"Siapa? Aku?" Tanyaku.
Steve memukul perutku. "Mulai sekarang, turuti perintahku tanpa banyak omong, mengerti?"Aku mengangguk. Ini gila. Tetapi memakai celana dalam sarah jauh lebih baik dibanding harus merasakan pukulan lagi. Meskipun sekarang aku benar benar kehilangan segala kehormatanku sebagai laki-laki. Diriku yang dulu tidak akan pernah memakai celana dalam wanita. Aku memakai celana dalam bermotif bunga itu, aku merasa lucu dan wajahku memerah.
"Pakai bra nya dan juga seragam maid itu," Kata Steve.
Kali ini aku menurutinya tanpa berkata apapun. Menggunakan dan mempermalukan istriku tidaklah cukup bagi bajingan ini, mereka ingin mempermalukanku juga. Aku sangat marah kali ini. Aku mulai memikirkan berbagai cara untuk mengakhiri semua ini dan cara menghubungi polisi.
"Terlihat ada yang aneh" Kata steve "Tidak ada payudaranya, kita perlu melakukan sesuatu dengan dadanya nanti"
Aku tidak mengerti apa yang dia maksud, tetapi aku tidak berani bertanya apa-apa. Aku akan berakting seolah aku sudah menyerah, ketika mereka lengah, aku akan kabur dan balas dendam. Ya itu rencanaku.
"Pakai high heels itu."
Lagi-lagi aku hanya bisa menuruti perintahnya. Aku memakai high heels itu dan membuatku sulit berdiri. Melihatku kesulitan, Sarah membantuku untuk berjalan dan mengajariku cara beradaptasi dengan sepatu sialan ini. Dengan bantuan Sarah, aku menjadi cepat terbiasa dengan sepatu ini. Mereka terlihat terhibur. Istriku kemudian mengajariku gerakan-gerakan yang feminim. Aku merasa sangat malu dan marah sekaligus. Steve memerintahku untuk memperhatikan dan mempraktekkan semua yang diajarkan oleh Sarah atau dia akan memukuliku lagi. Aku menurut. Setelah beberapa jam mempraktekkan gerakan-gerakan feminim, Steve berkata kalau aku melakukannya dengan baik. Aku merasa lega.
"Sekarang perbaiki wajah pelacur ini" Steve memerintah istriku. Lalu sarah menuntunku ke meja rias dan merapikan alisku. Hal ini membuatku khawatir, karena ini permanen dan akan sulit disembunyikan nantinya. Tetapi ada dua pria besar di belakangku sehingga aku hanya bisa pasrah. Sarah mengajariku untuk memakai make up. Aku memakai foundation, lalu mascara, lipstick dan lainnya sesuai instruksi dari Sarah. Lalu aku mengoleskan cat kuku warna merah ke kuku tangan dan kakiku. Selanjutnya istriku mengatur rambutku yang panjang menjadi lebih feminim.
Steve menyodoriku sebuah dokumen dan memintaku menandatanganinya. Dia berkata kalau dokumen itu adalah kesepakatan kalau dia memiliki kebebasan untuk melakukan apapun padaku. Jika aku menolak menandatanganinya, orang orang itu akan memukuliku lagi, maka aku terpaksa menandatanganinya sebelum itu terjadi. Meskipun dokumen itu resmi, aku hanya perlu menceritakan pada polisi nanti apa yang sebenarnya terjadi.
"Hey jalang, berbaringlah dan bentangkan kakimu." Kata steve pada istriku. dan Sarah menurutinya. "Kau menyebut istrimu pelacur dan wanita jalang. Kini akan kutunjukkan betapa jalangnya istrimu. Kau berdirilah di pojok sana dan lihatlah istrimu baik baik"
Ketiga pria itu lalu melakukan gangbang pada istriku. Sarah terlihat sangan menikmatinya. Dia tidak pernah mendesah seperti itu ketika berhubungan seks denganku. Dan aku hanya berdiri disini memakai pakaian maid dan high heels melihatnya diperkosa tiga laki-laki tanpa dapat melawan sedikitpun, aku benar-benar banci.
Setelah mereka meng gangbang istriku, salah satu pria itu keluar ruangan dan mengambil wadah. wadah itu berisi sesuatu berwarna putih di dalamnya. Dia memberikan wadah itu pada sarah lalu meletakkannya di lantai. Sarah terlihat seperti akan pipis ke wadah itu. Tetapi ternyata bukan urin yang keluar, tetapi sperma tiga laki laki itu yang perlahan menetes dari vagina nya ke wadah itu. Setelah selesai, salah satu pria itu menutupnya dan membawanya kembali keluar ruangan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Berawal dari istriku kemudian aq
FantasyKisah seorang istri yg jadi budak sex kemudian suaminya di jadikan wanita