Sebuah hunian berlantai 2 yang sedikit kotor telah dihuni keluarga bermarga Kim setelah 2 tahun sebelumnya ditinggalkan oleh sang pemilik. Hari ini adalah hari pertama keluarga bermarga Kim itu singgah di rumah itu. Kim Sohyung kepala keluarga Kim, istrinya bernama Kim Hyusa, serta anak semata wayangnya Kim Taehyung.
Taehyung menarik-narik tangan ayahnya sambil merengek meminta kamar dilantai atas.
"Appa, aku ingin kamar dilantai atas."
"Baiklah sayang, kau boleh tidur dikamar manapun kau mau."
"Kamar ini boleh kan?" Taehyung tersenyum sambil menunjuk kamar yang dipilihnya.
"Tentu saja sayang, kau boleh menempatinya." Jawab Hyusa dengan senyuman.
Taehyung memasuki kamar barunya, ia melihat-lihat kamar barunya. Lalu, Taehyung merapikan pakaian dilemarinya. Tetapi, kemudian matanya tertuju pada lemari kecil tua yang ada disebelah lemarinya. Ia ingin membukanya, tetapi ia merasakan ada seseorang yang menepuk bahunya. Taehyung menoleh, dan ...
Tidak ada siapapun disana. Ia tidak terlalu memperdulikannya. Taehyung kembali menata pakaiannya kembali.Tok tok tok
Tiba-tiba ia mendengar suara ketukan dari jendela kamarnya. Ia tetap tak memperdulikan suara itu. Tetapi, semakin lama suara itu semakin kencang, hingga dengan rasa penasaran yang tinggi, ia menoleh ke jendela. Ia melihat seorang gadis kecil tengah mengetuk-ngetuk jendela kamarnya. Wajahnya pucat, rambutnya terurai sebahu, dan membawa boneka teddy bear kecil yang usang tersenyum padanya. Taehyung mendekati jendela kamar dan membukanya.
"Halo ... apa yang kau lakukan disini? Apa kau tetangga sebelah?"
"Aku tinggal disana." Gadis itu menunjuk lemari tua disebelah lemari pakaian.
"Benarkah ... tapi, kenapa kau diluar sini? Ayo masuk!" Taehyung menyambut ramah gadis kecil itu, ia membantu gadis itu masuk ke kamarnya.
"Namaku Kim Taehyung, panggil saja Tae. Namamu siapa?"
"Aku tidak punya nama." Gadis itu menunduk
"Emm ... baiklah, aku akan memanggilmu Pupu." Taehyung tersenyum memperlihatkan senyum kotaknya.
"Jadi, apa kau mau menjadi temanku?"
Gadis itu hanya mengangguk.
"Mau bermain denganku?"
Lagi-lagi gadis itu mengangguk.
"Baiklah bagaimana kalau bermain petak umpet?"
"Itu terdengar menyenangkan." Gadis itu tersenyum.
Mereka bermain hingga waktu makan malam tiba. Hyusa memanggil Taehyung untuk makan malam, tetapi Hyusa mendengar Taehyung berbicara dengan sesorang, ia terus mendengar pembicaraan putranya itu, tak lama kemudian suara tawa Taehyung. Hyusa pun mengetuk pintu kamar anaknya.
Tok tok tok
"Taehyung ... kau sedang berbicara dengan siapa, Nak?" Tanya Hyusa sambil terus mengetuk pintu. Pintu terbuka Taehyung keluar.
"Oh ... ada apa, Eomma?"
"Tadi eomma mendengarmu berbicara dengan seseorang, siapa?"
"Dia teman baruku eomma, namanya Pupu."
"Jangan bercanda sayang, sudah ayo makan!"
"Pupu ... tunggu sebentar ya, jangan kemana-mana. Aku akan segera kembali." Teriak Taehyung ke dalam kamarnya.
Hyusa berfikir, mungkin itu hanya imajinasi putranya. Jadi, dia tidak menghiraukannya.
__________________
"Wah, ini enak sekali eomma. Boleh aku tambah lagi?" Pinta Taehyung sambil menggigit makanan yang dimakannya.
"Ambilah sayang, makanlah sesuka hatimu." Hyusa mengacak rambut putranya itu.
"Memang tidak salah jika appa memilih eomma-mu menjadi istri appa Tae."
"Hei ... sudahlah ada putramu disini." Hyusa mencubit pelan lengan Sohyung ia terkekeh. Sohyung hanya meringis dan terkekeh.
"Tidak masalah, Eomma, Appa. Tae tidak melihat kok." Taehyung menutup matanya sambil tersenyum.
"Haha ... sudahlah lanjutkan makan kalian!"
Taehyung menjauhkan piring kotornya lalu mengambil piring baru dan mengisinya dengan makanan.
"Itu untuk siapa Tae?" Tanya Hyusa.
"Temanku Pupu, dia sedang menungguku dikamar, Eomma. Tae permisi dulu." Taehyung beranjak dari kursinya menuju kamarnya.
"Pupu siapa sayang?" Tanya Sohyung.
"Entahlah ... mungkin teman imajinasi Tae." Jawab Hyusa datar.
_________________
"Pupu ... kemarilah, aku membawakan makanan untukmu." Taehyung menyodorkan piring berisi makanan.
"Terima kasih, Tae."
Gadis itu makan dengan lahap, seolah-olah tidak mengecapnya sama sekali. Taehyung pun menyodorkan air putih untuk Pupu.
"Jangan terburu-buru, Pupu. Nanti kau tersedak."
Gadis itu hanya diam mengambil air putih dari tangan Taehyung.
"Sudah malam, tidurlah aku mengantuk. Selamat malam, Pupu."
Gadis itu masuk kedalam lemari. Lemari itu bertuliskan 'Pupu my friend' yang telah Taehyung tulis dengan spidol.
Jangan lupa vote😊
Minggu, 24 November 2019
KAMU SEDANG MEMBACA
Help Me!
FanfictionPernahkah kau berteman dengan hantu? Taehyung, anak laki-laki yang berteman dengan sesosok gadis kecil yang tak kasat mata. Namun, suatu hari Taehyung melupakan teman gaibnya itu. Apa yang terjadi? Akankah semua berjalan baik-baik saja? Cerita ini...