Flashback
Beberapa tahun yang lalu seorang laki laki paruh baya sedang berjualan pentol meneriaki dagangannya
"Pentol pentoll"tanpa mengenal lelah ia terus berjualan
13.17
Ia tiba di sekolah anaknya, sembari menunggu sang anak pulang ia berjualan pentolnya di pinggir jalan
Pulang sekolah pun tiba para penghuni sekolah berhamburan meninggalkan halaman sekolah
Tak sedikit anak yang membeli pentol laki laki itu, sampai seseorang memanggilnya
"Ayah"
"Eh nak, kau sudah pulang. Tunggu ayah sebentar lagi"
"Aku bantu ya yah, biar cepat selesai"
"Terimakasih nak"
Setelah melayani beberapa anak, ayah dan anak itu pun pulang bersama karena dagangan mereka hampir habis
Setelah memasuki gang rumah, di depan pintu gerbang ada dua orang yang berbadan besar menunggu mereka dengan wajah yang garang, anak itu yang merasa ketakutan pun bersembunyi di balik punggung sang ayah
"Siapa kalian?"tanya sang ayah merasa ketakutan
"Kami adalah anak buah dari tuan Filndra"
"Kami minta waktunya pak, beberapa hari lagi"mohon sang ayah
"anda jangan macam macam ya dengan bos kami, satu bulan yang lalu anda bilang bulan depan dan sekarang anda minta waktu lagi. Maaf kami tidak bisa"
"Saya mohon pak"
Sebuah mobil mewah datang, dan keluarlah seorang yang menggunakan jas rapi
"Apa yang kalian tunggu, bunuh dia"perintah sang tuan
Beberapa orang keluar dari mobil dan menghajar sang ayah sampai darah mengalir deras dari tubuh karena pukulan dan tusukan di bagian perut. Sang ayah yang tak sanggup pun terkulai lemas
Beberapa orang datang menghampiri sang ayah, tapi mereka tak berani untuk membela karena mereka tidak ingin terluka juga karena Filndra sangat berkuasa
Setelah puas sang tuan pum masuk mobil di ikuti oleh para bodyguard nya
Sang ayah pun langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat. Tapi naas nyawa sang ayah tak dapat tertolong
Sang ibu yang baru saja datang langsung memeluk sang putri yang sedang menangis
Jenazah sang ayah dimakam kan ke esok harinya di pemakaman umum
Beberapa bulan kemudian, karena sang ibu yang tidak memiliki uang terpaksa menjual rumah peninggalan sang suami dan memilih pindah untuk mencari kontrakan
Untung saja sang ayah meninggalkan beberapa petak tanah yang tak luas dijadikan sang ibu kebun sayur
Beberapa tahun berlalu sang anak sudah memasuki SMA berkat beasiswa yang didapat sang anak
Setahun berlalu sang anak duduk di bangku sekolah kelas 11
Sampai semuanya berubah.......
Flashback of
****
Jangan lupa tinggalkan jejak
*terimakasih
KAMU SEDANG MEMBACA
Looking for love(HIATUS )
Teen Fiction*oktavia dimitri--seorang anak desa, anak dari seorang pekebun, yang penghasilannya hanya mampu menghidupi kehidupan sehari hari mereka. Oktavia dimitri seorang anak cerdas yang bercita cita sekolah ke kota besar, namun karena kondisi ekonomi yang...