Bertemu

85 24 8
                                    

Perempuan yang berperawakan tinggi, putih, mata yang besar, dan cantik tetapi tomboy, judes, dan bodoamatan sama sekitar itulah yang sering orang – orang deskripsikan tentangku. Namaku Yasmine Putri, orang – orang
sering memanggilku Putri. Dari SMA banyak laki – laki yang tertarik denganku, tapi aku sih ga terlalu perduli, karena teman – temanku juga dominan laki – laki. Dan aku juga punya 1 sahabat perempuan namanya Nana, gatau kenapa dari sekian banyak teman perempuan dikelasku, aku lebih nyaman kalau cerita apapun sama Nana. Dan sekarang aku sudah kuliah, baru satu tahun lalu sih jadi masih bisa lah disebut mahasiswa baru. Aku dan Nana
satu kampus hanya beda fakultas saja. Tapi tetap kalau kemana – mana kami selalu berdua.

********
Pukul 7.30 pagi dikosan aku dan Nana.
"Putt.. cepet bangun bentar lagi jam 8, ga biasanya kamu jam segini belum bangun" Nana dengan nada keras sambil mengguncang – guncangkan tubuhku.
“Hmmmm, bentarr…. kamu ganggu aja deh jadi mimpi aku kepotongkan”.
“Cepet bangun putt, kamu ga lupa kan sekarang bu Lia si dosen galak itu masuk” Nana yang masih berusaha membangunkan aku. “Lahh iyaaa… aku ko bisa lupaa ayo ayo cepett bisa bahaya kalau sampe telat” aku langsung pergi ke kamar mandi dengan tergesa – gesa.

****
Pukul 08.05 pagi di kampus.
Beruntungnya kosan ku ngga jauh dari kampus jadi bisa melesat cepat sampai ke kampus. Sampai di ruangan aku dan Nana langsung duduk dan ngga lama bu Lia datang dengan mata tajamnya yang melihat tepat mengarah ke
tempat kami duduk. Aku dan Nana saling tatap, karena takut dihukum oleh Bu Lia, beruntungnya bu Lia langsung
memulai pelajaran. Dan yang ditungu – tunggu pun tiba Bu Lia sudah meninggalkan ruangan. Aku dan Nana langsung keluar, dan menuju taman.
"Untung tadi pas banget, klw lewatt berapa detik ajaa pasti udh kena semprot tu dosenn" Ucapku menghela nafas.
"Makanya klw tidur tu ingett bangunn" ucap Nana sambil mengejekku.
"Ya mana aku tau kan aku ga sadarr gimana sihh" jawab ku. Saat kami akan sampai di taman, tiba tiba aku tertabrak oleh seseorang yg sedang terburu buru.

Brakkk......
"Eh liat - liat dong kalau jalan, sakit nih" Ucapku sambil melihat telapak tangan yg tak terlalu sakit. Dan ternyata itu ferdi teman SMA ku dulu yg paling nyebelin. Kami satu kampus walaupun begitu kami jarang bertemu, sekalinya
bertemu pasti bertengkar.
"Maaf ga sengaja, lagian lo ngalangin jalan" ucap Ferdi jutek. "Lahh.. kenapa jadi nyalahin gw, bukannya lo ya yg jalan nya buru - buru banget" dengan mata tajam aku melihat gerak tubuhnya.
"Udah - udah ribut mulu dari dulu, akur kek kali - kali" ucap Nana memisahkan perdebatan antara Aku dan Ferdi.
“Ga” ucap aku serentak dengannya.
Nana menggeleng – gelengkan kepala melihat tingkah laku kami yang seperti anak – anak.

Ferdi segera membereskan barangnya yang terjatuh tadi, dan langsung pergi tanpa ada sepatah kata yang keluar dari mulutnya. Aku dan Nana pun langsung melanjutkan perjalanan kami menuju taman.

****
Pukul 12.02 siang di taman kampus.
Sesampainya di taman kami duduk dibawah pohon rindang, tempat favorit ku dan Nana jika sedang suntuk oleh tugas - tugas kampus. Aku dan Nana masih terdiam karena tak ada bahasan untuk dibicarakan, dan aku tiba – tiba teringat kepada Fathan.
"Eh naa..".
"Kenapaaa" Nana menjawab dengan pelan.
"Ko aku kalau liat Ferdi suka tiba – tiba keinget sama Fathan ya" ucapku seraya membuka ponsel.
"Ya iyalah orang si Ferdi mukanya selewat kayak Fathan" ucap Nana. "hmmmm, aku jadi kangen kan sama Fathan, tapi aku masih sakit hati gara – gara dia udah menghilang tanpa kasih kabar ke aku” mataku pun mulai berkaca – kaca.
“Udah lah Putt.. mungkin Fathan pergi karena ada hal yang penting”.
“Hmmmm, mungkin kali ya”. Batinku masih tidak menerima mengapa Fathan bisa
seperti ini kepadaku.
“Udah ah jangan bahas Fathan lagi, lupain dia putt!!” jawab Nana.

********
3 tahun lalu saat ku masih duduk dibangku SMA…

Tahun ini aku baru saja naik ke kelas 11 SMA. Aku denger – denger dari orang sih bakalan ada murid baru. Dan kebetulan saat ku masuk kelas teman – teman kelas membicarakan anak baru itu ternyata anak baru itu akan masuk di kelas kami.

Bertemu KembaliTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang