Oh My Boyfriend-myg (END)

18 💛

haiiii

sorryyy lama updaetnyaaa yaaa...

heheww kangen nggak ? kangennn ya! harus! wkkwk

yang udah follow akun ig ohmymymy_series pasti tau kan kenapa nggak update. maknya kalian yang belum follow juga follow terus sekarang ya.

dan juga. aku mau membahas E-book projek, ada yang berminat nggak ya kalau aku bikin E-book projek gitu? komen ya, aku minta pendapat kalian. dan ada juga bonus fants art yang aku bikin sendiri, pokoknya semuanya itu aku yang handle sendiri gitu.

oke komenn yawww.....

dan seperti biasa jangan lupa vote dan commentnya juseyooo

HAPPY READINGGGGGG



###

Terkutuklah Taehyung adiknya Yoongi si pria pucat nan tidak peka namun menjadi kekasihku alias pacar seratus langkahku itu.

Aku menutup kuping dengan bantal kepala, sedikit menekankan bantal agar tidak mendengar suara kericuhan yang di lakukan oleh adik lelaki Yoongi. Kali ini apa lagi?.

"Aish... Sial" geramku, aku menendang selimut yang tak bersalah itu hingga terjatuh kelantai, begitu juga dengan bantal guling yang mendarat dengan mengenaskan. Demi Tuhan APA YANG DI LAKUKAN TAEHYUNG DI PAGI MINGGU INI?.

Tak sanggup mendengar kericuhan yang di lakukan oleh Taehyung aku pun duduk di atas ranjang dengan wajah kesal lalu mengacak rambut dengan frustasi. Memang tak salah lagi, Cuma Taehyung lah yang memanggil namaku dengan embel-embel "KAKAK CANTIK PACARNYA BANG YOONGI"

Jika di diamin terus begini, pasti tetangga yang lain juga pad memarahiku karna tak menyahut panggilan Taehyung yang super besar bagaikan suara giant di film doraemon.

Apa lagi yang anak itu lakukan kali ini?.

Sedikt cerita, Pernah dulu sekali Taehyung melakukan kericuhan dan lagi-lagi di hari minggu dimana waktu jatah tidurku akan berlangsung hingga jam sarapan terlewatkan. Dengan santainya Taehyung melempar permen dan mengenai jendela kamarku, aku yang mearasa terganggu mendengar suara itupun dengan perlahan mengintip dan menemukan beberapa permen yang sudah berada di balkon kamar.

Tenanganya juga lumayan karna kamarku di lantai dua dan permen-permen itu mendarat dengan mulus.

Betapa mengejutkannya lagi ketika bukan hanya Taehyung yang melemparkan permen itu ke balkon kamarku. Pria sipit nan pucat itu juga ikut beraksi bahkan ketika aku sudah berada di balkon kamar, Yoongi masih saja melempar bahkan kini wajahnya mulai kesal . aku Menutup wajah yang juga terkena imbas kekesalan Yoongi.

"UDAH CUKUP! AKU UDAH BANGUN! NAGAPIN DI LEMPAR LAGI SIH!"

Seketika aku sadar mengapa mereka melempar permen kearah kamarku. Setelah melihat bagaimana penampilan Yoongi dan juga Taehyung lalu ada dua Sepeda yang bertanggar di depan gerbang. Aku menjadi ciut seketika. Sial, aku melupkan janjiku.

"YANG JANJI SIAPA, YANG INGKARIN SIAPA? TURUN KAMU, CEPAT!" Yoongi menghentikan aktifitasnya melemper permen kearahku lalu berteriak kesal.

Tak butuh waktu lama aku pun mencuci wajah dengan cepat lalu menggosok gigi, mengganti pakain dan menuruni anak tangga dengan cepat. Semalam kami berencana untuk pergi Joging bersama bahkan aku lah yang paling antusias untuk menyambut hari esok, namun sialnya ekspetasi tak sesuai dengan realita, aku terlambat bangun dan juga mendapatkan hukuman dari kakak beradik itu. tumben sekali mereka menjadi kompak begini. Ya, mereka sangat kompak untuk menyiksaku.