Tiga

40 4 0
                                    

Sekarang Caca sudah duduk di kelasnya dengan Shalya tentunya, teman seper-orokannya sejak duduk dibangku kelas 1 SMP hingga sekarang. Sejak Caca masuk ke dalam kelas, suasana kelas sangatlah rebut dan urak-urakan, dari yang main sapu ijuk jadi sapu terbang, gagang pel yang jadi color guard, papan tulis yang mendadak jadi curhan isi hati, sampai lampu kelas di ganti lampu disko, membuat Caca geleng-geleng sendiri dengan kelakuan ajain teman-teman sekelasnya.

"Udah gila ini anak-anak" ucap Caca sambil geleng-geleng kepala dan memainkan ponselnya.

Tiba-tiba saja Shalya berdiri naik ke atas meja dengan memegang botol Tupperware miliknya.

"Kita goyang gaisss!" seru Shalya sembari memainkan rambutnya. "Musiknya dong, do" perintah Shalya kepada Aldo yang sedang memegang speaker.

"Siap, al" sahut Aldo langsung menyalakan lagu andalan milik Shalya.

Tarikk mangggghh~

Eeeee mas buloh~

Emang masalah buat loh~

Cowok ku banyak, emang lagi cari jodoh~

Aseeeekkk goyang gaissss~

Caca hanya bisa mengumpat dalam hati melihat kelakuan bobrok sahabatnya itu. "Sabar ca, sabar. Alya lagi kumat emang" gumam Caca pelan. "Ini harus diabadikan" kemudian Caca menyalahkan kemara dan merekam Shalya yang sedang bergoyang layaknya Biduan Pantura.

"Caca, ayo goyang sama gue sinii" ucap Alya sembari menarik tangan Caca.

"Engga engga, gue engga mau jadi gila: ucap Caca sembari menggelengkan kepala memepertahankan urat malunya, agar tidak seperti Shalya.

"Ayo, Ca, biasanya lo juga malu-maluin kalo kita main di prosotan pengajian dulu" celetuk Alya tanpa dosa dan semakin menarik Caca. Ayo, Caca rengek Shalya

"Caa, ayoo ihhh" kekeh Alya tetap menarik tangan Caca. "EEEE AYAMM AAAAA!!!"

Gubrak!

Seketika suasana kelas menjadi hening setelah mendengar suara teriakan nyaring dari Alya, hanya suara kipas angin yang mengisi suara ruangan tersebut setelah Alya terjatuh dari atas meja.

"C-CACAAA!" pekik Alya sebal sembari menutupi wajahnya yang memerah

Setelah pekikan tersebut seluruh kelas menertawakan Alya dengan sangat keras termasuk Caca.

"Ihhhh kok pada ngetawain gue sihh bukannya dibantuin juga! ihhh keseell aaaaaaa" rengek Alya tak terima ditertawakan saat ini.

"Lagian banyak tingkah banget sih lo, al hahahahh" ucap Caca tak bisa berhenti tertawa.

"LO SEMUA NYEBELINN!, CACA JUGA!" ucap Alya kesal.

"Ututututu, biduan kita abis nyusruk yaa, ululu pangungnya roboh? Hahahha" tawa Dito keras mengejek Alya.

"Diem lo sipit!" Balas Alya sinis sembari bangun dari tempatnya dan duduk di tempat duduknya sambil cemberut.


"Dih, ngambek masa" ledek Alya. "Udahh Al, lagian juga salah lo pake nyanyi sambil naik-naik meja segala" ucap Caca menenangkan Alya yang masih kesal karena malu.

"Bodo, gue marah sama lo, Ca" ucap Alya sambil mengambil botol minum Caca dan meminumnya. Caca hanya bisa mengelus dada Han Seungwoo saja kalau Alya sudah begini.

Tak berselang lama kelas kembali ribut seperti pada awalnya, terkecuali Alya yang mendadak menjadi pendiam karena kejadian tadi. Mungkin dia merasa malu(?), atau mungkin karena bisulnya pecah? hanya Shalya dan Tuhan yang tau penyebabnya.

Salah Siapa? [Lee Hangyul x Jung Chaeyeon]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang