Friend With Benefits | Part 3

19.5K 287 1
                                    

Playlist : Julia Michaels - Heaven

***

Happy Reading..

Brianna melajukan mobil sport nya dengan kecepatan tinggi, ia kesal tentu saja

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Brianna melajukan mobil sport nya dengan kecepatan tinggi, ia kesal tentu saja. Mood nya hancur dan ia memutuskan pulang ke apartemen, mungkin saja Jessie masih berada di sana. Sesampai nya di apartemen ia tidak menemukan keberadaan teman sekaligus manager nya itu, Brianna menghela napas panjang. Jika ia tidak mencintai Crisann, sudah sejak lama Brianna meninggalkan pria itu. Brianna berjalan menuju kamar, membuka sepatu boots lalu melempar sling bag nya sembarang.

Sejenak Brianna berpikir, apa di hari bebas nya ia hanya harus berdiam diri? Ia rasa tidak, apalagi kata-kata menyebalkan Crisann terus berputar di kepala nya. Brianna mengambil sling bag nya kembali lalu merogoh isi nya.

"Tidak perlu memikirkan hal yang tidak seharus nya kau pikirkan, Brianna. Saat nya bersenang-senang kembali." Gumam Brianna dengan tatapan penuh arti.

Tanpa berpikir lama, Brianna mendial nomor telepon asing yang sudah ia namai Michael.

Calling Michael..

Tut.. tut..

"Hallo, Bri.. ada apa?"

"Apa aku mengganggumu mike?"

"Tidak, aku baru saja selesai lunch diluar bersama Ken temanku."

"Ah, begitu. Soal tawaranmu tadi pagi, apa bisa di percepat malam ini?"

"Apa kau yakin? Memang nya kau sudah tidak apa-apa?"

"Kau meragukanku lagi, Mike. Aku yakin, tapi jika kau memang tidak bisa aku tidak akan memaksa."

Terdengar kekehan di sebrang sana, "Baiklah, aku tunggu kau pukul 9 malam di VIP bottle service." Ucap Michael yang membuat senyum Brianna mengembang.

"Well, aku akan datang. Sampai jumpa, Mike."

"See you too, Bri.."

Klik..

Setelah memutus sambungan telepon, Brianna menyunggingkan senyum nya seolah masalah dengan Crisann hanyalah angin lalu. Brianna tipe wanita yang tidak ingin larut dalam kesedihan, ia akan melakukan apapun untuk membuat hati nya bahagia. Meskipun Brianna sangat mencintai Crisann, namun sikap yang akan ia tujukan itu tergantung sikap Crisann pada nya. Brianna menjatuhkan tubuh nya di atas tempat tidur king size milik nya yang terlihat nyaman itu, bola mata nya menatap langit-langit kamar dengan tatapan menerawang.

Ia merindukan sosok Crisann yang dulu, Crisann yang belum sibuk seperti sekarang ini, Crisann yang selalu memberinya kejutan-kejutan, Crisann yang hangat, Crisann yang selalu tersenyum ketika menatap nya. Ah entahlah, Brianna merasa lelah. Saat Brianna tengah memikirkan perubahan Crisann ponsel nya berdering. Ada sebuah panggilan video via Skype dari Indonesia dan itu dari Marina ibu nya Brianna.

Friend With Benefits (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang