Part 4 : Taman Belakang Sekolah

305 26 1
                                    

"sorry sih, gue lupa soalnya" ucap Elena di sertai cengiran yang terlihat begitu menggemaskan di mata kaisar

"Oky kalau gitu gantiin perbannya" sambil membuka kancing seragamnya membuat Elena gelagapan.

Bagaimana tidak mereka di taman belakang sekolah dan kaisar ingin membuka seragam, bisa - bisa akan terjadi gosip bila ada yang melihat mereka berdua.

"Ehh kai, tapikan ini kita lagi di sekolah masa Lo main buka seragam sih, kalau ada yang liat nanti di kira aneh - aneh lagi" ucap Elena sambil menghentikan tangan kaisar yang sedang membuka kancing seragamnya

"Tenang aja nggak akan ada yg liat, di sini posisi kita itu ke tutup sama pohon. Lagian jarang siswa yang ke sini" Kaisar tetap menjutkan membuka seragamnya.

"Ya udah, hadap sana biar gue gantiin perban Lo"

"Kalo gerak pelan - pelan aja yh kai soalnya luka Lo belum kering, trus perbannya juga harus rutin di ganti biar nggak infeksi" Sambil Menganti perban, Elena juga menasehati kaisar.

Kaisar yang mendengar Elena begitu perhatian merasa begitu senang, perhatian kecil seperti itu sangat jarang dia dapatkan bahkan dari orang tuanya sekalipun.

"Iya bawel"

"Kok bawel sih??" Elena mendengus

"Lo kan emang bawel, dari tadi nyerocos Mulu"

"Ish, tapi nggak bawel juga kali"

"Trus kalau bukan bawel apa? Cerewet?" Kaisar terkekeh melihat gadis yang sedang mengganti perbannya ini.

"Dasar rese' Lo kai"

"Makasih atas pujiannya"

"Apaan sih, nggk nyambung dehh"

Kaisar tertawa melihat Elena lagi - lagi mendengus, mungkin menggoda gadis di depannya akan menjadi hobi barunya mulai sekarang.

"Kai perbannya udah gue ganti"

Kaisar yang mendengar itu, mengenakan kembali seragamnya.

"Thanks yh udah mau gantiin perban gue"

"Iya kai, ohh iya Lo kan bilang Lo itu baru pindahkan ke sini. Trus sebelumnya Lo sekolah di mana?"

"SMA Triniti"

"Serius? Tpi kok pindah sih itu kan sekolahnya bagus?" Iya SMA Triniti memang salah satu sekolah elit selain SMA pelita jaya.

"Sebenarnya sih gue di DO, di sana makanya pindah ke sini" jawab kaisar santai sekolah yang di katakannya barusan adalah hak kecil.

Hah di DO? Kaisar sesantai itu mengucapkan kata itu, siswa seperti apa sebenarnya kaisar ini? Lalu jika Kaisar di DO di sekolah lamanya lantas mengapa bisa di terima di sekolah ini? Bukannya seharusnya tidak bisa? Siapa kaisar sebenarnya? . Pertanyaan itu memenuhi kepala Elena saat ini.

"Kok bisa di DO sih kai?" Elena rupanya masih penasaran dengan sosok di depannya ini.

"Yah bisa lah Len, di DO doang mah gampang kali" Lihat lah betapa seorang kaisar begitu santai mengatakan itu semua.

"Ishh kok Lo santai banget sih ngomongnya? Emang menurut Lo di DO itu hak kecil apa?" Elena merasa geram sendiri dengan sosok kaisar ini.

"di DO menurut gue cuma hal kecil Len, gue bahkan nggak segan buat ngelakuin yang lebih untuk ngebuat mereka ngeliat gue, merhatiin gue. Tapi nyatanya mereka tetap aja nggak peduli" Kaisar mengatakan itu semua dengan pandangan yang kosong, Elena bisa melihat itu dengan jelas.

Kringgg!!

"Udah bel Len, mending Lo balik ke kelas entar Lo di hukum lgi kalau terlambat masuk" setelah mengatakan itu kaisar pergi meninggalkan Elena yang berkutat dengan pikirannya..

My Possesive Bad boyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang