Fake

Prolog

Sebelumnya Nindy tidak pernah sadar bahwa dia ada, dan Nindy pun tidak mengetahui keberadaan nya. Seperti biasa Nindy selalu hidup dengan dunia nya, tidak perduli dengan dunia orang lain. Karena bagi nya dunia nya adalah segala nya. Nindy selalu gembira dengan cara-cara nya, tertawa oleh pikirannya dan bersedih oleh hati nya. Hidup Nindy tidak lah seindah pelangi, pun tidak seburuk badai. Sekarang hidupnya hanya mengalir bak air sungai.

Yang Nindy tahu kali itu, ada anak baru. Namun Nindy hanya sekedar tahu dan tidak peduli, bahkan tidak ingin mengetahui nya sama sekali.
Katakan saja Nindy adalah orang paling bahagia, karena hidup nya penuh dengan tawa. Nindy suka bercanda, pun suka nabok orang dengan sengaja. Ya itu Nindy yang lebih suka berteman dengan teman laki-laki dibandingkan teman perempuan.
Hanya orang tertentu yang dijadikan teman oleh Nindy, sisa nya hanya lewat.

Hari yang cerah untuk hidup Nindy yang biasa-biasa saja bagi nya. Ia pergi ke kampus seperti biasa nya.

Sebelum nya suasana hati Nindy sedang tidak bagus. Kepercayaan nya baru saja dipatahkan, namun bagi nya itu adalah hal yang biasa. Bahkan Nindy pernah dikhianati lebih dari itu.