Tenggelam di sungai cokelat

9 2 2
                                    

** PART 3 : Tenggelam di sungai cokelat.

Pada saat itu, Aku bersama nenek sedang asyik berbincang-bincang bercerita satu sama lain. Dari menceritakan hal yang lucu hingga aneh. Aku berbicara kepada nenek tentang impian terbesarku yaitu aku ingin menjadi perawat.

Disela-sela pembicaraan antara aku dan nenek. Aku melihat Nenek beranjak berdiri lalu pergi berjalan kearah sungai cokelat dan ternyata nenek mengambil air cokelat tersebut dan menaruhnya kedalam gelas cangkir berwarna biru itu.

"Ini nak, silahkan diminum." kata nenek sambil menyondorkan minuman tersebut.

"Umm.. emang ini bisa diminum nek?" kataku dengan ekspresi kebingungan.

"Bisa dong, karena semua yang ada disini bisa untuk dimakan maupun diminum." ucap nenek sambil memberiku minuman itu.

Aku lalu menyicipi minuman cokelat tersebut.

"Wah! Ternyata ini sangat enak. Makasih ya Nek." Ucapku singkat.

Sesaat setelah itu, Nenek beranjak pergi meninggalkanku. Dia berkata kepadaku agar aku tak usah kemana-mana dan tetap berada disini. Karena, Nenek akan segera akan datang kembali ujarnya.

Disaat Nenek pergi jalan menjauh dariku, Aku melihat Nenek kembali masuk kerumahnya. Dan aku menunggu nenek beberapa saat tapi Nenek tak kunjung kembali.

Tak lama kemudian, Ditengah rasa bosan, Aku lalu beranjak pergi ketepi sungai cokelat. Aku melihat indahnya disekitarku, Rasanya ingin sekali tangan mungilku ini memegang air cokelat ini. Akan tetapi, aku takut jika nanti aku jatuh terpeleset dan tenggelam.

Pada saat aku duduk termenung dipinggiran sungai cokelat. Tiba-tiba muncul seekor kupu-kupu yang sangat cantik datang menghampiriku, lalu seketika kupu-kupunya hinggap ditanganku ini. Aku sontak langsung bangun berdiri akan tetapi dengan cepat kupu-kupunya seketika terbang kembali. Aku mencoba tuk mengejarnya tapi ia semakin jauh dariku dan susah diraih. Kemudian, seketika aku terpeleset masuk ke dalam sungai cokelat ini dan dengan rasa shock aku berteriak kencang untuk memanggil nenek.

"Nek! Nek! Tolong! Tolong aku Nek!" teriakku sambil melambai-lambaikan tangan.

Namun, Nenek tak muncul juga, disitu keadaanku terasa mulai melemas. Akan tetapi, aku terus berusaha mencoba sesekali untuk menghirup udara.
Aku mencoba untuk bangkit tapi gagal. Nafasku semakin terengah-engah lalu seketika aku tak sadarkan diri. Aku terbangun dan tersadar aku berada tepat dikamar tidurku. Aku terkejut terheran-heran dengan apa yang terjadi yang barusan aku alami tadi. Ternyata, itu hanyalah mimpi saja.

Aku kemudian duduk diatas kasur dan aku termenung sejenak. Keadaan hening dan sunyi. Burung-burung didepan rumahku berkicauan sangat ramai. Matahari mulai tenggelam. Dan langit pun mulai menggelap. Lalu didalam hatiku berkata, Ya Allah mimpiku hari ini sangat menyenangkan. Rasanya ingin berlama-lama aku bermain disana dan semoga suatu saat nanti aku bisa berkunjung lagi ke dunia cokelat dan bertemu nenek lagi.

** TAMAT **

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 23, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

a world of Chocolate 🍫Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang