Shania sudah kembali tinggal bersama Veranda, Melody, dan Ayana seperti biasa. Gadis itu seperti lupa terhadap masalahnya dengan Beby. Namun, bukan berarti mereka bisa seperti dulu. Beby jarang berkumpul di rumah Shania berbeda dengan Maul, Kinal, atau Sakti.
Beby berubah jadi pendiam semenjak bertemu Shania di Gereja waktu itu. Di kelas, Beby hanya bernyanyi sambil memetik gitar. Mengikuti pelajaran tanpa semangat. Menghabiskan waktunya untuk dance atau bermain basket.
"Kak Beb!" seru Anin yang tampak menghampiri Beby dari kejauhan. Gadis itu berlari agak cepat. Beby yang masih duduk seusai bermain basket hanya bisa menoleh kearah Anin.
"Eh!" Anin terkejut saat di lorong tiba-tiba ada Shania dari arah kanan dan hampir dia tabrak.
Namun buku Shania terjatuh karena kaget. Wajahnya tampak sangat badmood karena ulah Anin tadi.
"Maaf kak," Anin mencoba membantu Shania.
"Apaan sih pergi lo!" usir Shania sambil menyingkirkan tangan Anin dengan kasar.
"Gue niat baik lo gituin, serah lah," gumam Anin dengan kesal. Tanpa pikir panjang dia kembali mendekati Beby. Tak memperdulikan Shania yang sedang membereskan buku.
Anin duduk di sebelah Beby. Lalu memberikan botol minumnya yang sudah diisi air. Beby tersenyum lalu meneguknya, menghilangkan dahaga yang sedari tadi menganggu.
"Diapain tadi sama Shania?" tanya Beby sedikit kepo.
"Orang sini gak sengaja. Mau bantuin, eh jawabnya nyolot. Ngeselin mang," Anin tampak badmood sekali karena kejadian itu. Beby menggeleng sambil mengusap rambut adik kesayangannya itu.
"Oh. Yaudah ayo balik," ajak Beby sambil mengenakan jaket. Kemudian berdiri.
Beby memboncengkan Anin dengan motor sportnya. Berita Beby putus dengan Shania karena Anin meluas. Namun, Anin tak ingin ambil pusing karena memang bukan dia alasan Kak Beby nya itu putus, jadi tak ada gunanya menanggapi omongan netizen.
Baru saja mereka keluar dari gerbang. Dari balik helm full face yang Beby kenakan dia bisa melihat Shania yang di jemput oleh Jojo. Tanpa penolakan saat Jojo memasangkan helm di kepala Shania. Hati Beby terasa amat sakit saat melihat itu. Emosinya seketika memuncak. Rasanya dia ingin menghapus semua kenangan itu selamanya. Sayang usaha yang dia lakukan malah membuatnya terus teringat tentang Shania.
Flashback
Beby medengar suara Shania. Dengan cepat dia menoleh ke arah anak tangga. Shania berdampingan bersama Jojo. Dengan penuh keberanian Beby mendekati Shania dan Jojo.
"Nju, boleh bicara?" mendengar itu Shania sedikit terpejat. Suara yang sudah lama tak dia dengarkan. Darahnya berdesir, nafasnya tercekat selama beberapa detik. Jantungnya berhenti sejenak. Tatapannya kosong.
"Loh, belum pulang Beb? Kinal sama Ve mana?" tanya Jojo sambil menoleh kekanan dan kekiri mencari keberadaan dua sejoli itu.
"Udah pulang dulu tadi," jawab Beby sambil terus mencoba menatap kearah Shania yang tampak membuang pandangan.
"Shan, aku mau ngomong penting banget. Boleh ya?" ijin Beby pada mantan kekasihnya itu.
"Jo, pulang yuk. Aku capek dari tadi pagi bantuin Pak Kardi beresin gereja," bukannya menjawab Beby dia malah mengalihkan pembicaraannya ke Jojo.
"Bentar aja Nju. Boleh ya, aku mohon. Sekali aja," Beby tampak memohon. Matanya sudah berkaca-kaca.
"Aku capek pingin pulang Jo," rengek Shania.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pacar Durian
RomanceMau jelek atau ganteng semua orang punya selera kerennya masing-masing. Apapun yang orang bilang, ku tetap cinta. Karena dirinya only one. (Revisi tipis-tipis 26 Juli 2022)