Merelakannya🌼

71 34 6
                                    

Aila Natasya yang akrab di panggil dengan Ai. Dia adalah anak semata wayang, bundanya sangat baik dan sayang kepadanya, bundanya juga selalu mengajarkan agar Aila untuk bersikap sopan santun terhadap orang lain ataupun yang lebih tua darinya.Sedangkan Ayahnya bekerja di Jakarta.Kedua orang tua Aila telah bercerai saat Aila berumur lima tahun. Aila berumur sepuluh tahun jalan untuk sebelas, duduk di bangku sekolah dasar.Dan dia adalah Juju merupakan kucing persia berwarna oren yang memiliki bulu yang lebat, ekor yang sedikit agak panjang, mata yang indah berwarna biru dan tentu saja dengan muka yang imut.Mereka di pertemukan dalam lingkup yang tak pernah di bayangkan sebelumnya.

🐱🐱🐱

20  juli 2014 pertepatan dengan hari ulangtahun Aila yang ke sebelas tahun pada saat itu keluarganya sedang mengadakan syukuran untuk hari ulangtahun Aila, mereka semua mengucapkan selamat dan mendoakan yang terbaik untuknya, diakhir acara  tak lama kemudian bundanya datang menghampiri, dengan membawa jinjingan entah itu berisikan apa, lalu Aila menanyakan

Aila      : "itu apa yang di bawa bunda?". Tanya Aila penasaran.
Bunda : "kira-kira apa menurut kamu ai". Jawab bunda
Aila      : "apa ya?".Ujar Aila dengan terheran.

Lalu bunda membuka jinjingan yang tlah dibawanya dan memberikannya kepada Aila anak kesayangannya.

Bunda  : "taraa! ini untuk kamu sebagai kado dari bunda". Ucap bunda.
Aila       : "MASYAALLAH,ALLAH HUAKBAR,ALHAMDULILAH makasih banyak ya bun ini adalah kado yang sangat aku suka dan bunda mengerti kalo aku sangat menyukai kucing, makasih makasih pake banget ".Ujar Aila dengan gembira.
Bunda  : "lebay kamu tapi sama-sama loh bunda ikut seneng kalo kamu seneng, rawat dan sayangi dia jangan sampe dia terlantar". Pesan bunda
Aila       : "Wokee siap bun.Kira-kira aku nama kan apa ya kucing ini?".Ucap Aila sedang memikir keras.
Bunda  : "Hmmmm gimana kalo Juju?. Saran bunda.
Aila       : " Wahh boleh tu nama yang pas untuk kucing imut ini". Kata Aila.

🐱🐱🐱

Di awal hari dimana mereka masih beradaptasi satu sama lain memang masih canggung untuk mereka akrab namun, Aila tetap slalu membiasakan diri untuk menyikapi si kucing agar nurut kepada nya.Aila sangat menyayangi Juju ,setiap pagi sebelum berangkat sekolah Aila selalu memberi makan dan minum untuk Juju, begitupun saat siang Aila memberikan makan dan minum setelah ia pulang sekolah, untuk makan malam Aila memberikan makan nya sambil menemani Juju makan dan melamun dengan memikirkan betapa bahagianya saat Juju hadir di kehidupannya dan menemani hari-hari nya.Itu adalah kegiatan rutin yang selalu dilakukan Aila saat Juju datang dikehidupannya.Beberapa minggu kemudian mereka sudah akrab dan saling menyayangi seperti layaknya ada rasa kekeluargaan yang tumbuh.Dan Hari ini adalah hari minggu dimana hari yang ditunggu Aila untuk waktu rebahan dan menghabiskan waktu bersama Juju, kali ini dia menjadwalkan untuk bermain dengan Juju.Aila berniat untuk bermain di  halaman rumahnya saja karna Aila sedang malas untuk keluar rumah.

🐱🐱🐱

Aila           : "Hey Juju kucing manis hari ini kita akan bermain bola ya". Ucap Aila dengan gemas
Si kucing : "meong". Jawab kucing.
Aila dan Juju bermain dengan asik sampai hari pun mulai gelap, Bunda dari dalam memanggil Aila untuk segera masuk kedalam rumah dan mandi.
Bunda     : "Aila masuk nak sudah sore cepat mandi dan ajak kucingmu masuk kedalam". Suruh bunda.
Aila          : "Iya bun". Balas nya.

Aila pun segera mengajak Juju untuk masuk kedalam rumah.Seminggu berlalu tepat di tanggal merah dan tidak ada kesibukan atau tugas Aila ingin memandikan Juju namun sepertinya Juju belum terlalu terbiasa di mandikan Aila dan akhirnya Juju melukai Aila.

