ini ada rapat osis jadi datang karena mau rapat."

"RAFKAA!" Suara teriakan pria yang memanggil Rafka sepertinya itu temanya karena ia juga menggunakan baju karate.

"Owhh begitu. Btw aku deluan iya udah dipanggil teman."

"Iya dadah." Ucap Nayla tersenyum dengan melambaikan tanganya kepada Rafka.

"Siapa tuh? Ganteng." Ucap Ratna terkekeh.

"Masa lo lupa? Itu Rafka anak gugus kita." 

"Owh iya tah? Kok gue gak ingat anak gugus kita ada yang seganteng itu."

"Heleh."

"Tapi kok yang disapa cuman lo, gue enggak?"

"Nayla mah cakep, lo mah apaan?" Ucap Rayen.

"Apa sih lo?!"

"Udah - udah jangan bertengkar."

                            *****

       Hari sudah malam, tadi rapat osis selasai sore untung saja Nayla langsung pesan gojek kalo tidak ia bakal terkena macet akibat malam minggu jelas hari ini hari sabtu, macetnya itu haduh. Ratna dan Rayen mereka tadi pulang dengan angkot.
  
        Nayla berbaring ditempat tidurnya, ia membuka ponselnya melihat kontak Adlan tapi sampqi sekarang tidak ada chat dari Adlan padahal mereka sudah bertukar kontak. 

Apa Adlan marah iya sama aku? Karena kemaren nolak ajakan dia untuk nongkrong. Atau gara - gara kemaren aku marah - marah iya?

Batin Nayla.
     
        Rasa bersalah kemarenpun teringat olehnya ia tiba - tiba ingin ngestalk instagram Adlan itu, ia melihat ada 3 foto diinstagram pacarnya itu, lumaya followersnya ada 3600 followers  lebih dari followers Nayla yang hanya 500, Nayla menghela napas berat melihat itu dan ada snapgram ia langsung membukanya.

          Sepertinya ia sudah tau kenapa Adlan tidak chat ia. Karena dalam video snapgram yang sebentar itu terlihat Adlan sedang asik nongkrong dengan teman - temanya. Ditambah beberapa temanya buat boomerang untuk mempromosikan instagram mereka.

"Heleh dasar!!" Guman Nayla kesal.

         Nayla tidak mau kalah ia membuka laptopnya dan menonton drama lewat laptonya. Ia memotret laptopnya yang dilayarnya ada drama korea kesukaannya. Ia masukan ke snapgram ditambah foto tersebut dengan sticaker bertulis "Mood" warna kuning ditambah senyum eskrim yang terlihat manis.

        Adlan like snapgram Nayla dengan emot ketawa. Nayla tau pasti Adlan sedang ketawa karena lihat Nayla hanya nonton drama korea dikamar, Sedangkan ia main. Ini membuat Nayla tambah kesal.

"Au ah mau nonton aja!!" Ucap Nayla. Yang langsung melempar hpnya pelan kesampingnya hpnya dan menonton drama korea yang sedang ia tonton.

       Tiba - tiba ada suara notif sms dari hp Nayla yang langsung ia buka sambil tersenyum karema mungkin dari Adlan tapi saat ia membuka hp  senyumnya hilang ternyata itu notif dari konter. 

      Yang membaritahu bahwa kuota Nayla akan habis pada pukul 23:59. Ini membuat Nayla menghembusnykan napas kasar. Sepertinya hari ini hpnya membuat ia kesal banget.

"Ini hp apaan sih? Kok ngeselin bangett!!!" Ucap Nayla dengan penuh amarah.

"Bodo ah!!"

"Owh lo mau ngabarin habis kuota? Bodo amat iya!! Gak bisa lihat cewek lagi kesal iya!!" Guman Nayla pada hpnya.
Ia langsung mematikan hpnya dan lanjut nonton drama korea untuk mengalihkan pikiranya dari kuota hpnya itu.

            
Malam ini terasa buruk semoga saja besok malam akan baik - baik saja.
Entah... Rasanya aku rindu kamu

I Expect YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang