13. ... Aku Takut

598 93 19
                                    





Apa Seulgi tidak salah dengar? Apakah pendengarannya bermasalah? "Ha?!" Serunya dengan wajah yang kebingungan. Dia masih tidak percaya dengan apa yang didengarnya. "Hampir semua pasang mata disini menunggu kita untuk berdansa, Seulgi."



"Bahkan CEO dari perusahaan ini meminta langsung kepadaku dan..." Taehyung menggantungkan kalimatnya karena terdengar suara dari mikrofon yang ternyata adalah CEO tersebut. "Ladies and gentlemen, please welcome our Korean guests that really bumped our company nowadays! Mr. Kim and Miss. Kang!" Mata Seulgi sukses terbuka ke bukaan maksimal. Dia sudah lama tidak melakukan dansa. Dia tidak tahu harus bagaimana. Ingin rasanya dia pingsan seketika dan membuka mata ketika sudah berada di apartemen. Dia tidak ingin berdansa!





Tanpa persetujuan dari Seulgi, Taehyung menarik tangan Seulgi dan membawanya ke lantai dansa. "Taehyung kau gila? aku tidak bisa berdansa!" Bisik gadis itu dengan bahasa korea yang kental. Tatapan Taehyung padanya terlihat begitu tenang dan hanya membuat Seulgi semakin kesal. "Kamu ingat waktu kita berdansa dulu di prom night sekolah?"






Deg.






Jantung Seulgi berpacu lebih cepat setelah mendengar pertanyaan itu. Wajahnya memanas. Hei bukankah itu sudah bertahun-tahun yang lalu? Mana dia ingat gerakan dansa masa sekolahnya itu. Seulgi bahkan tidak melanjutkan ekskul tari di fakultasnya setelah ia menginjak semester tiga dikarenakan tugas kuliah anak teknik yang menggila. Astaga! Tapi Seulgi sudah berada disana! Bisa dibayangkan betapa malunya dia jika berlalu dari situ tanpa melakukan apa-apa.




"Aku yang akan menuntunmu, ikuti saja alur gerakan yang aku buat."





Ya Tuhan! Seulgi ingin berteriak saking gugupnya sekarang karena dia dan Taehyung sekarang menjadi spotlight! Hampir semua mata tertuju pada mereka, yang lebih parahnya lagi bahkan ada yang merekam mereka menggunakan ponsel masing-masing. Dan yang membuat Seulgi semakin gugup lagi adalah Taehyung yang sedari tadi tidak pernah memudarkan senyumnya menatap Seulgi dengan lembut. Jantungnya bekerja ekstra kali ini.







Lambat laun, Seulgi bisa mengikuti dan menikmatinya. Dan tanpa disadari olehnya juga bibirnya menyunggingkan senyum simpul.






Taehyung selalu berhasil mengajarkan Seulgi semua hal. Seulgi ingat sekali dengan fakta itu. Taehyung adalah salah satu pria pintar yang ia kenal. Hal-hal yang berbau akademik semasa sekolah dulu dipahami dengan baik oleh Seulgi berkat Taehyung. Bahkan untuk sekarang, Taehyung bisa menuntun Seulgi dengan baik. Seperti chemistry antara mereka berdua itu begitu kuat. Entah kenapa Seulgi begitu bahagia memikirkannya.




Suara riuh tepuk tangan menggema diseluruh ruangan setelah mereka selesai melakukan dansa. Seolah dunia hanya milik mereka, kedua insan itu saling tatap cukup lama dengan posisi Taehyung yang masih memegang pinggang Seulgi dan Seulgi yang melingkarkan tanggannya di leher Taehyung.


"That's a wrap Seulgi!"

"You're doing great Taehyung!"

"Feels like I was watching disney drama right in front of my eyes!"



***


Seulgi bungkam. Dia tidak tahu harus bicara apa didepan Taehyung. Lebih tepatnya dia kebingungan untuk berkata apa. Disisi lain ia tidak ingin menggubris permintaan Taehyung sebelumnya, tetapi jika ia berpapasan dengan pria itu dia seperti dituntut untuk memberikan jawaban. Dan ekspresi wajah Taehyung tidak main-main. Pria itu sepertinya memang sudah siap jika Seulgi mengatakan tidak. Dalam hati Seulgi ia masih bimbang.




Antropologi Rasa | vseulTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang