Makan Permen Cokelat dari Nenek

11 3 0
                                    

Sesampainya aku dirumah, lalu aku langsung mendatangi ibu. Terlihat Ibu berada di meja makan dapur lalu aku segera menghampirinya.

"Assalamualaikum Bu." Ucapku sambil berjalan menghampiri Ibu.

"Waalaikumsalam, dari mana aja Dek?" Kok lama pulangnya? ucap ibu.

"Ooh gini ceritanya Bu, tadi aku bertemu dengan Nenek asing dijalanan dekat taman komplek. Neneknya terlihat sangat kumuh dan kecapean. Lalu sang Nenek meminta minum sama aku kemudian aku berikan satu minuman kaleng ini Bu. Oh iya, Neneknya juga tadi ngasih ini Bu untukku." Sambil memperlihatkan permen cokelat yang terbungkus warna warni dan rapi tersebut.

"Wah.. Alhamdulillah ya Dek.. Ini namanya rezeki anak sholehah ya. Hehe." Kata Ibu sambil tersenyum bahagia.

"Yups.. betul bu.. hehe." Ucapku.

Setelah agak lama berbincang-bincang bersama Ibu di dapur tadi. Aku langsung kembali ke kamar tidurku. Lalu Aku tiduran diatas kasurku sambil membaca novel kesukaanku yang bergenre fantasi. Yang berjudul a new world of Chocolate. Sambil membaca buku tak lupa akupun menyicipi permen cokelat pemberian nenek tadi. Cokelat yang dibungkus dengan dibaluti plastik berwarna-warni terlihat sangat amat cantik.

"Wah.. cokelat ini enak sekali.. ditambah sambil membaca novel ini yang sangat seru. Aku serasa berkhayal masuk ke dunia cokelat. Semoga saja aku bisa menjelajahi ke dunia cokelat." Ucapku.

Tak lama setelah itu, saat pikiranku mulai tak sinkron lagi ditambah efek ngantuk, lalu aku melihat kearah pas didepanku tiba-tiba ada pintu yang bertempelkan pita merah yang sangat cantik. Bertuliskan OPEN NOW. Beranjak dari kasur aku lalu membuka pintu dan aku sangat amat terkejut setelah aku membuka pintu itu. Saat itu aku hanya bisa terdiam hening ketika aku melihat hamparan permen cokelat warna-warni disana. Tak lupa juga dari kejauhan aku melihat ada rumah cokelat juga, yang didindingnya ditempel cookies karakter lucu yang sangat banyak.

Aku juga melihat ada sungai cokelat yang amat panjang dan juga terdapat air terjun cokelat disana. Tak tinggal diam kemudian aku berjalan kearah rumah cokelat tersebut. Sambil berjalan aku kebingungan karena aku tak melihat tak ada satupun orang yang berada disini. Aku juga binggung kenapa aku bisa masuk ke dunia ini. Akan tetapi, dalam sekejap yang kupikirkan, aku hanya berpikiran positif jika ini hanyalah bunga mimpi saja.

Lalu sesampainya dirumah cokelat aku langsung masuk kedalam rumah. Aku melihat keseluruh ruangan ini pada semua sisi selalu terdapat permen ataupun juga cookies karakter yang sangat lucu-lucu yang tertempel didinding, begitupun ada pula yang tersedia diatas meja.

Aku menelusuri ke semua ruangan rumah dan pada saat itu serasa mataku tak mampu untuk berkedip. Saat aku menelusuri ke area dapur lalu aku melihat ada pintu yang terbuka. Kemudian, aku keluar dari rumah dan ternyata pintu ini tembus dan membawaku ke arah sungai cokelat. Aku terpukau melihat semua yang ada disekitarku ini. Tak lama kemudian ada seseorang yang menepuk pundakku. Aku langsung menoleh kearah kanan. Aku terkejut dan ternyata itu adalah Nenek.

"Hah Nenek? Kok Nenek bisa ada disini?" Ucapku dengan ekspresi kebingungan menatap lama sang Nenek.

"Iya Nak.. Sebenarnya rumah nenek ada disini. Itu ada disebelah sana." Ucapnya sambil menunjuk kearah rumah cokelat tadi.

"Ber.. ber arti.. rumah tadi itu rumah nenek ya? Ya Allah maaf ya nek. Tadi aku masuk tanpa izin dan tanpa sepengatahuan nenek." Ucapku singkat dan seketika tanganku bergetar.

"Iya tidak apa-apa Nak." Ucap Nenek tersenyum.

a world of Chocolate 🍫Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang