1911-23

8 2 0
                                    

Hai...

Teruntuk kamu yang sejenak ku kenang

Untukmu yang mendadak teringat

Adakah kamu berada pada senyum yang sama ?

Di sanakah senyummu masih bermuara ?

Jalan ku hampa

Sesekali menoleh ke belakang

Menatapmu ... kamu yang sewaktu-waktu menghilang

Namun entah mengapa tak cepat-cepat sirna

Aku di sini

Walau sekarang tak sama merindu

atau mungkin selama ini aku rindu sendiri

Tertawaku melihat waktu itu

Lelucon konyol yang sempat menghampiri

Betapa bodohnya, sungguh

Entah mengapa aku masih teringat

Sesekali ingin unjuk amarah

Memaki Sang Ibu Pertiwi

Betapa teganya dia!

Aku! Aku putrinya yang tersakiti

Tak Sekalipun dia mendengarku ?

Tak kah waktu mampu memihak ?

Baiklah

Pada akhirnya entah mengapa aku yang pergi ?


Jakarta, 7 Nov 2019

NO ONE (131BANDREK)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang