1

435 35 3
                                    

Ten terdiam di meja club, tanpa teman tanpa cewek tanpa bermain

Hampa, hanya sesekali meneguk minuman di depannya itu kemudian menopang dagunya ditangan, lemas, malas untuk beranjak

"Hey-" Jaehyun datang menepuk pundak Ten tiba-tiba

"-apa kabar? Tumben ke sini" Ten terdiam, hanya menggeleng kemudian mengangkat bahu

"Oh, pasti lo lagi punya masalah sama Johnny ya makanya lo kesini"

Ten menghela nafas kasar dan mengusap wajahnya sebentar

"Diem kek, gue lagi gak bisa diganggu"

Jaehyun tertawa "Ya elah, masa sama temen lama lo kek gitu-" "Jaehyun goblog"

Bukan Ten yang memaki Jaehyun, tetapi Taeyong

"Lo ninggalin gue anjir-" "Ya abisan lo asik goyang disana bangsat, gue suntuk ya udah ke sini-"

Taeyong mendengus

Iya, dia tadi lagi asik main sama cewek, cuman ya gitu pas ngeliat Jaehyun udah gak ada bareng dia makanya dia ikut nyari

Mana belum kelar urusannya

"Euy, siapa tuh" Taeyong bertanya ke Jaehyun sambil menunjuk Ten yang sedang meneguk terus minumannya

"Temen lama gue, Ten namanya, mau main sama dia?"

Taeyong mengernyit, nih anak punya otak isinya ngewe doang anjing

"Boleh deh-" "ajakin lah langsung gebleg"

× × ×

Jaehyun pura-pura pamit ke toilet, pinter banget.
Alesannya gak bermutu parah, padahal dia lagi liat si kating disana juga sendirian

Kating inceran
Makanya dia samperin ke tempatnya si kating

Sekarang cuma tinggal Taeyong sama Ten, canggung banget sih Taeyong dari awal cuma diem doang padahal Ten ya ngeliatin Taeyong terus

"Mau apa?"

'Judes amat'

"Mau main ama gue? Ayo lah, gue lagi galau parah"

Wedew, mantep diajakin bukan ngajakin

"Lo tau?"

"Bukan gue yang tau, punya lo yang ngasih tau"

Taeyong senyum smirk, kemudian berbisik sebentar
"Awas ketagihan"

"Siapa takut?"

Ck ck ck, emang nantang ini orang

"Jangan salahin gue ya kalo lo mohon-mohon" Taeyong menggigit kecil ujung telinga Ten

Hingga Ten sedikit berdesis kesal

'Gue belum pernah main selain sama Johnny, mungkin bakalan beda sensasinya sama nih orang'

× × ×

Taeyong membuka pelan celananya, di depannya, Ten sudah telanjang, tanpa apapun

"Lo pernah main ginian sebelumnya?"

Jari-jemari Taeyong sedikit memijit pelan penis Ten

"Hng-?"

"Budeg ya lo?" Taeyong mulai mengocok pelan penis Ten

"Apa sih, lo bacot bener"

'Beneran mau ngajak main sampe capek keknya nih'

"Wkwkwk, galak bener, angkat paha lo"

Kemudian Taeyong mulai memainkan hole Ten hingga sedikit licin disana

Taeyong juga mengocok perlahan penisnya hingga sedikit mengeluarkan cum nya

Tanpa aba-aba, Taeyong memasukan penisnya kemudian memaju-mundurkan gerakannya

"Shh-"

Ten sedikit kaget namun dia tetap mendesah pelan hingga dia mendesah pelan

Taeyong tak diam, dia kemudian mencium Ten dari bibir hingga ke nipple Ten

"Ahh hng"

Taeyong semakin gencar memaju-mundurkan penisnya

Sambil memainkan penis Ten dengan gencar pula

Ten terus mendesah, kemudian memegang pinggul Taeyong

"Akh ah ah"

× × ×

"Gimana?"

"Ya lumayan-"

'Halah, tadi aja udah lemes beneran pake kata lumayan segala'

"-lo mau gak jadi partner sex gue? Atau lo mau gak jadi selingkuhan buat sex gue?"

Taeyong tersenyum miring

"Gue disuruh tidur sama lo 24 jam juga bakalan mau, kenapa gak?"

"Gila-

-tapi gue suka"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 23, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

E. Appartient; TaeTen✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang