Hari demi hari aruna lalui, sudah satu minggu aruna sekolah di SMA GARUDA, sekarang hari senin aruna harus begegas berangkat kesekolah karena akan ada upacara pagi"bang, ka, ayo dong cepet gw takut telat nih, hari ini soalnya upacara" ucap urana tergesa-gesa mengambil roti dan melahapnya
"runa, kalo makan duduk dong" saran bunda
"aduh bun ngga sempet"ucap aruna dengan raut cemas dan grusak grusuk
"bang ayo buruan"aruna menarik abangnya yang sedang memasukkan roti kedalam mulut
"eh eh bentar dong, gw minum dulu" ucap aidan meminum minumannya
Setelah aidan meneguk minumannya aruna menarik abangnya agar bergegas
"ka ai, ayo buruan juga" ucap aruna pada aida"iya ini kaka jalan" ucap aida berjalan menyalami kedua orang tuanya menyusul aruna
"ayah, bunda aruna berangkat dulu yaa" teriak aruna dari depan rumah
"dasar anak jaman sekarang" ucap bunda dan menggelengkan kepalanya
Ayah marlen hanya terkekeh kecil----
Aruna sampai sekolah jam 06.55 kurang 5 menit lagi bel berbunyiAruna menghela nafas lega dia melirik jam yang ada ditanganya
"hufft untung belum telat""bang, ka, aku lansung masuk ya" jangan lupakan ritual aruna sebelum keluar mobil pada kaka-kakanya itu, setelah itu aruna keluar mobil
"sekolah yang bener ya, jangan main cowo dulu" teriak aidan dari dalam mobil dan aruna membalasnya dengan acungan jempol
Aruna bergegas berlari menuju kelasnya, setelah sampai kelas aruna terduduk di bangkunya dan mengatur napas
"loh na kok lo baru sampe si?" tanya neysa
"iya nih gw tadi bangun telat, lupa juga kalo hari ini hari senin" ucap aruna masih ngos-ngosan
"lo abis lari maraton ya na?"tanya yola polos
"iya aruna abis ikut lomba lari maraton, kok lo ngga ikutan si" ucap cia membodohi yola
"kok lo ngga ngomong si na"
"ya ampun yola siapa si yang abis lari maraton," geram aruna pada yola
"jadi cia boong dong?"tanya yola polos
Cia terkekeh mendengarkan pertanyaan yola"au ah, simpulian aja ndiri" kesal aruna meninggalkan mereka untuk menuju lapangan
"eh runa tunggu" teriak neysa
"runa mau kemana?mau lari lagi"tanya yola, namun tak dihiraukan oleh temannya, mereka justru meninggalkan yola sendiri
"lah kok gw ditinggal si!"ucap yola cemberut dan menyusul temannya
---
Setelah upacara aruna dan sahabatnya bergegas untuk masuk kekelas, namun baru satu langkah aruna berjalan diambang pintu kelasnya ada seorang memanggilnya dari arah belakang"permisi"ucapa seorang gadis
Mereka berempat membalikkan badannya meliahat siapa yang berdiri disana mereka melihat gadis itu mengisyaratkan apa yang ingin dilakukan gadis itu.
"kalian anak ipa 2 kan?"tanya gadis itu, dan mereka mengangguk serempak
"salah satu dari kalian disuruh menemui guru piket untuk mengambil tugas matematika"
"berarti pak wisnu ngga masuk dong?"tanya cia memastikan
"ngga tau juga, pokoknya pewakilan anak harus mengambil tugas di meja guru piket katanya"
KAMU SEDANG MEMBACA
AntarKita [ On Going ]
Novela Juvenil---- (FOLLOW DULU SEBELUM BACA) "lo mau kemana?" "mau turun lah" "liftnya ada disini" "gw ngga mau naik lift" ucapnya hendak pergi namun tangannya segera dicekal oleh orang disebelahnya. ---- Sebuah masa lalu mungkin akan menjadikan seseorang berhe...