Saat mereka bertiga pergi jalan-jalan tiba-tiba saja Revan melihat anak perempuan yang cantik itu menangis di ujung gang samping toko. Lalu Revan menarik baju mantel Devan dan Nayla untuk memberitahukan bahwa ada anak perempuan yang sedang menangis. Mereka pun menghampiri anak itu dan Nayla mendekatinya mengelus kepalanya.
"Hei anak manis, kenapa kamu menangis sendirian disini, hm?" ucapan nayla dengan suara yg lembut, membuat anak itu pun mendongak kepalanya menatap Nayla dengan mata berkaca-kaca.
"Kamu terpisah ya dengan kedua orang tua mu?" kata devan mengelus kepala anak itu dan anak itu hanya mengangguk pelan sambil membersihkan ingus dihidungnya pakai tangan.
Melihat hal itu Revan pun memberikan sapu tangan nya pada anak itu dan anak itu menerima nya lalu langsung menundukkan kepalanya karna malu.
"Dek sekarang kita bawa aja dulu anak ini ke kantor polisi untuk mencari tau keberadaan orang tuanya" Nayla pun mengangguk atas usulan Devan dan mereka pun kekantor polisi.
<=====>
Perbincangan sudah cukup lama dengan beberapa polisi akhirnya polisi menyuruh anak tersebut untuk ditinggalkan disini biar mereka menjaga sampai kedua orangtuanya ketemu. Sedangkan Revan mendengar hal itu tidak rela membiarkan anak itu ditinggal tempat yang menurut Revan berbahaya. Revan pun menarik baju Devan merengek padanya.
"Pah, Pleaseee bawa dia bersama kita" Devan yg melihat rengekan sang anak hanya menghela nafas.
"Revan jangan kek anak kecil! biarin dia disini" Tegur Nayla membuat Revan kesal akan sikap mamanya ini.
Mata Revan dan anak perempuan itupun terhubung mereka saling tatap menatap satu sama lainnya sangat dalam. Seakan akan Revan mendengar "tolong bawa aku, aku mohon!" dari anak perempuan itu.
"Mahhh Revan mohon bawa dia bersama kita, apa Mama gak Kasian sama dia udah ketakutan Kek gitu?" Revan benar-benar berharap Nayla mau membawa anak itu pulang kerumah.
Mendengar ucapan Revan, hati Nayla pun luluh dia tidak tega meninggalkan anak secantik ini disini.
"Mas apa kita bawa pulang aja ya? Kasian mas kalau dia disini pasti sedih. Setidaknya sampai ortunya ditemukan kita balikin lagi" ucap Nayla membujuk Devan suaminya.
"Baiklah" Devan pun berbicara dengan salah satu polisinya untuk mengijinkan bawa anak tersebut pulang dan pihak polisi mengijinkan. Setelah mendengar hal itu Revan langsung lari menghampiri anak itu dan menarik tangannya untuk dia bawa pulang.
"Jangan takut, ada aku disini. Aku akan menjagamu selalu" ucapan Revan seakan akan itu adalah janjinya untuk seumur hidupnya. Anak itu tersenyum dia merasa beruntung bertemu dengan keluarga Williamson termasuk Revan.
Permulaan :)
Next? Tunggu ya liat kondisi aja dulu;)
Thanks🙇🙏
KAMU SEDANG MEMBACA
Vannao :)
Romancecerita tentang adik kakak :) - Revano Syahputra Williamson nggak mungkin gue mencintai adik gue sendiri, itu semua mustahil! - Naomi Olliefvia Rhodes Revan ku mohon buka hatimu untukku, sedikit saja!