pt. 53 : Will you?

1.1K 138 55
                                    

Notif WP aku lagi sepi.

Jadi, kuputuskan untuk update.

******************************

Beomgyu dan Soobin sedang duduk dilantai sambil menyenderkan punggungnya ditembok. Kedua lutut mereka ditekuk.

Ditengah-tengah mereka duduk, ada seorang wanita yang tangannya diborgol. Ya, dia wanita yang waktu itu hampir dibunuh oleh Soobin.

Wanita itu tangannya masih diborgol.

"Adik kita pergi," Ucap Beomgyu mewakilkan isi hati Soobin juga.

Wanita itu menoleh pada Beomgyu. "Aku juga."

Beomgyu hanya melirik wanita itu. Seterusnya dia menatap kedepan dengan tatapan kosong.

Wanita lemah yang tangannya diborgol itu menghela nafas. "Dari adikku baru lahir, aku tidak pernah melihat wajahnya."

"Aku sudah kehilangan dia sejak dia lahir dari dunia ini."

Beomgyu dan Soobin hanya diam. Keduanya menatap kedepan dengan tatapan kosong.

Wanita lemah ditengah laki-laki itupun menyeringai. "Aku tahu, adikmu pasti telah mendapatkan cinta sejatinya."

"Dia pasti sudah terjebak dalam Cinta." Wanita itu tertawa remeh.

"Adikku memang pintar. Dia selalu bisa meluluhkan hati seorang gadis." Ucapnya lagi yang langsung dapat lirikan tajam dari Soobin dan Beomgyu.

"Adikmu itu bodoh! Saking bodohnya dia tidak tahu apa-apa." Ucap Beomgyu tegas.

"Adikku tidak bodoh," Bantah wanita itu.

"Bodoh! Kakak dan Adik sama-sama bodoh." Ejek Beomgyu.

Wanita itu menatap kesal Beomgyu, "Adikku tidak bodoh!"

"Sudah diam!" Tegas Soobin membuat keduanya terdiam seketika.

"Adikku tidak bodoh. Hanya tinggal menghitung waktu, maka kalian semua akan hancur." Ucap wanita itu seperti mengancam.

Rahang Beomgyu mengeras. Sedangkan mengontrol nafasnya yang terlihat emosi.

Tawaan remeh terdengar dari mulut wanita itu.

"Kalian keluarga Choi memang penghianat! Mana ada sih, Orang yang tega memisahkan putrinya dari kedua orang tua?" Gerutunya.

"Awalnya mereka baik, ingin bekerja sama. Tapi... Berikutnya mereka berkhianat! Aku benci itu! Aku benci! Musnah saja kalian dari bumi ini!"

Nafas wanita itu memburu. Bertahun-tahun dia terduduk lemah diruangan ini, tapi baru kali ini dia nampak begitu emosi.

"Dengar ya, aku tidak akan membiarkan kalian merdeka. Kalian juga harus merasakan rasa sakit yang kami rasakan."

"Lihat saja, suatu hari nanti, adikku akan datang menjemputku disini."

Soobin sudah tidak tahan lagi. Tangannya sudah gatal ingin menampar pipi wanita itu.

Wanita itu terhempas ke sebelah kanan. Samping Beomgyu. Karena tertampar begitu keras oleh Soobin.

"Jaga mulutmu itu. Sampai kapanpun, hal ini tidak akan terbongkar. PAHAM?!?!" Teriak Soobin pada wanita itu.

Sementara wanita itu meringis ketika Pipinya terasa sangat perih. Namun, dia sudah biasa dengan hal itu.

Rasa perih ini tidak ada apa-apanya.

S(He) is Psycopath - Kang TaehyunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang