Krukkk.... Krukkk
Suara ayam berkokok, menandakan hari sudah pagi. Matahari begitu terang menyinari jendela kamar. Diselingi dengan udara yang begitu sejuk, seseorang bernama Anna tak mau beranjak dari ranjang nya.
“Anna bangun... Hari ini hari pertama mu dikelas XI”. Kata ibu
“ Iya ibuu... Sebentar lagi buuu”. Anna menjawab .Kemudian Anna bergegas untuk bersiap siap berangkat ke sekolah. Ketika sudah sampai upacara segera dimulai, semua murid berbaris rapi dan mengikuti upacara dengan baik. Selesai nya upacara Anna melihat pembagian kelas di depan lab fisika. Setelah melihat nya Anna segera masuk ke kelas dan melihat siapa saja teman sekelas nya. Awalnya Anna tidak suka dengan anak anak kelas nya tetapi ia menjalani hari demi hari untuk mengenal mereka. Dan ternyata Anna sudah mulai terbiasa duduk di kelas XI – IPS 2 terlebih lagi ia menemukan sesuatu di SMA yaitu kisah cintanya.
Kisah cinta Anna dimulai saat ia mengikuti dance di LBD untuk memberi kan semangat pada tim basket putra. Ketika ia selesai dance dan pertandingan pun selesai , semua anak anak dance dan tim basket putra kembali ke sekolah menggunakan truk TNI. Ia berjalan menuju truk TNI tersebut, ketika ia ingin memasuki truk itu, disebelah truk ada beberapa maskot supporter sekolah kami dan salah satunya ada teman sekelas Anna bernama Victor.
Victor adalah salah satu dari maskot tersebut, ia juga termasuk anak hitz disekolah tetapi ia anak yang nakal, Victor juga suka merokok bersama teman-teman nya.
Tetapi aku sangat heran sekali disaat itu aku di cari olehnya .“ Anna, Anna... “. Teriaknya begitu sambil mencariku.
Dalam hati aku berkata : “seorang Victor sehitz dia mengapa mencari ku? “ Aku pun bertanya tanya.
Ternyata ia hanya mengucapkan semangat pada ku.
“ Semangat Anna “. Katanya.
Aku hanya tersenyum padanya.Hari kedua dan hari ketiga ke BDL ia sudah tak lagi mencari ku untuk memberi semangat. Dan aku pun mulai bertanya-tanya apakah maksud sikap Victor kemarin? Lalu ku putuskan untuk tidak memikirkan nya. Hari demi hari berjalan Anna dan Victor mulai saling kenal perlahan. Suatu hari ia memberikan pesan kepadaku hanya untuk menyimpan nomornya.
Tak lama kemudian ia mulai mengirim pesan kepadaku setiap harinya. Aku pun menjawab dan pada akhirnya kami bisa disebut DEKAT. Anak-anak sekelas kami masih belum tau jika kami dekat. Tak lama kemudian satu persatu anak tau bila kami dekat. Pasti nya anak anak kaget dengan kedekatan kami karena seorang Victor yang di bilang nakal, jarang masuk, malas bisa dekat dengan seorang Anna yang pandai, rajin, baik, dan lembut.
Anna pun juga heran dengan kedekatan ini, mengapa aku dan Victor bisa dekat. Saat ku dekat dengan nya entah mengapa aku merasakan nyaman berada disebelah nya. Entah apakah dia juga merasakannya seperti ku atau tidak tetapi aku merasakan bahwa ia suka padaku. Kurasa aku juga sudah mulai suka padanya, ada yang bilang bahwa dibalik nakalnya Victor sebenar nya ia orang yang baik ketika ia memiliki pasangan. Dan kurasakan sendiri ternyata memang benar ia sangat perhatian, dan peduli padaku.
Disaat kita pertama kali dekat Victor pernah bertanya kepada ku “ Tidak apa apa kah bila kamu dekat dengan orang yang mau berhenti merokok? “ Tanya Victor. Lalu Anna menjawab pesannya “ Aku tak masalah bila dekat dengan mu dan niat mu yang mau berhenti merokok, asal niat mu benar benar ingin kau lakukan aku akan membantu mu”. Jawab Anna dengan sungguh sungguh.
