Chapter 5

8 0 0
                                    


Kringg..
Jam tanda pulang berbunyi. Rara merapihkan tas dan membuka handphone nya yang di balut case minion kesukaannya. Ada pesan singkat melalui aplikasi WhatsApp.

Mamakuw : Ra, kamu pulang naik              taksi ya. Pak Jono nggak bisa jemput kamu.

Rara membaca pesan dan berdecak kesal. Lalu dia mengetik balasan pesan Mamanya 'iya', singkat padat dan jelas.

"Ra, aku duluan ya. Udah di jemput soalnya" ucap Bella saat menuju depan gerbang sekolah. "Iya hati-hati" sahut Rara seperti biasa sambil mengunyah permen karet di mulutnya. Rara berjalan menuju depan gerbang sekolah ingin menunggu taksi lewat. Bukannya taksi yang lewat, Adrian lah yang lewat bersama motor hitam besarnya.

"Buruan naik!" ucap Adrian. Bukannya naik, Rara malah berjalan menjauh. Buat apa ngeladenin orang tidak jelas,pikirnya. Adrian tidak menyerah, baru beberapa langkah Rara pun di hentikan oleh klakson motor hitam punya Adrian. "Aku bisa pulang sendiri" ucap Rara seraya berbalik badan menghadap Adrian. "Sebentar lagi mau hujan, buruan naik!" jawab Adrian. "Eng.." "Taksi juga jarang lewat sini" lanjut Adrian.  Setelah beberapa detik Rara berfikir, akhirnya ia meng-iyakan ajakan Adrian.

My Strange BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang