5 tahun waktu yang kulalui tampa kehadiran kekasihku lagi, hari-hari kulalui dengan bayangannya yang tak pernah hilang dari hidupku. Sahabat, teman-teman dan bahkan keluargaku menasehatiku untuk melupakannya, mereka berusaha semampunya untuk membuatku melupakan dia, dia yang meninggalkanku di hari penikahan kami, ada rasa sakit yang kurasakan, pertanyaan yang selama ini menghantuiku belum terjawab jua. Entah lah aku pun tak lagi mengenal diriku lagi, diriku yang selalu ceria, semangat, penuh kemauan.
Aku yang sekarang tak lagi sama aku yang 5 tahun lalu, aku yang sekarang hanya fokus pada kerjaanku, berusaha sebisa mungkin untuk menyibukan diri, perlahan tapi pasti aku mulai biasa dengan diriku yang sekarang, diriku yang tidak lagi peduli dengan makhluk yang berjenis laki-laki, bagiku mereka hanya membuang waktuku dengan sia-sia belaka.
Aku kini bekerja di sebuah perusahaan milik keluarga PRATMA, ya di perusahaan milik fabian pratama, perusahaan yang bergerak di bidang property terbesar di kota A.
Sebagai seorang sekretaris aku harus cekat dalam menyiapkan dokumen-dokumen penting dan jadwal meeting serta jadwal perjalanan dieektur ke luar kota.
Seperti biasanya hari ini aku menyaipkan jadwal meeting dengan perusahaan yang akan bekerjasama dengan perusahaan kami yaitu perusahaan Bima corps. Yang di miliki oleh keluarga bedrand sanjaya,.Meeting akan diadakan di sebuah hotel milik perusahaan PRATAMA corp. Di kota A pada pukul 1 siang setelah makan siang, saat ini waktu menunjukan pukul 12 aku sudah menyiapkan semuanya termasuk jamuan makan siang nya.
Aku menuju hotel tempat meeting diadakan dengan materi rapat, karena jarak kantor ke hotel membutuhkan waktu aetngah jam aku memutuskan untuk berangakt lebih awal, aku tidak bersama dengan direkturku karena beliu akan langsung ke tempat meeting dari rumah keluarga Pratama, entah ada urusan apa pak budi ke rumah keluarga pak fabian, b8asanya beliu akan mengatakan rincian pertemuannya dengan pemilik perusahaan, aku juga tidak terlalu memperdulikan nya, mungkin saja beliu lupa, karena beliu sudah cukup umuruntuk pensiun. Ya pak Budi sudah berumu 50 tahun tapi semangat nya untuk bekerja tidak kalah dengan mereka yang masih muda, pak budi sangat baik dan tegas dalam bekerja, itu sebab nya beliu jadi favorite nya rekan kerja ku di kantor, terkadang pak budi juga membawakan masakan dari istrinya yang menurut aku tida kalah dari koki reatoran.setengah jam kemudian aku sudah di depan hotel tempat meeting setelah memarkirkan mobilku aku pun menuju lobi hotel , kebetulan pak Budi juga baru tiba dan sedang duduk di kursi lobi.
"Selamat siang pak, maaf saya terlamba. Ujarku
"Tidak apa-apa jes bapk juga baru sampe,.ayo kita ke ruang meeting. ajak pak budi"Mari pak,. Jawabku sambil melangkah di belakang pak budi
"Oh ya jes berkas-berkas yang saya minta sudah kamu siapkan?.
"Sudah pak, ini berkas-berkasnya.
"Baiklah, mari kita masuk.
Aku pun membukakan pintu untuk pak budi dan mengikutinya dari belakang, di ruang rapat sudah ada beberapa rekan kerjaku dan juga perwakilan dari perusahaan BIMA Corp..
Perwakilan dari Bima corp, ada nona shita sebagai direktur dan juga putri dari pak
Bedrand dan ibu sisilia. Dan sekretarisnya firna beserta 3 orang lain nya yang tidak ku kenal.*Semoga suka ya teman2 readers 😘*
Jgn lupa like sma komen nya 😁
KAMU SEDANG MEMBACA
Still not ready
Romance"Selamanya aku akan menunggumu, menanti entah sampai kapan aku bisa bertahan dengan cinta ini.".. ~jesika armayanti~ "Kau akan abadi di dalam hatiku meski mungkin waktu tak sama sepwrti dulu lagi" ~alvin putra pratama~ Maaf ya slow UP 😁