Udah pernah bilang kan, ini cerita mainstream?
Jangan bosan, part ini banyak dialognya 😂
* * *
Dirga berusaha menjalani hidup senormal mungkin. Meskipun pikirannya terus bercabang, terlalu sering memikirkan di mana keberadaan Dhira. Serta alasan kepergian gadis itu yang seolah sengaja menghilang dari hidupnya. Hatinya pun selalu merasa resah, seperti ada sesuatu yang salah.
Keluarga gadis itu selalu bungkam, tak mau memberikan informasi tentang keberadaan putrinya. Hingga tak terasa, lima bulan berlalu setelah kepergian Dhira.
"Dek, kamu masih berhubungan sama siapa itu... Indhira?"
Pertanyaan Mela, kakak Dirga, di meja makan itu membuat pria itu mendongak dari menu sarapannya yang terasa hambar. Akhir pekan ini semua anggota keluarga sedang berkumpul, menghabiskan waktu bersama.
Pria itu menghela napas sebelum menjawab. "Udah enggak, Kak. Kenapa?"
"Untung aja kamu nggak jadi nikah sama dia."
"Kenapa memangnya, Mel?" Giliran Mama mereka yang bertanya. Merasa dirinyalah yang dulu merencanakan perjodohan putra bungsunya dengan gadis yang mereka bicarakan.
"Kemarin aku ketemu temen, Ma. Dia sepupunya Dhira. Katanya, beberapa hari yang lalu orang tua Dhira bermaksud kasih kejutan dengan mengunjungi Dhira diam-diam. Eh, malah mereka yang terkejut."
"Terkejut kenapa?" Sang mama terlihat penasaran. Begitu pun Dirga. Lama tak mendengar kabar perempuan yang kini menempati posisi utama di hatinya, membuat Dirga tak sabar.
"Dhira ternyata lagi hamil."
Semua yang ada di meja makan itu terkejut. Namun, sebenarnya Dirga lah yang paling terkejut. Bahkan merasa takut dan cemas secara bersamaan.
"Kamu yakin, Mel?" Tanya Mama mereka masih sangsi. Meski tahu putrinya bukanlah tipe orang yang menelan mentah-mentah informasi tanpa crosscheck lebih dulu.
"Iya, Ma. Bahkan sampai sekarang, orang tua Dhira masih di Batam sana."
"Dhira di Batam?" Walaupun sedang terkejut, pria itu masih menangkap poin penting itu.
"Iya, katanya gitu." Jawab Mela. "Mungkin karena hidup lama di luar negeri, Dhira jadi bergaya hidup bebas gitu. Nggak nyangka, ternyata dia..."
"Dhira gadis baik-baik." Sela Dirga dengan nada paling dingin. Amarah tersimpan dalam kalimatnya.
Aku yang salah. Aku yang merusaknya. Aku yang membuat dia... hamil. Batin Dirga sambil mengutuk dirinya sendiri. Jika memang Dhira sedang hamil, pria itu begitu yakin bahwa ayah dari bayi itu adalah dirinya.
Saat Dirga meminta kontak teman Mela yang sekaligus sepupu Dhira, kakaknya balik bertanya. Untuk apa Dirga menemui perempuan yang sudah tidak ada ikatan apapun dengannya.
"Aku harus bertemu dengan Dhira."
Hanya itu jawaban yang lelaki itu berikan. Lantas meninggalkan rumah, bergegas menemui Dhira dengan alamat tempat kerja wanita itu yang telah ia kantongi. Kepergiannya yang masih meninggalkan tanya dalam benak keluarganya, tak ia hiraukan. Dia hanya harus menemui Dhira.
* * *
Selepas kepergian orang tuanya, Dhira masih termenung di salah satu titik di bandara. Telapak tangannya berada di atas perutnya yang tampak membuncit. Memberikan sentuhan lembut pada janin yang hampir berusia lima bulan dalam rahimnya. Bibirnya mengembangkan senyum, tiap kali menyentuh buah hatinya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE - Book Of Romance Stories
Short StoryBerisi kumpulan short story bergenre mature-romance. Dan semuanya happy ending. Setiap cerita tidak saling berkaitan. ✔️ Cerita lengkap: Unexpected Couple The Sweetest Scenario One Day With You Unless We're Fated After The Light Goes Down A Woman a...