Hari pertama kita bertemu.
Resmi, studio bernama diva61 itu menjadi tempat favorit pertama ku.
Tempat pertama aku melihat mu.
Duduk dengan gitar dipangkuan mu.
Kau terlihat tak perduli dengan sekitar, bahkan ketika aku lewat didepan mu.
Kau tetap saja berlatih bermain gitar untuk mempersiapkan penampilan di acara pensi sekolah.
Itu yang menarik perhatianku.
Ekspresi serius diwajah mu, dan irama petikan dari gitar mu.Saat itu,
Aku sedang menemani teman ku si vokalis untuk ikut berlatih.
Kebetulan sekali kita berjumpa.
Ditakdirkan semesta seperti itu.
Pertemuan yang indah.Sebelumnya, aku tak pernah melihat wajahmu. Benar-benar asing.
Hingga ku tau bahwa kita satu sekolah.
Haha, aneh sekali.
Bagaimana bisa aku yang hobi menjelajah seisi sekolah tak pernah bertemu denganmu?Masih saja ku cari cara untuk berkomunikasi denganmu."Ada charger?" Tanya ku saat itu.
Jujur, saat itu batre ku cukup. Aku tidak benar-benar membutuhkan charger.
Respon mu baik. Kau memberi ku pinjam charger itu. Makin-makin rasa penasaranku.Saat sedang berlatih beberapa lagu, mata ku selalu saja mengarah padamu. Padahal kau hanya menunduk ke arah gitarmu. Ekspresi serius itu kembali terpasang di wajahmu. Dasar! Kau sungguh mencuri perhatian ku saat itu.
Hingga akhirnya kita pergi ke sebuah cafe. Aku, kamu, dan 5 tokoh lainnya.
Cafe rodatiga namanya. Tempat favorit ku yang kedua. Tempat pertama kita mengabadikan sebuah gambar berdua. Ah iya! hampir lupa. Aku meminjam gelang cokelat mu saat dimobil. Aku suka gelang nya. Unik. Dan kau meminjamkan nya. Sungguh kau benar-benar mencuri perhatian ku.Hingga malam tiba,
Senang bukan main saat kau mengajakku pulang bersama saat itu.Tapi sial, aku harus singgah kerumah nenek dulu. Maaf bila kutolak ajakan mu. Sebenarnya aku sungguh ingin.Kukembalikan gelang cokelat unik itu di penghujung pertemuan kita.
Tapi respon mu sungguh tak terduga
"Pakai aja" ucapmu sambil mengikat gelang itu ditanganku.Tuhan,
Dia ini siapa?
Kenapa mampu membuat ku sedebar ini?
Hanya dalam beberapa jam, dia mampu membuat ku jatuh cinta.
Aku yang terlalu perasa,
Atau kamu yang memang mencuri rasa?
KAMU SEDANG MEMBACA
1 Week With You. [COMPLETED]
Teen FictionDitulis berdasarkan kisah dan perasaan yang dialami sendiri oleh sang penulis. tentang malam minggu terindah yang pernah di rasakannya. dan malam minggu terburuk juga yang akhirnya didapatnya. tidak untuk dibaca oleh insan yang hatinya mudah rapuh...