4. together

371 36 0
                                    

Silahkan baca part 3 dulu, chapter keacak sendiri 😭

"Yeri?!"

"hai~hihi"
"ini pesananmu, makanlah dengan baik"
"aku permisi"

"hei aku belum membayar ini, tunggu sebentar"

Sambil menunggu, Yeri tak henti-hentinya memandangi rumah bergaya vinttage dan sederhana ini.

Tak menyangka seorang idol seperti Hanbin akan membeli rumah kecil ini. Atau mungkin agar tak terlalu ketara keberadaanya disini?, entahlah.

Iya, Yeri memang sudah tahu kalau Hanbin adalah seorang idol yang baru-baru ini sering dibicarakan setelah menonton televisi tadi pagi.

Sungguh tak bisa disangka Yeri.

Tapi tunggu, sepertinya seseorang mengintainya dari belakang, ah ralat, lebih tepatnya sedang mengintai pemilik rumah ini, ia bisa melihat dari kotak pos disini yang berbahan kaca.

Teringat akan sesuatu, Yeri tanpa izin masuk ke rumah Hanbin.

"Hanbin, aku mohon jangan keluar, Polisi sedang berada disini, aku mohon"

"polisi?"

"mereka pasti akan menangkapmu, cepat sembunyi dimanapun!!"
"hanbin, cepat!!"

"Yeri hentikan!" bentak Hanbin sambil memegang kedua bahu Yeri seraya menghela napas.
"untuk apa aku sembunyi jika, wajahku sudah diketahui seluruh dunia?"
"aku memang harus menanggung semua kesalahanku"

Tiing! Tiing!

"aku tak bisa sembunyi lagi, aku akan menghadapi semuanya, kau tenang saja"

.............


Pihak kepolisian sedang mengadakan pemeriksaan terhadap Kim Hanbin atas dugaan penyalahgunaan narkoba.

Kini Yeri hanya bisa duduk menunggu sesorang yang tengah menjalani pemeriksaan, di tengah banyaknya orang yang berteriak ini.

Yeri bisa menyimpulkan kalau orang-orang yang berteriak ini adalah penggemar dari Hanbin.

Bahkan ia lupa kalau hari ini ia telah meninggalkan pekerjaaanya karena Kim Hanbin.

"hallo Herin?"

"y-ya? Ada apa?"

"kau menangis?"

"tidak, ada apa?"

"maaf telah meninggalkan pekerjaan secara mendadak Herin, aku ada urusan penting, apakah restoran sedang ramai?"

"tidak, pak jung tiba-tiba ingin restoran tutup hari ini, jadi aku diijinkan pulang"

"ah begitu, baiklah terima kasih herin, jangan menangis lagi"

"mm, aku tutup"

Oke, ini sudah 10 jam Hanbin berada di dalam dan sudah 10 jam pula Yeri duduk dengan pikiran yang kacau sambil sesekali melihat kearah ruangan itu.

Yeri juga tak mengerti mengapa ia begitu peduli pada Hanbin yang baru ia kenal. Entahlah Yeri seperti disihir. Rasa kemanusiaan lah yang membuat Yeri melakukan ini. Iya semoga saja itu alasanya.

"permisi"

Seseorang memanggil Yeri

"dengan saudara Yeri?"

REPEATTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang