Cerita ini berada di masa Ayahnya Muhammad Al Fatih,yaitu Sultan Murad 2,sultan murad ini memiliki
tradisi dimasa beliau menjabat seorang pemimpin yaitu dia selalu menulis apa yang dia alami semasa menjadi pemimpin,dan kebiasaan beliau lainnya adalah beliau senang keliling Istanbul,menyamar memakai baju biasa bersama penasehatnya,untuk berbaur dengan masyarakat,seperti membeli makanan di pinggir jalan dan berbincang langsung dengan masyarakat.
Di salah satu halaman buku pribadinya”pada suatu malam saya tidak bisa tidur,kemudian saya
mengajak penasihat saya untuk keliling di jalan-jalan Istanbul seperti biasanya.”Singkat cerita berangkatlah sultan muard bersama dengan penasihatnya,ketika mereka sedang berjalan di jalan-jalan kecil kota Istanbul,mereka melihat seseorang berjalan lalu terjatuh dengan takdir Allah meninggal orang itu,dan yang menarik orang itu sedang memegang khamr di tangannya.
Ada kejadian aneh setelah itu,warga sekitar tidak mau menolongnya,hingga sultan murad pun heran
dan berkata”wahai kaum muslimin ini ada sodara kita yang meninggal” (tidak ada satu orangpun yang peduli akan hal itu).Sultan murad terus mengulang kalimat itu hingga ada seseorang dari warga sekitar berbicara “kami tidak mau menyentuh orang itu sekalipun sudah mati”,”memang kenapa?” tanya sultan murad “tidak kau lihat khamr di tangannya,dan orang ini adalah ahli maksiat,tiap hari mabuk dan tiap hari pergi ke tempat perzinaan” ucap warga itu,”tapi kan dia kaum muslimin?"tanya sultan murad ,dan kembali tak di jawabnya,hingga sultan murad berkata “baiklah biar saya yang urus jenazah ini,tunjukkanlah saya dimana rumahnya”.
Singkat cerita ada beberapa orang yang mengantarkan sultan murad dan penasehatnya ke rumahnya
orang itu,sampai di rumahnya istri orang itu nangis karena mengetahui suaminya meninnggal,orang-orang yang mengantarkan tadi langsung kembali lagi kerumah mereka.lalu sultan murad masuk dan bertanya kepada istrinya”kenapa tadi saat suamimu jatuh lalu meninggal tidak ada satupun orang yang mau mengurusnya,dan tersebar isu suamimu ini ahli maksiat,tiap hari mabuk dan tiap hari zina,dan itulah alasan mereka tidak mau mengurus jenazah suamimu.
Seketika istrinya berhenti menangis dan berkata “saya sudah menduga semua itu,tapi perlu anda tahu
suami saya ini adalah orang yang sangat sholeh,ibadahnya luar biasa,dan akhlak suami saya sangat baik kepada saya dan anak-anak saya”, sultan murad heran “bagaimana bisa ?” why kata anak jaksel mah yah hhehehe.lalu istrinya orang itu menjelaskan “suami saya ini punya usaha,di tengah-tengah kota sini,setiap hari keuntungannya di bagi 3,sepertiga keuntungan untuk makan dan minum saya dan anak-anak
saya,sepertiga lagi dia belikan khamr kemudian dia bawa pulang dan di ⁰buang ke WC lalu berkata “Alhamdulillah setidaknya saya mengurangi orang yang mabuk hari ini”,lalu sepertiganya lagi dia pergi ke tempat perzinaan untuk memnyewa wanita yang ada di tempat sampai besok pagi sehingga tempat itu pun di tutup karena yang punya tempat sudah mendapatkan uang,dan sesampai di rumah dia berkata”Alhamdulillah setidaknya saya sudah mengurangi orang-orang yang berzina pada malam ini”.lalu saya suatu waktu berkata “jika kamu seperti ini suatu saat kamu meninggal tidak akan ada yang mau urus jenazahmu”, suami saya tersenyum dan berkata”jika saya meninggal nanti yang mengurus jenazah saya adalah khilafah, yaitu sultan penasihatnya dan seluruh ulama Istanbul.” (seketika sultan murad menangis) “Saya sultan murad ,ini penasihat saya dan saya akan suruh semua ulama Istanbul untuk mensholati jenazah suamimu”.Masyaallah yahhh,orang nyangka beliau pergi ke tempat prostitusi itu dia zina,pergi ke tempat khamr dia mabuk tapi semua itu di luar pikiran manusia, memang jika kita dekat dengan Allah akan dibukakan jalan untuk kita
berbuat baik.Mantap ya penulis mah belum siap kayaknya kalo sampe di pandang buruk oleh orang lain,karena kita tuh terkadang mampu menahan diri dari sikap ingin di beri pujian,tapi kita tidak tahan ketika di rendahkan,dan akhirnya kita bocorin deh kebaikan kita dan berbarengan dengan itu Allah hapus kebaikan kita.
Alhamdulillah
Terima Kasih
KAMU SEDANG MEMBACA
Orang Sholeh Tiap Hari Beli Khamr & Ke Tempat Prostitusi
Short StoryCerita ini berasal dari buku pribadi Sultan murad 2 , Ayahnya Muhammad Al fatih,saya mengetahuinya dari seorang ustadz dan ingin mengabadikan cerita ini dengan saya tulis.