Pagi yang murung. Terlihat awan hitam menggantung dilangit-langit. Kemudian tetes demi tetes air berjatuhan ketanah.
Taehyung bersiap-siap untuk sarapan bersama kedua orang tuanya. Ia berjalan menuruni anak tangga dan terlihat tengah bergurau dengan seseorang. Hyusa melihatnya dengan heran lalu Taehyung pun sampai di meja makan.
"Selamat pagi, Eomma, Appa." Sapa Taehyung.
"Pupu, duduklah disini. Disebelahku." Taehyung menepuk-nepuk kursi kirinya dengan senyuman.
"...."
"Ayolah, jangan malu-malu. Kemarilah!" Seru Taehyung sambil melambaikan tangannya.
Gadis itu duduk dikursi yang ada di sebelah kiri Taehyung. Sedangkan kedua orang tuanya terutama Hyusa menatap heran Taehyung yang berbicara sendiri layaknya bersama seseorang. Sohyung hanya melirik istrinya bingung lalu membisikkan sesuatu pada istrinya.
"Hei, ada apa dengan Taehyung?" Bisiknya pelan.
"Aku juga tidak tahu, semenjak kita pindah kesini dia menjadi aneh."
"Mungkin hanya halusinasinya."
"Sepertinya tidak, aku juga sempat berfikir seperti itu. Tetapi semakin hari dia semakin aneh."
"Apa kita panggil psikolog saja?"
"Hei, kau kira anakmu gila hah! Tidak mungkin jika dia seperti itu. Apa temannya itu sosok gaib?"
"Entahlah, biarkan saja nanti kau tanyakan sendiri saja pada putramu."
Hyusa hanya mengangguk lalu melirik putranya yang tengah asyik makan sambil berbincang-bincang dengan gadis gaib yang disampingnya.
.
.
.Siang itu Taehyung dengan Pupu tengah bersantai dipekarangan belakang rumahnya. Mereka duduk diatas rumput-rumput hijau dengan bunga-bunga disekitarnya. Taehyung berbincang-bincang pada Pupu.
"Pupu"
"Iya ada apa?"
"Boleh aku bertanya padamu?"
"Mau bertanya apa?"
"Kenapa kau tinggal dilemari tua itu?"
"Karena ... itu tempat favoritku. Ketika aku bahagia dan bersedih, aku selalu masuk ke lemari itu."
"Tapi, kenapa harus lemari?"
"Hanya itu peninggalan kakek yang ia buat sendiri dan memberikannya padaku." Gadis itu menunduk dengan memeluk boneka teddy bear usangnya.
"... Hanya dia yang menyayangiku dengan sepenuh hati." Lanjut gadis itu.
"Lalu, orang tuamu dimana?"
"Aku akan memberitahumu jika waktunya tepat."
"Kenapa tidak sekarang?"
"Tidak apa-apa, hanya saja nanti kau akan menjauhiku jika kau tau masalahku"
"Lalu, apa isi lemari yang kau tinggali itu? Kulihat lemarinya sangat kecil dan pasti sempit sekali. Dan ... kenapa aku tidak boleh membukanya?"
"Bukan apa-apa, hanya barang-barangku saja. Jangan pernah buka lemariku, atau kau bukan lagi temanku!" Seru gadis itu menatap Taehyung sangat tajam.
"Iya ... baiklah aku tidak akan membukanya selagi aku masih bisa menjadi temanmu." Taehyung tersenyum pada gadis itu lalu memeluknya dengan erat. Tapi, ada sesuatu yang mengejutkan bagi Taehyung ketika memeluk gadis itu.
"Kenapa jantungmu tidak bergerak, Apa kau sakit?" Taehyung menarik tangan gadis itu dan akan memeriksa denyut nadinya, tetapi gadis itu langsung menarik kembali tangannya.
"Tidak, aku tidak sakit. Tadi aku menahan nafas saja karena kau terlalu erat memelukku." Gadis itu melirik Taehyung dengan dingin.
"Ah ... maafkan aku, aku tidak sengaja. Hehe." Taehyung menggaruk tengkuk lehernya dengan terkekeh. Gadis itu hanya mengangguk.
Sementara dibalik pintu belakang rumah Hyusa menguping pembicaraan putranya yang tengah berbicara dengan gadis itu, tetapi Hyusa tidak bisa melihatnya. Hyusa mendengar kata 'lemari tua' itu terkejut dan langsung memeriksa kamar putranya. Sesampainya dikamar Taehyung, Hyusa melihat-lihat sekitar kamar Taehyung lalu ia melihat sebuah lemari tua disamping lemari pakaian Taehyung.
Hyusa menyentuh lemari itu dan ingin membukanya, tetapi lemari itu tidak bisa dibuka. Hyusa bersikeras membuka lemari itu, tetapi nihil lemari tua itu tidak bisa dibuka. Ia mencobannya 10× tapi tetap saja nihil. Ketika 12× percobaan ada seseorang yang menyentuh bahunya. Hyusa menoleh dan ... tidak ada siapapun disana. Hyusa langsung bergegas keluar dari kamar putranya karena merasa bulu kuduknya berbaris-baris.
27 November 2019
Jangan lupa vote😊
KAMU SEDANG MEMBACA
Help Me!
FanfictionPernahkah kau berteman dengan hantu? Taehyung, anak laki-laki yang berteman dengan sesosok gadis kecil yang tak kasat mata. Namun, suatu hari Taehyung melupakan teman gaibnya itu. Apa yang terjadi? Akankah semua berjalan baik-baik saja? Cerita ini...