Disaat itulah ku merasakan sesuatu yang berbeda dan aku semakin penasaran dengannya. Hari demi hari kujalani dengan dia, saling mengirim pesan, memberi kabar, bertanya keadaanku, itulah yang kulakukan dengan dia. Pada suatu ketika dia mengajak ku ke mall untuk nonton bersama tepat nya dimalam minggu. Malam yang katanya penuh makna jika keluar bersama pasangan, gebetan, atau pun orang yang kita sukai. Entah mengapa semua orang bilang bahwa malam minggu adalah malam yang penuh makna ketika pergi bersama pasangan, tetapi sebelumnya aku sendiri belum pernah merasakannya.
Victor kemudian menjemput ku di rumah tetapi aku merasa ia sedang badmood. Ditengah perjalanan aku dan dia merasa canggung sekali aku ingin bertanya padanya nya tetapi kurasa waktu belum tepat untuk aku bertanya. Jalanan semakin macet dan kami hampir menghabiskan waktu hanya untuk mencari jalan lain.
Untungnya kami menemukannya dan kami segera memesan tiket karena parkiran untuk motor dibatasi hanya sampai jam 5 sedangkan kami baru saja tiba jam tiga. Jadi Anna dan Victor harus bergegas untuk mengejar waktu yang ada. Kami menunggu beberapa menit ketika film belum dimulai. Tak lama kemudian ia berkata bahwa ia sedang badmood karena selama diperjalanan, jalanan sangat macet dengan terik matahari yang menyinari begitu terang. Dan ternyata dugaan ku benar ia sedang badmood, tetapi sekarang ia sudah kembali ceria. Tak lama kemudian film yang mau kita tonton sudah dimulai kami berdua sangat menikmati nya.
Setelah menonton kita berdua harus segera pulang karena waktu parkir sudah mau habis. Setelahnya, Anna dan Victor mencari makan dipinggir jalan, mereka berdua makan mie ayam dengan menikmati keindahan malam minggu. Ketika sudah selesai kita berdua berkeliling mengelilingi jalan karena kami tidak tahu arah tujuan sambil menikmati udara malam yang sejuk berdua.
Disaat itulah pengalaman yang tak pernah terlupakan oleh Anna. Anna sangat senang sekali karena bisa menghabiskan waktu berdua dengan Victor, sungguh sangat berarti dalam hidupnya. Anna tak pernah menyangka hal itu bisa terjadi, ia sangat bersyukur dan sangat merasa beruntung bisa mengenal dan dekat dengannya.
“ Sungguh anugrah terindah yang pernah kumiliki saat itu”. Katanya dalam hati.
Seorang Victor yang bad boys bisa selembut itu ketika kenal dengan perempuan. Anna pun tak menyangka.....Victor pernah berkata kepada ku bahwa suatu saat aku akan dikenalkan kepada orang tua nya walau tak sekarang. Ia juga bercerita tentang kehidupan nya pada ku, ternyata dibalik kenakalan nya ada sesuatu yang membuat ia menjadi seperti itu. Mungkin karena ia kurang kasih sayang dari orang tuanya atau pun masalah dengan keluarga nya sehingga ia melampiaskan semuanya dengan cara merokok dan sebagai nya. Tetapi ketika ia mengenal ku dia sudah merubah dirinya, mulai dari ia yang awalnya merokok 1 pack menjadi berkurang sedikit demi sedikit.
Disaat itu lah aku merasa dimilikinya nya, karena dalam hidup ku aku tak pernah merasakan hal seindah itu. Aku ingin selalu ada disisinya, ingin selalu terus bersama nya, ingin selalu memberikan semangat kepada nya agar ia sedikit lebih tenang dengan masalah masalah yang ia hadapi. Disaat itulah aku mulai merasakan takut kehilangan dirinya, karena mungkin sekarang aku benar-benar jatuh cinta padanya.....
Sabarr yaaa.... ;)
KAMU SEDANG MEMBACA
Nyatanya hanya dipertemukan bukan disatukan
RomanceAku dan Dia Kupikir aku dan dia...., awal nya menjadi asing kemudian akan menjadi kita, tetapi semua nya hanya mimpi saja, aku dan dia yang awalnya menjadi kita kemudian menjadi asing kembali..... Keindahan yang kurasakan pada saat bersama nya masi...