9 (END)

44 7 0
                                    

Vote dan comment jangan lupa.
Happy reading 💜💜

---------------------------------------------------------

Seminggu kemudian Namjoon sudah diperbolehkan keluar dari rumah sakit. Ia sudah dijemput oleh wanita yang sekarang menjadi kekasihnya. Siapa lagi jika bukan Nana.
Nana sendiri sudah diperbolehkan pulang oleh dokter sekitar seminggu sebelum Namjoon.
Selama seminggu itu pun, ia tak pernah absen menjenguk Namjoon. Nana bilang sekalian pendekatan.

Agensi memberikan Nana sekitar sebulan vacum untuk pemulihan. Para penggemarnya pun tentu sangat mendukung apapun keputusan dari agensi maupun Nana.
Seminggu setelah Namjoon diperbolehkan pulang dari rumah sakit, ia sudah mulai aktif bekerja lagi. Namjoon terkadang masih sibuk dengan beberapa kasus yang harus ia pecahkan.

Hari itu Nana berinisiatif pergi ke kantor Namjoon yang berada di kepolisian untuk mengajak pria itu berkencan. Semenjak aktif bekerja lagi, Namjoon jadi jarang membagi waktunya antara untuk kerja dan untuk Nana.
Sesampainya di kantor kepolisian, tentu Nana menjadi pusat perhatian. Bagaimana tidak, cantik, tinggi,putih mulus seperti tak ada cacat sedikitpun melewati mereka. Belum lagi wangi campuran parfum dan wangi tubuh Nana yang tercium di indra penciuman mereka.

Hingga Nana sampai didepan ruangan Namjoon. Lebih tepatnya bukan ruangan pribadi kekasihnya itu. Disana banyak juga detektif yang lainnya.

"Namjoon, ada yang datang" ucap salah satu rekan Namjoon.
Namjoon menoleh dan bertanya siapa yang datang ke kantornya.
Sosok Nana muncul dengan beribu pesona kecantikannya yang membuat satu ruangan diam membeku. Bak melihat bidadari jatuh dari surga.
Namjoon tersenyum lembut dan menghampiri kekasihnya itu. Tak lupa kecupan singkat hadir di kening Nana. Membuat satu ruangan riuh akan Namjoon yang mencium sembarangan bidadari tersebut.

"Ada apa?" Tanya Namjoon ke Nana.
"Aku mau kencan denganmu. Kau sibuk sekali akhir-akhir ini. Masih lama tidak?" Ucap Nana dengan nada merajuk, justru membuat Namjoon semakin gemas.
"10 menit lagi. Tunggulah di ruang tunggu sana. Aku akan menghampirimu nanti. 10 menit tak lebih tak kurang. Janji" ujar Namjoon menyakinkan Nana.
Nana mengangguk antusias lalu sebelum pergi ia memberikan kecupan singkat untuk Namjoon tepat di bibirnya.
Jangan tanya lagi keadaan ruangan yang semakin heboh karena letak yang dicium sudah semakin intim.

"Wah Namjoon, jika begini waktu itu aku saja yang menyelidiki kasus rumah itu" ucap teman Namjoon.
Namjoon hanya meresponnya dengan tertawa ringan.

~

Mereka sudah di dalam mobil sekarang. Setelah makan malam, Namjoon ingin membawa Nana ke tempat yang selalu ia kunjungi. Sebenarnya Namjoon ingin membawa wanitanya ini ke museum, tapi mengingat sudah malam hari, pasti jam operasionalnya pun sudah berakhir.
Akhirnya ia memutuskan kesalah satu taman dekat sekolahnya dulu.
Ia mengajak Nana untuk duduk disana memandangi pohon sakura yang tepat berada di hadapan mereka.

"Maaf ya sering tak ada waktu untukmu" ucap Namjoon menoleh ke Nana.
"Iya. Aku coba mengerti, tapi terkadang aku kesal jika sehari saja kau tidak menghubungiku"

"Iya maaf. Banyak sekali kasus akhir-akhir ini. Kau kapan mulai bekerja lagi?" Tanya Namjoon.
"Minggu depan. Makanya aku mau menghabiskan waktu lebih banyak sekarang. Takut nanti kita sama-sama sibuk"

"Oh iya, Joon mau temani aku ke psikiater besok?" Tanya Nana.
"Mau apa?"
"Tanya soal Molly"
Namjoon mengangguk pelan, ia sudah tau tentang kekasihnya dan sosok Molly yang selalu hadir dimimpinya. Tapi masih belum tahu jalan keluar untuk menghilangkan Molly dari mimpi Nana.
"Kuharap Molly tak mengganggu saat kau sudah punya aku ya Na. Jadi biar aku saja yang hadir dimimpimu setiap malam" ujar Namjoon sambil meledek kekasihnya itu.
Yang ternyata dibalas dengan pukulan ringan di lengan sang pria.

Tak ada yang tahu bagaimana kisah seorang detektif dan model ternama bisa menjalin kasih seperti sekarang. Walaupun harus melewati rintangan bahkan mempertaruhkan nyawa masing-masing. Mereka tetap menjalaninya dengan cara mereka sendiri.

End.

Real story behind "Molly":

Jadi aku mau share soal sosok Molly ini guys. Ini real yang aku alamin dari kecil. Setiap aku mimpi setan2 pasti anak yang namanya Molly ini muncul terus. Sebenernya bukan Molly aja sih, ada sosok artis indo yang udah meninggal inisialnya "S" remake filmnya pernah dimainin sama luna maya. Pasti tau siapa kan??
Nah si Molly sama S ini selalu nongol di mimpi aku. Dari aku kecil kira2 umur 10 tahun.
Awalnya pasti takut banget2an sampe setiap bangun aku keringetan dan baju aku basah semua, terus nafas kaya orang abis lari kelilingin GBK, dan ada beberapa bagian ditubuh aku yang sakit. Dan paling parah sampe berbekas lebam gitu.
Tapi kesini aku udah fine2 aja sih. Karena mikirnya cuma bunga tidur jadi gak terlalu aku ambil pusing. Selama aku gak ganggu iya tak?
Intinya sih jangan takut, dan percaya tuhan selalu ngelindungin kita. Sama dengerin kata2 mama dulu waktu kalian masih kecil.
Sebelum tidur bersih2 dulu abis itu baca doa.

by.dikook0901

Trapped (✓)Where stories live. Discover now