10 | susah lepas

1.6K 272 1
                                    

"yeon, temenin gue beli makan, yuk?" ajak jeno tiba-tiba.

siyeon total nge-blank.

kepalanya melongok ke arah jendela. gak ada petir tuh.

"lihatin apaan?" tanya jeno.

"gak ada petir, kok lo ngajak gue makan?"

"lah gak boleh ya?"

"boleh, sih. tapi kenapa lo gak bareng temen-temen lo?"

"gak apa-apa. mau nya sama lo."

pernyataan gamblang jeno sukses membuat dada siyeon bergemuruh.

"okay."

keduanya mampu membuat beberapa pasang mata menatap kearah mereka.

herin dan eunbin yang sedang asyik menaruh buku-buku mereka di loker pun ikutan menoleh.

"btw mereka cocok juga ya." sahut herin.

"asli. baru kali ini gue lihat siyeon mau jalan sama cowok. berduaan lagi." ucap eunbin.

"ada kemajuan." ucap herin dan eunbin serempak.

siyeon itu gadis yang cukup pemalu. risih banget kalo udah jadi pusat perhatian. jalan sama cowok? boro-boro. ada cowok yang deketin dia aja langsung ditolak mentah-mentah.

namun kali ini ada yang beda. siyeon tampak menerima kehadiran jeno. gadis itu sama sekali tidak menunjukkan bahwa ia risih terhadap lelaki itu.

•••

"yeon, kakak gue udah jemput. gue duluan ya?"

"oh? oke. hati-hati!"

jeno tersenyum sembari melambaikan tangannya.

"cie. siapa tuh?" tanya kakak perempuan jeno, lee naeun.

"temen aku."

"temen apa temen?"

"berisik."

"sensi banget. tapi cewek tadi cantik loh. kapan-kapan ajak main ke rumah."

"iya kalo inget."

naeun mendengus.

"you must find someone new. jangan stuck sama satu orang." ujar naeun pelan.

"susah."

"susah kenapa?"

"susah lepasnya. susah juga buat ngelupainnya."

"pelan-pelan aja."

jeno mengangguk. naeun pun tersenyum sembari mengacak surai hitam adiknya.

―TBC―
how have you been guys???

strawberries & cigarettesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang