4

11 1 0
                                    

Tak terasa musim dingin telah berakhir

Seperti biasa sekarang aku mengantarkan makanan ke loker soobin.

aku membuatkan soobin omurice, sosis keju, sandwhich dan juga kimchi

Hari ini yeonjun tidak ikut mengantarkanku ke loker soobin. karna, Yeonjun bilang dia sedang tidak enak badan, tidak mau keluar kelas, dia ingin tiduran di kelas. Entah dia hanya malas atau memang benar sakit, aku tidak tau

Tuk!

Suara kaleng soda yang di lempar ke kepalaku dan terjatuh ke lantai sehingga berhasil menghasilkan suara gaduh

"Jadi, kau masih belum menyerah?"
Suara itu, aku mengenal suara itu. Suara yang kubenci.

Aku menoleh ke arah sumber

"Apakah kau tau? Kemarin soobin menyatakan perasaannya lagi kepadaku" gadis itu, minji. Dia mendekatiku senyumnya terlihat sinis, yang sangat membuat ku kesal

Kali ini aku tak mau kalah. Aku tidak mau di injak oleh gadis itu. Ini saatnya aku berani untuk bicara

"Aku tau. Soobin sendiri yang bercerita kepada ku. Bahkan dia meminta saran bagaimana cara menyatakan perasaannya. Tapi apa kau tau? Waktu itu dia menciumku" aku berusaha tersenyum lalu melanjutkan kata kata "hmm, aku jadi ingin tau, apakah soobin pernah melakukannya kepadamu?"

Minji terdiam matanya membelalak

"Kenapa ekpresimu seperti itu?" Aku mendekatkan bibirku ke telinga sora dan membisikan sesuatu "apakah soobin sungguhan menyukaimu?"

~♡~

Bel pelajaran pertama sudah berbunyi. Sekarang pelajaran sunmi~seongsaengnim (sebutan untuk guru di korea). Sementara itu, aku malah memilih membolos padahal ujian sebentar lagi. Aku tidak peduli bila nanti nilaiku anjlok atau nanti eomma, appa, dan oppa marah.

Aku berada di atap sekolah, duduk di bawah kanopi biru.

Hari ini awan tampak cerah, entah kenapa aku jadi merindukan eomma dan appa. Sudah lama mereka pergi ke rumah halmeoni (nenek) di busan. Karna halmeoni sedang sakit

Aku bosan diam di seoul, sekali kali aku ingin berlibur. Tapi oppa jin malah melarangku karna ujian akan di mulai sebentar lagi

Aku iri kepada oppa jin. Dia sudah menjadi dewasa. Bahkan sekarang dia memiliki perusahaan dari kerja kerasnya. entah perusahaan apa, aku tidak minat untuk bertanya kepadanya

Jika aku lulus SMA aku ingin kuliah tanpa merepotkan kedua orang tua dan oppa. Aku ingin seperti taehyung oppa. Tapi kurasa hidup mandiri akan sulit mengingat aku anak perempuan dan juga anak bungsu

Kurasa hidup menjadi soobin menyenangkan. Dia bebas melakukan ini-itu.

Aku menggelengkan kepalaku

Tidak, hidup menjadi soobin tidak enak, dia sudah kehilangan orang tuanya dalam masanya sekarang.

"Minji~ya!"

Aku menoleh ke arah sumber suara. Di pintu penghubung sekolah ke atap terlihat yeonjun sedang membawa gitar coklat.

Kemudian dia menghampiriku, dia duduk di sebelah ku

Aku menaikan sebelah halisku
"Soobin~ah. Kenapa kau ada di sini?"

"Wae?(Apa?). Harusnya aku yang bertanya kenapa kau ada di sini? Aku mengkhuatirkanmu. Daritadi aku mencemaskanmu kenapa kau tidak datang lagi ke kelas. Sampai akhirnya aku menemukan jawaban kenapa kau tidak kembali kekelas lagi, rupanya kau ada di sini" jelas yeonjun. Dia menarik dan membuang nafas dengan kasar "aku berbohong meminta izin kepada, sunmi~seongsaengnim bahwa aku ingin buang air besar. Berhubung aku tau kau ada di sini aku mengambil gitar ku di loker. Sudah lama aku tidak memainkannya"

Aku menatap yeonjun dengan wajah datar, begitu juga yeonjun yang menatapku dengan mata berbinar

Aku tak tega melihatnya seperti ini, aku tahu hatinya sering terluka karena aku, tapi dia menutupnya agar tak terlihat sedih di hadapanku

Tapi maafkan aku, aku hanya mencintai soobin. Mungkin aku bisa juga mencintai yeonjun, tetapi aku butuh waktu untuk mencintainya

"Apakah kau mau mendengarkan lagu yang kunyanyikan?" Ucapnya yang membuat lamunanku buyar

"Tentu saja mau" jawabku dengan tersenyum

Dia mulai memetik gitarnya. Dari nadanya aku tau itu lagu Give Love-akmu

Dia mulai membuka mulutnya dan bernyanyi dengan versi yang berbeda

"Aku tahu kamu membenciku
Aku sedih, mengapa kau tidak bisa mengertiku?
Kau tidak pernah mengerti, aku suka kamu

Apa salah yang aku buat? mengapa kamu seperti ini padaku?
Semakin kau seperti it, Semakin banyak kesedihan yang kudapat, oh.. aku sedih
Jadi, izinkan aku pelan-pelan menyapa hatimu

Hati adalah hal yang paling penting
Aku menyukaimu bukan karena penampilanmu ( tidak, tidak )
Meskipun kalimat menyakitkanmu karena membenciku
Aku mencoba untuk mencintainya, ini adalah perasaanku

Jika itu tentangmu, sekecil apapun itu, aku akan mengingatnya, mania
Tidak peduli seperti apa perlakuanmu padaku
Kau seperti tokoh dari komik
Seperti komik yang romantis, setiap malam aku berdoa untuk ini

Give Love, berilah aku sedikit cinta
Give Love, tidak cukup dengan cinta ini
Aku memberikan cinta yang semakin bertambah setiap hari nya
Tapi dia tidak pernah menerima sama sekali
Give Love, berilah aku sedikit cinta
Give Love, tidak cukup dengan cinta ini
Aku memberikan cinta yang semakin bertambah setiap hari nya
Tapi dia tidak pernah menerima sama sekali
Give Love
Give Love"

Dia memetik senar gitar nada terakhirnya. Aku menepuk nepukan tangan sebagai rasa aku puas padanya. Aku tak menyangka dia bisa bernyanyi dan bergitar, sebelumnya aku tidak pernah melihat hal itu

"Bagaimana? Apakah bagus?" Tanya dia dengan senyumnya yang masih belum pudar

"Daebak!(bagus!). Aku baru tau jika kau bisa bermain gitar" ucap ku

Dia tertawa renyah "aku selalu bernyanyi dan bermain gitar di kamar. Selain itu aku belum pernah menunjukannya kepada orang lain. Kaulah orang pertama yang mendengarnya"

"Gomawo(terimakasih), kau telah memilihku untuk menjadi pendengar yang pertama" aku mengalihkan pandangaku pada gitar yang di pegang yeonjun "apakah kau mau mengajarkanku bermain gitar?"

Dia tersenyum "tentu saja boleh"

Yeonjun memosisikan gitarnya ke pangkuan ku. Lalu dia mulai mengintruksikan aku harus melakukan ini-itu pada gitarnya

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 30, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

《•°•AMONG YOU•°•》Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang