Eps. 3

414 39 1
                                    

Senyum manis dari wajah Chaewon tidak pernah pudar ketika dirinya akan mengajar lagi dan akan mendapatkan uang, kedua kakinya ia ayun-ayunkan kedepan sedangkan kedua tangannya berada di samping pahanya.

Chaewon tak menyangka bahwa akan secepat ini, dia baru saja sampai di panti tadi dan langsung mendapatkan telpon dari calon murid barunya.

"Kalo tau gini mah gausah pulang"

Chae kembali ke taman tadi, memang panti Chae berada di pusat kota, letaknya berada di sebelah kiri.

Di saat Chae sedang melihat bunga-bunga yang cantik, ponsel Chae kembali berdering dan dengan semangat Chae mengangkatnya.

"Halo dimana?"

"Saya di kursi dekat dengan bunga mawar"

"Yang menggunakan jaket orange dengan aksen garis hitam lalu rambut di kepang dua dan celana pendek berwarna putih?"

Chae celingak-celinguk mencari calon muridnya.

"Ya itu saya"

Setelah itu sambungan terputus.

Felix yang sudah melihat Chae dari kejauhan harus melompat-lompat senang karena calon gurunya wanita dan sangat imut.

Dengan santai dan pura-pura bergaya cool, Felix mendekati calon gurunya itu lalu berhenti di depan Chaewon.

Chaewon yang melihat ada kedua kaki di hadapannya langsung berdiri dan sedikit mendongak.

"Hai"

"Emmm hai, namaku Lee Felix"

Felix menjulurkan tangannya dan di tanggapi dengan Chaewon.

"Aku Chaewon"

Chaewon tersenyum manis lalu duduk dan diikuti dengan Felix.

"Bolehkah aku bertanya?"

"Boleh"

"Usia berapa?"

"Aku? Aku berusia 19 tahun"

Felix membelalakan matanya.

"Serius?"

"Iya? Kenapa?"

"Sama sepertiku, apa kamu masih sekolah?"

"Emmm tidak aku memutuskan tidak sekolah pada kelas 10 dan aku tinggal di panti dekat sini"

Felix mengangguk mengerti.

"Lumayan jauh dari tempat tinggalku"

"Benarkah?"

"Yaa"

"Hemmm tidak apa aku bisa kesana dengan bus atau sepeda"

"Baiklah, apakah kita boleh menggunakan bahasa yang tidak terlalu formal?"

"Tentu saja boleh"

"Oke Chae, aku sangat ragu kalo kamu bisa ngajarin aku matematika sama fisika"

"Aku akan berusaha Felix tenang saja"

"Baiklah, aku percaya dan masalah uang sebutkan saja aku akan memberinya"

"Emmm itu tidak masalah, kita bisa membicarakannya setelah aku ngajar kamu"

"Okeoke besok bisa?"

"Bisa, jam berapa?"

"Setelah pulang sekolah aku akan menjemputmu di panti"

"Tidak usah Felix aku bisa sendiri"

Felix tersenyum Chaewon atau gurunya ini sangat menggemaskan.

"Gapapa kok, sekolah aku lewat sini juga"

"Apa engga ngerepotin?"

"Engga Chae eh maaf aku harus manggil kamu apa?"

"Senyamannya kamu aja"

"Panggil nama aja ya?"

"Boleh!"

Chaewon tersenyum kearah Felix yang sedang tersenyum juga.

"Udah berapa lama ngajar Chae?"

"2 tahun hemm semenjak aku ga sekolah, aku mutusin buat ngajar dan lumayan punya penghasilan hehe"

Felix lagi-lagi kagum dengan Chae.

"Oh iya Felix kok kamu mirip ya sama aku kaya lagi ngaca hehe"

Felix tanpa sadar menarik kepangan Chae.

"Aduhh sakit"

"Hehe lagian gemesin, yaudah aku pulang ya besok aku jemput"

"Oke"

"Mau aku anter?"

"Gausah orang deket kok"

Chaewon dan Felix berdiri.

"Dahh Felix"

"Dahh Chae sampai ketemu besok"

Chaewon mengangguk lalu melambaikan tangannya ke arah Felix dan pergi. Sepeninggalnya Chaewon, Felix lompat-lompat bahkan dia naik ke kursi yang di dudukinya tadi.

"Wuhuuu cakep banget gakuat"

Felix turun dari kursi lalu duduk lagi.

"Kirain mah bakalan sama Ibu-Ibu, yaampun ternyata sama pantaran huhu ambyar"

Felix langsung menelpon Mamihnya.

"Mamih transfer uang ya? aku tuh belajar sama guru private"

"Belajar apa?"

"Matematika sama fisika"

"Yaudah nanti Mamih bilang sama Papih ya buat tf uang ke kamu sekalian buat 5 bulan kedepan"

"Yesss makasih, oh iya kapan pulang?"

"Gatau nih Papih, kerjaan masih banyak di Swiss"

"Yaudah jaga diri baik-baik kabarin Felix kalau pulang"

"Iyaa sayang belajar yang bener"

"Iya Mih yaudah Felix mau pulang, bubay"

"Bye!"

Felix mematikan sambungan telponnya lalu memikirkan Chaewon lagi.

"Kesian tinggal di panti"

Felix ngepoutin bibirnya.

"Apa suruh tinggal bareng aja? Apa beliin apart? Yatuhan aku bucin"

Felix berdiri bersiap untuk pulang.

"Liat besok aja lah emang bener ya cinta pandangan pertama ada, huhu bucin kamu Felix sekarang bucin"
.
.
.
.
.
Bersambung...

Bersambung

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
15 Day's 'Lee Felix'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang