"cllara tunggu" triak seseorang dari belakang tubuh cllra
Cllara masih enggan membalikan badannya, karna suara itu sangat cllara kenal dengan jelas bahwa itu adalah suara arga. Lelaki yang saat ini sedang cllara coba jauhi dan enggan bertemunya.
"Clla aku mau ngomong penting denganmu" tanya arga yang saat ini sudah berada di depan cllara
"Aku sedang malas untuk berbicara denganmu"
"Clla? Apa kamu marah sama aku?"
"Sudah lah arga saat ini kamu sudah menjadi seorang kekasih dari seorang kaka kelas yang terkenal di SMA ini. Aku tidak mau yaa ada gosip bahwa aku merebut kamu atau mengganggu hubungan kalian"
"Merebut? Hahahah" ucap arga keras yang di ikuti dengan tertawanya yang sontak membuat orang di sekitar kolidor sekolahpun melihat kearah mereka
"Arga! Ga ada yang lucu sudah lah" ucap cllara sambil pergi meninggalkan arga begitu saja.****
Satu bulan berlalu kini arga dan cllara memang semakin menjauh. Cllara yang enggan dekat dengan arga membuat jarak di antara mereka terbentuk. Namun setiap hari rasanya arga semakin menjengkelkan bagi cllara karna semakin cllara mencoba menjauh maka semakin pula arga untuk mencoba dekat dengannya.
"Apa maumu arga?" Bentak cllara pada arga
"Roti bakar buatanmu sudah cukup bagiku"
"Sudah lah arga aku sudah tidak mau bercanda lagi denganmu"
"Ayo lah cllara, ada apa dengan kamu? Kamu marah? Karna hal apa? Jelaskan"
"Aku hanya ingin menjaga beberapa hati agar nantinya tidak ada hati yang tersakiti, jadi aku minta sama kamu gaaa tolong ikuti alur yang aku mau. Menjauhlah" ucap cllara yang penuh dengan penekanan di akhir.
"Baik clla kalo itu kemauan kamu aku akan mengikuti apa kemauanmu." ucap arga yang langsung meninggalkan cllara begitu saja.Cllara kemudian mengalihkan tatapannya kepada ujung lorong, berharap pria itu berbalik dan mendekatinya kembali. Namun seketika lamunan cllara berhamburan karna ada seseorang yang mendadak datang tepat di belakang tubuh cllara
"Woy, lamun-lamun bae lo" triak rina teman cllara
"Astagfirullah" ucap cllra yang terkejut sontak membuat jantung cllara berhenti seketika.
"Lo ya rin, bikin gue jantungan aja gimana kalo gue mati hah?"
"Ya tinggal gue bawa ke rumah lo dan kita mengadakan pemakaman buat peristirahatan lo yang terakhir"
"Gila lo, udh ah gue laper kantin yu"
"Dengan senang hati tuan putri ayo kita ke kantin gue juga laper nih"Setelah tiba di kantin selera makan cllara tiba-tiba hilang karna saat itu cllara melihat arga dan febby sedang duduk dan makan bersama. Sungguh hal itu membuat senyum di bibir cllara menghilang dengan cepatnya.
"Clla, baik-baik aja kan lo?" Tanya rina
"Baik ko, kayanya selera makan gue ilang deh gue balik kelas duluan ya rin"
"Pasti karna si arga goblok itu kan clla?" Omongan rina sontak membuat semua yang berada di kantin itu melihat kearahnya.
"Sutt! Omongan lu kekencengan bego" ucap cllara yang di ikuti membungkam mulut rina dan menarik rina untuk pergi dari kantin.
KAMU SEDANG MEMBACA
friendzone
Teen FictionTerjebak antara cinta dan pertemanan yang di akhiri dengan kekecewaan yang membuat jarak tercipta.