"krylo, akan ibu kisahkan sebuah dongeng. Dengar baik-baik ya..."
Pada zaman dulu, ada sebuah kerajaan yang menangkap seorang alkimia. Alkimia itu kemudian di hukum dengan cara menerbangkannya ke langit. Sebelum dia dihukum, dia mempunyai satu permintaan, yaitu untuk membawa 4 ramuan terakhir yang telah dibuatnya dan pengendali jarak jauh. Akhirnya sang Alkimia pun di hukum dan diterbangkan ke langit. Pada saat dia diterbangkan ke langit, dia menumpahkan 4 ramuan terakhirnya diseluruh daerah kerajaan itu kemudian mengaktifkan pengendali jarak jauh tersebut.. Akibat dari perbuatannya itu, seluruh mahluk hidup dalam kerajaan itu memiliki sayap dan kerajaan itu terangkat dari tanah terbang ke awan. Kejadian itu disaksikan oleh banyak masyarakat dari kerajaan lain, sehingga kerajaan lain mengutuk mereka agar mereka tak bisa menyentuh tanah lagi.
"Ibu aku boleh bertanya ?" kata krylo.
"Apa itu sayang ?" Kata ibunya.
"Kenapa mereka dikutuk ? Padahal yang berbuat jahat Alkimia itu."
"...Entahlah sayang, mungkin mereka memang jahat." Kata ibu krylo "Nah, Karena ibu sudah ceritakan sebuah ccerita, kau harus tidur ya..." Lanjut ibu krylo dengan ajakan untuk tidur.
"Huh... baiklah" Kata krylo menurut. krylo pun tertidur dan ibunya meninggalkan kamarnya. Ibu krylo kemudian bergumam.
"Atau manusia yang salah sangka akan keberadaan kami."
******
Krylo Cakkania, seorang pemuda berumur 18 tahun. Seorang pengelana yang berkeliling dunia dan hidup menjadi pengincar hadiah. Dia hanya sebatang kara, orang tuanya terbunuh dan hilang di hari yang sama. Sekarang dia berkelana dunia menjadi pengincar hadiah tanpa ada tujuan jelas.
"Huh... Apa sih yang ku lakukan disini ?" Ujar Krylo menghadapi sebuah Wyraan. Wyraan adalah sebuah monster berbentuk naga Cuma lebih kecil dari ukuran naga. Sebuah desa menawarkan 10.000 Ruff jika seseorang bisa mengalahkan Wyraan yang ada di gua diatas gunung. Krylo pun menerima tawaran dari desa tersebut dan pergi mengalahkan Wyraan itu. Krylo pernah berpikir untuk mencari orang tuanya sambil berkelana, akan tetapi setelah 8 tahun mencari orang tuanya harapannya pupus.
"Huh... aku tak punya waktu untuk ini." Ujar Krylo yang langsung berlari ke arah Wyraan tersebut menggunakan sebuah Ngraap, sebuah pisau panjang yang tajam dan sangat ringan. Wyraan mempunyai tubuh yang kecil membuatnya bisa bergerak dengan cepat akan tetapi pada saat menyemburkan api mereka tidak bisa bergerak karena pernapasannya. Jadi, rencana Krylo menunggu Wyraan menyemburkan api kemudian berlari cepat ke arahnya akan sangat efektif. Krylo seketika berhenti berlari ketika Wyraan tersebut menyemburkan api dan segera menggelinding ke kanan, kemudian dia kembali berlari memanfaatkan momentum yang diperolehnya dan menyayat saraf kedua kaki depan Wyraan tersebut sehingga membuatnya lumpuh. Krylo kemudian menyayat saraf ekor Wyraan tersebut sehingga membuatnya kehilangan kendali akan keseimbangan tubuhnya. Wyraan pun jatuh dan Krylo menusukkan Ngraap dileher Wyraan tersebut dan merobek kulitnya sampai ke perutnya. Wyraan pun kehabisan darah dan akhirnya mati. Krylo memenggal kepalanya sebagai bukti untuk dibawa kembali ke desa itu.
Dalam perjalanannya dia berpikir, apakah orang tuanya merasa bangga akan perbuatan yang dilakukannya ini. Sepanjang perjalanannya, dia hanya termenung. Tak disadari, lekang waktu yang tak terasa telah membawanya ke desa yang telah menawarkan tawaran yang diambilnya. Dia menuju ke rumah kepala desa yang telah menawarkannya 10.000 ruff.
"Hei, ini yang kau minta." Ujar Krylo sambil melemparkan kepala Wyraan yang dibopongnya semenjak tadi. Pemimpin yang ada di desa itu terkejut, kemudian sang kepala desa berkata.
"Kami senang atas Kinerjamu yang cepat Krylo, bahkan kau sangat terkenal dikalangan pemburu hadiah sebagai pemburu hadiah yang paling kaya. Jadi..." Kepala desa dan tetua lain seperti mengambil ancang-ancang. "Kami pikir kau tak memerlukan uang lagi..." lanjut Kepala desa. Krylo melihat sekeliling dengan curiga.
