..... Part 3
Pembunuhku lari tak berbekas
Apa daya penyelidikan yang ada belum juga tuntas
Meninggalkan jasadku di sebuah teras
Membuat polisi masih hutang sebuah tugas
Membantuku mencari jejak sang penebas***
Darahku kering membasahi lantai
Rambut panjangku basah terurai
Meski ususku tak sampai terburai
Tapi itu cukup untuk memisahkan rohku dari badan yang lunglai
Orangtuaku memang telah bercerai
Tapi kematianku tetap saja tak membuat mereka santai
Tangisan mereka menderai-derai***
Matiku tak tersangkut gir
Secara aku ga bisa nyetir
Tentu saja yang ini bukan kerjaan montir
Dan yang ini juga ga jadi langsuir
Hukum para tersangka seberat-beratnya sir!***
Pembunuhku bukan juga seorang jambret
Secara itu bossku pengusaha banner dan pamflet
Yang menghamiliku tanpa mau bertanggungjawab, kampret!
Katanya kreditnya agak macet
Maka aku harus segera pergi ke kota Phuket
Aku maunya dinikahi secara resmi, menurut etiket
Tapi tak nyana dia mengeluarkan silet
Tentu saja hanya itu yang kuingat sebelum kubangun di hutan karet......
to be continued part #4
Telah Terbit buku Puisi Nyeleneh Pertama di Indonesia:
check it out...
http://foentry.com/2015/04/jakarta-breaking-poetry/
source:
http://foentry.com/2014/03/malam-sejuta-misteri/
KAMU SEDANG MEMBACA
Misteri Terbunuhnya Sang Kuntilanak
HorreurMisteri Balas Dendam Sang Kuntilanak "Sampai ke Nerakapun Akan Kucari Pembunuhku" --kuntilanak Telah Terbit buku Puisi Nyeleneh Pertama di Indonesia: check it out... http://foentry.com/2015/04/jakarta-breaking-poetry/