Ini hanya kisah Jimin dan Taehyung satu tahun yang lalu.
Bagi yang penasaran aja sihhh...
Tetap terus baca cerita ini yaaa...
Walau ceritanya ga bagus dan aneh hehehe...
Oke....
Makasih untuk kalian semua...
---------------------------------
"Ternyata kau disini Tae, kau tidak mau pulang" ucap Jimin menghampiri Taehyung yang berada diatap gedung sekolah.
"Jamsiman Jim, duduklah" Taehyung menepuk tepat disampingnya. Jimin pun duduk disamping Taehyung.
Teahyung menghirup udara cukup dalam "Udara disini sangat sejuk Jim, aku merasa harus mengumpulkan udara ini sebanyak-banyaknya didalam paru-paruku saat ini"
Jimin heran dengan ucapan Taehyung "Besok bahkan seterusnya kau dapat menghirup udara sebanyak apapun Tae"
"Benarkah?" Taehyung menatap Jimin.
"Aisshh... Kau itu memang aneh Tae, udara itu gratis Tae jadi, kau bebas menghirupnya" sebal Jimin, Taehyung terkekeh.
"Jim, apa kau masih membenci orangtuamu?"
"Huhh... Untuk apa kau bertanya jika kau tau jawabannya Tae" Jimin memalingkan wajahnya ketempat lain.
"Eomma dan Appa sangat menyayangimu Jim. Ingat bahwa kau tidak sendirian disini"
Jimin dan Taehyung bersahabat dari kecil bahkan dari mereka masih di perut Eomma mereka masing-masing. Orang tua mereka bersahabat dari masa Sekolah Menengah Pertama. Sehingga Taehyung dan Hyungdeulnya memanggil orangtua Jimin dengan sebutan Eomma dan Appa. Begitu pula dengan Jimin.
"Aku tidak sendirian Tae, kan ada kau yang selalu disampingku" Jimin menatap Taehyung.
"Jangan lupa ada orangtuamu, orangtuaku, Jin hyung, Joonie hyung, Yoongi hyung, dan Kookie" tambah Taehyung.
"Heumm... Terserah kau saja Tae, aku tidak ingin berdebat denganmu"
"Setidaknya kau tidak sendirian jika aku meninggalkanmu Jim" gumam Taehyung pelan sehingga Jimin tak mendengar dengan jelas.
"Tadi kau berbicara apa Tae?" tanya Jimin.
Taehyung bangkit lalu memakai tasnya "Siapa yang terakhir sampai gerbang harus traktir es krim! " seru Taehyung berlari menuju gerbang sekolah.
"Aisshh... Kau curang Tae! " Jimin menyusul Taehyung.
.
.
.
"Yeyy! Jimin traktir es krim" senang Taehyung."Hahh.. Hahh.. Ishh.. Kau curang Tae!" sebal Jimin.
"Kajja! Aku tak sabar makan es krim" Taehyung menarik tangan Jimin.
Mereka pulang dengan diiringi senda gurau, saling bercerita bahkan tertawa bersama. Hingga sampailah mereka dipersimpangan jalan.
Taehyung pov
"Jim perhatikan jalan sebelum menyebrang" aku memperingati Jimin sebelum menyebrang karna ia kadang sedikit ceroboh.
Jimin mengangguk
Ku perhatikan tidak ada kendaraan yang melintasi jalan. Aku hanya melihat sebuah truk yang terparkir dipinggir jalan sebelah kiri. Saat kuperhatikan didepan, Jimin sudah melangkah menyebrangi jalan. Aku pun menyusulnya, namun aku terkejut saat kulihat sebelah kiri truk itu melaju sangat kencang kearah Jimin.
"JIMIN-AH..!! AWAS..!! " teriakku.
Aku berhasil mendorong Jimin ke tepi jalan. Namun...
BRAaakk...
Taehyung pov end
"ANDWAE!! TAEHYUNG-AH!! " teriak Jimin menghampiri Taehyung yang tergeletak tak berdaya. Jimin memangku kepala Taehyung dengan hati-hati.
"Tae... Taehyung-ah..!! Bertahanlah! Hiks.. Hiks.." tangis Jimin.
"Ul.. Jima" lirih Taehyung menghapus air mata Jimin lembut dengan tangannya.
"Tae.. Hiks.. Bertahanlah! Jangan tinggalkan aku sendiri hiks.."
"Ji.. Min" panggil Taehyung.
"Ne"
"Saengil.. Chu.. Khahae, mian.. Tidak ada..hadiah" Taehyung tersenyum.
"Mi.. mianhae... Jim.. Sarang..hae.. Uljima.. Uhukk! Uhukk!" Taehyung terbatuk darah berapa kali sebelum matanya tertutup sempurna.
"ANDWAE!! Tae bangun jangan tutup matamu hiks.. Hiks.. Jebal!!" Jimin mengguncang tubuh Taehyung tapi Taehyung telah pergi.
"ANDWAE..!! TAEHYUNG!!" teriak Jimin memeluk Taehyung.
---------------------------
Segini dulu ya...
Selamat malam mingguan hehe..
KAMU SEDANG MEMBACA
One Year
Fanfiction"Jimin-ah Saengil Chukhahae" "Taehyung-ah, kau adalah hadiah yang paling istimewa untukku. Gomawo telah kembali" "Gomawo untuk satu tahunnya Tae" "Jimin-ah Annyeong" Seperti halnya aku kembali ke dunia secara tiba-tiba, mungkin aku juga bisa menghil...