Oleh Ashma Mubarrak & Febbyana Aidha Putri
Ini cerita perdanaku, jangan lupa komentar dan vote ya.
_____________________________
“Aduh, sakit!”
Tidak ada yang berkata bahwa proses transmigrasi ke dunia lain itu bebas dari rasa sakit. Suara itu kembali menggema di kepalaku.Agak menjengkelkan, tapi apa boleh buat. Aku sendiri yang menyetujui perjanjian aneh ini demi mengurangi kebosanan dan menumpuk harta.
“Yahh, hanya untuk sementara sih.” Sungguh, aku benar menahan diri untuk tidak memukul muka Bob, makhluk tak kasat mata itu benar-benar menyebalkan. Jika bisa aku ingin meninjunya lalu mencakar mukanya sampai puas. Sayangnya, dia itu tidak punya tubuh nyata, makanya tidak bisa dijambak, dijitak maupun disikut perutnya.
Perhatikan, gadis kecil. kata Bob saat aku sudah kembali tenang.
Kamu hanya memilki satu kesempatan untuk mengumpulkan informasi yang kamu butuhkan mengenai game Falling in Love ini.“Faling in Love, katanya.” aku mencemoh, dari segala nama di dunia dia pasti bisa membuat judul yang lebih baik dari ini. Kedengaran alay sekali. Ketahuan sengajanya.
Dia terdiam.
“Ayolah Bob, berikan aku informasinya.” geramlah diriku lama-lama."Boooooob..."
Dasar bocah manja. Banyak saja pintanya. Ya seratus juta ya informasi, semuanya kau mau. katanya, kedengaran merana.
Agak kasihan sih sebenarnya."Tapi kau tidak pernah menolak kan?" kataku sambil berdiri.
Woah, aku jadi anak kecil ternyata!
Lalu tiba-tiba semua informasi itu datang menyerbu pikiranku. Membuatku kepalaku agak pusing berdenyut.Dan aku bisa mendengar suara Bob yang mengejek jauh di sana. Siapa bilang prosesnya tidak sakit?
Bob memang brengsek.Tempat ini bernama kerajaan Moonclaht, sekilas mirip dengan kerajaan-kerajaan yang pernah aku baca di novel-novel transmigrasi yang pernah kubaca. Tokoh utama cerita ini adalah Renata von Astrea, putri dari Viscount peringkat tiga. Walaupun hanya putri Viscount berperingkat rendah, ia terkenal sebagai putri yang cantik dan terampil dalam seni, seperti bermain musik, menyulam, menari, berpuisi bahkan melukis. Karena pesonanya itulah orang-orang mencintai Renata, terlebih lagi dari kalangan kaum adam.
Dan di antara para kaum adam yang terjerat pesonanya, Yulius vi Rhean dan Alaus li Cedric adalah salah dua yang paling dekat dengannya. Yulius adalah pangeran mahkota ketiga Moonclaht yang sopan dan terkenal akan kepiawaiannya dalam berpanah, sementara itu Alaus adalah seorang putra bangsawan Archduke yang rendah hati dan ahli menggunakan tombak.
Bisa ditebak bukan akhir cerita mereka? Tentu saja, Renata menikahi Yulius sementara Alaus hanya bisa berbahagia untuk mereka. Miris, kalau bisa kukatakan. Padahal Alaus sampai rela berperang dengan kerajaan tetangga, tapi sang pujaan hati justru menikah dengan sahabatnya.
Alaus tahu itulah nasib yang menimpanya sebagai orang yang selalu diam, tidak pernah menampakkan perasaannya.
Tapi tetap saja sakit melihat ketulusannya seakan tidak dihargai.Bahkan orang seperti aku yang tidak paham tentang cinta bisa merasakan pedihnya menjadi Alaus.
Namun, dalam setiap cerita, selain protagonis ada juga antagonisnya.Orang yang membenci tokoh utama dengan sepenuh hati, segenap jiwa dan raga. Di kisah ini ada Evelyn se Leva, putri Duke peringkat satu, tunangan Alaus yang sangat manja, licik dan bermulut pedas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Minor
Historical FictionOne Shot Story' This my first story, jadi kalo ada kesalahan atau typo mohon dimaafkan. Di cerita ini aku berkolaborasi dengan amazing writer, my friend. Febby. Hope you guys like this story.