Juju         : "MEOOOOONG!!!!!!!"
Aila          : "Aww Juju ko kamu nyakar aku si?". Rintih Aila kesakitan.
Ailapun cepat menyelesaikan memandikan Juju yang sudah terlanjur marah karna tersiram air oleh Aila, dan segera membersihkan luka nya agar tidak terinfeksi.
Aila          : "Aduh sakit, luka nya lumayan dalem nih, tapi gapapa ko buat kenangan pertama kali aku memandikan Juju". Ucap Aila untuk menguatkan dirinya.

🐱🐱🐱

Untuk awal bulan ini Juju akan dibawa Aila dan bunda nya ke salon untuk perawatan, setelah mereka selesai dari salon kucing Aila dan bundanya melanjutkan ke toko aksesoris kucing untuk membeli beberapa baju dan rantai Untuk Juju pada saat nanti Juju jalan-jalan atau ada acara lainnya.Setelah seharian mereka jalan-jalan dan langit pun sudah gelap mereka segera pulang kerumah untuk beristirahat dan melanjutkan aktivitas nya masing-masing seperti biasa.

🐱🐱🐱

Tiga tahun berlalu

Aila naik ke sekolah menengah, setelah melewati beberapa bulan ternyata guru-guru memberikan tugas yang cukup banyak dan berturut-turut kepada anak muridnya.Aila pun sibuk mengurusi tugasnya dan tugas memberikan makan Juju di serahkan kepada bunda nya, karna Aila sibuk mengerjakan tugas yang membuatnya pulang sekolah terlambat kerumah.Sudah seminggu pada akhirnya tugas Aila selesai semua dan tuntas, di hari liburnya Aila beristirahat  dan sama sekali belum menjenguk atau mengajak bermain Juju seperti biasanya karna Aila terlalu capek untuk beraktivitas karna bukan hanya beban gerak tapi beban di pikirannya yang memikirkan guru yang memberikan tugas tanpa jeda yang tidak memikirkan muridnya untuk menyelesaikan tugas dalam waktu yang di tentukan tidak sesuai dengan perkiraan anak muridnya.Setelah hari libur tiba Aila mengajak Juju bermain ke taman dengan pakaian dan rantai yang baru, setelah sampai di taman Aila dan Juju mencoba permainan Seperti duduk bersama dengan Juju yang di pangku Aila,lalu jajan dan berfoto selfi.Setelah itu hari mulai panas matahari sinarnya mulai menyengat dan haus di tenggorokannya mulai terasa.Tak lama tukang es doger pun lewat berada di sebrang jalan dari taman tersebut Aila pun dengan segera ingin membeli es tersebut namun ia lupa meninggalkan Juju sendirian tanpa di titipkan ke siapa pun.Dengan cepat Aila memberhentikan tukang es tersebut dari kejauhan dan Aila menuju kesana.Saat Aila membeli es doger ternyata Juju menyadari bahwa Aila meninggalkannya lalu Juju ingin menyusul Aila yang berada di sebrang jalan, namun saat Juju lari menuju Aila ternyata dari arah barat ada mobil truk yang mengemudi kencang sekali dan menabrak Juju sehingga Juju terpental jauh, saat itu Juju kejang-kejang karna tertabrak kencang sekali, lalu Aila melihat kejadian itu depan matanya ia langsung menjatuhkan es nya dalam genggamannya dan lari ke arah Juju dan berteriak minta tolong sambil menangis tersedu-sedu.

Aila    :" JUUUJUUU!!!!!!! enga kamu gaboleh tinggalin aku, aku gamau di tinggalin kamu, aku sayang sama kamu Juju!". Ucap nya sambil menangis.

Tak lama Juju dan Aila  telah di bawa oleh warga setempat untuk di antar ke rumahnya, lalu Juju akan di kuburkan oleh Aila dan bunda nya yang sudah di gali oleh bapak sebelah rumahnya.

Aila      : "Juju terimakasih kamu udah menjadi teman terbaik ku dan slalu setia menemaniku yang mengisi hari-hari ku menjadi lebih berwarna". Ucap nya sambil meneteskan air mata.
Bunda  : "Ai kamu yang sabar ini semua sudah takdir hidup dan mati tidak ada yang tau semua sudah tuhan yang mengatur, kamu cukup mendoakan Juju dari sini agar Juju tenang di sana". Kata bunda menenangkan.

Aila sangat sedih dan menyesal namun semua itu tidak ada gunanya karna semua sudah terjadi dan ini sudah di takdir kan mau tidak mau Aila harus merelakan kepergian Juju yang pergi tuk selama-lama nya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 22, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

MerelakanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang