part 1

6 1 0
                                    

☠️☠️awal mula☠️☠️

Hari ini adalah hari dimana aku akan mengerjakan beberapa tugas sekolah, walau dengan rasa malas aku tetap akan melakukan hal ini, bagaimana tidak tujuan utamaku adalah masuk kuliah dan menjadi seorang pegawai negeri sipil, ah itu kan idaman semua orang. Mendapatkan gaji pokok dan duduk di sebuah kursi, dan selalu berpenampilan rapi.

Itu sih cita-citaku semasa SMA ini, kelas 2 SMA mer*h pu*ih.

Tak berselang lama dua orang perempuan datang kepadaku.

"Hei Rendy" sapa Nina dan yang satunya bernama Kezia. Dua wanita cantik ini kebetulan satu kelompok denganku, untuk peringkat kecantikan mereka sulit untuk di urutkan sih soalnya dua-duanya seolah memang serasi untuk berada di urutan pertama. Untuk tugas kelompok ini hanya berisikan 4 orang, dan kebetulan satu lagi namanya adalah Alfa. Menurutku Alfa adalah tipikal laki-laki yang pekerja keras tetapi mesumnya minta ampun, karena ini sepertinya Kezia agak risih dengan kelompok yang dibuat ini.

"Halo semuanya apa kabar nih?" Sapa Alfa yang sangat tampak tingkah untuk basa basinya terutama matanya tertuju kepada Kezia.

Jika Nina adalah wanita yang cantik dan aktif dalam bergaul, maka Kezia malah sebaliknya, Kezia adalah murid pintar tetapi pendiam. Dia tidak pernah melakukan hal mencolok tetapi dirinya tetap menjadi pandangan para murid sekolah ini bahkan dari luar sekolah, seorang yang populer tanpa harus berusaha.

Walaupun begitu aku juga tertarik pada paras kecantikan milik Kezia, entah kenapa aku bisa tertipu pada kecantikannya.

Tentu saja tingkah Alfa malah membuat Kezia risih, lagian siapa yang betah dengan cowok mesum seperti Alfa.

Untuk kali ini kita akan membahas tentang masalah budaya, ya ini adalah tugas kelompok pelajaran sejarah, dan guru pemateri kami bernama Yolanda, dia adalah seorang wanita paruh baya yang sudah 20 tahun lebih mengajar di SMA ini.

Kali ini dia ingin setiap kelompok mengumpulkan data tentang ilmu bela diri ghaib.

"Astaga ini jelas-jelas tidak pernah ada dalam materi pelajaran sejarah manapun tapi kok bisa sih kita di suruh nyari yang beginian" ucap Nina heran.

Sedangkan Kezia memandang tugas ini dengan dahi yang mengerut, dia juga tidak habis pikir pastinya bagaimana bisa materi lain dan tugas kelompoknya lain terlebih sosok seperti bu Yolanda bukanlah sosok yang mau di ajak kompromi.

Tetapi berbeda dengan Alfa dia begitu serius, walau kurang pandai dalam pelajaran karena otak yang pas-pasan dia sangat serius dalam hal ini.

"Kalian gak berpikir? Kenapa tiba-tiba dia menyuruh hal aneh ini kepada kita?" Tanya Alfa.

Nina pun terkekeh"Entahlah liat, beberapa murid aja ledekin bu yolanda gak waras" ucapnya sambil bercanda.

"Ah aku tidak ingin sok detektif dalam melihat tugas ini hanya mencarinya melalui goo*le saja sudah cukup" gumanku.

"Heran padahal sudah era modern tapi kita gak di perbolehkan pakai hape di sekolah, cukup lucu sih, sekolah lain udah boleh tuh pake hape di sekolah" ujar Nina sambil mengeluarkan hapenya yang terbilang sangat mahal, itu adalah merek keluaran terbaru tapi dia sudah mampu membelinya.

"Wajar karena dua minggu ini ada yang kedapatan dapat video p*rn* di salah satu hape siswa" ujarku.

"Tapi kan gak adil kenapa kita juga harus kena?" Balas Nina.

"Entahlah, aku juga gak mengerti mungkin pengawas juga ada niat tertentu" jawabku berharap akan mengakhiri pembicaraan ini dan fokus ke tugas.

Tetapi Kezia dan Alfa sangat hening, bahkan aku tidak pernah melihat Alfa yang seperti ini, dia biasanya sangat ceria dengan tingkah lakunya yang bisa di bilang caper ke segala cewek.

Tapi Kezia apa dia berusaha memikirkan tentang tugas ini, dahinya terus mengerut dari tadi, bahkan setetes keringat keluar dari wajahnya.

"Jangan terlalu dipikirkan, kita tunggu aja dari Nina" sontak Kezia terkejut dengan ucapanku yang sembari mengetuk punggung tangannya.

"Eh iya" jawab Kezia sambil menundukkan kepalanya sedangkan Alfa hanya memerhatikan kami.

"Sangat sedikit, cuma dua artikel uang jelaskan tentang ilmu bela diri ghaib" ujar Nina dan aku lansung melirik ke kesoalnya, 10 bela diri ghaib.

"Sumpah kesal banget aku kalau liat yang beginian, maunya apa coba nyuruh kita cari yang beginian, beda materi beda pula sama tugas kelompoknya" ujar salah satu siswi sambil memukul meja dengan kuat.

"Sepertinya kita harus cari sendiri, tapi sama siapa, bisa-bisa kita jadi bahan olokan orang-orang loh cari yang beginian, tapi taukan bu Yolanda seperti apa" ujar siswa lainnya.

Benar-benar manusia tanpa kompromi, jika kami tidak mengerjakan ini maka sudah pasti akan remedial saat ujian nantinya walau hasil ujian kami tetap mendapatkan nilai seratus.

"Alfa punya ide?" Tanyaku kepada Alfa.

"Gimana ya, sepertinya kita harus bicara sama orang-orang yang mengerti bela diri, siapa tau mereka akan tau tentang hal-hal ini" usul Alfa dan semua orang menyepakatinya.

"Oke kita buat grup W*" ujar Nina.

Sekitar 10 menit kemudian bel tanda pulang pun berakhir.

Aku pun beranjak dari kursi lalu berpamitan dengan semuanya dan keluar dari kelas, aku hanya tinggal menunggu jadwal dari si ketua Nina.

******
POV Alfa

Aku berjalan santai di pinggiran jalan, sekitar 20 meter lagi aku akan sampai di rumah, tetapi pikiranku tetap tinggal di sekolah.

"Sebenarnya bu Yolanda itu siapa?" Gumanku bertanya-tanya.

Kenapa dia bisa tau tentang ilmu bela diri ghaib, rapi dari sebutannya jelas saja jika dia hanyalah orang awam, tetapi walau dia tau dari sebutan luarnya saja itu sudah berbahaya.

Jika para Nofka mengetahui ini mereka pasti akan membunuh bu Yolanda dan juga termasuk para murid yang mengetahui ini, jika di liat dari reaksi seluruh murid di kelas, tidak ada yang tau tentang ilmu bela diri gaib. Jika dari artikel yang ditunjukkan Nina jelas-jelas itu hanyalah wujud pemujaan terhadap santet seolah itu hanyalah bentuk dari penyelewengan agar informasi tentang bela diri gaib tidak terbocor ke dunia luar.

Tidak salah lagi, hanya aku yang tau tentang ilmu bela diri gaib di kelas itu, besok aku akan mencoba mengecek ke kelas lainnya untuk melihat apakah dia akan memberikan soal yang sama, jika tidak berarti dia tau sesuatu mengenaiku.

Bersambung

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 29, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Mata KeajaibanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang