Jimin menutup pintu mobil saat sudah keluar dari mobilnya. Ia melangkah dengan perasaan yang amat riang, melangkahkan kaki lebar-lebar, hingga sampai didepan pintu rumah Taehyung dan Yeona. Jimin menarik nafas panjang, kemudian ia memencet bel rumah tersebut. Jantungnya berdetak tak karuan, ia tak sabar menemui Yeona, wanita yang berhasil membuatnya rindu tidak karuan setiap saat.
Pintu rumah terbuka, tampak seorang namja dibalik pintu tersebut. Melihat siapa yang bertandang ke rumahnya, namja itu menatap dingin. Siapa lagi namja itu kalau bukan Taehyung. Jimin sedikit kecewa, karna yang membuka pintu bukan Yeona, malah abangnya.
"Hai Taehyung!! Aku ingin mengajak adik mu jalan-jalan" ucap Jimin to the poin. Ia sangat tidak sabar bertemu dengan Yeona.
"Kau tau ini hari apa?" Ucap Taehyung dingin.
"Sabtu. Hei, ayolah, aku ingin bertemu adik mu!" Ucap Jimin gemas.
"Apakah kau tidak takut kalau misalnya Yeona kuliah?" Ucap Taehyung lagi.
"Tidak. Ini sudah jam tiga sore, Yeona pulang jam dua kalau hari sabtu" ucap Jimin enteng.
"Kau menghafal jadwal Yeona?" Ucap Taehyung setelah menggelengkan kepalanya. Jimin hanya mengangguk.
"Yeona...! Keluar, ini aku" teriak Jimin akhirnya karna tidak sabar, dari tadi Taehyung hanya berputar-putar saja.
"Hei, siapa yang menyuruh mu teriak?" Ucap Taehyung marah, sebenarnya ia tak sepenuhnya marah.
"Kau dari tadi hanya berputar-putar saja. Aku ingin menemui Yeona" ucap Jimin ikut kesal.
Sedangkan disisi lain, Yeona yang tengah bersantai di depan televisi ruang tengah, yang tadinya tidak peduli dengan siapa yang bertamu. Kini ia terkejut saat seseorang bersorak memanggilnya, ia tau betul suara itu, itu suara Jimin. Ia hampir tersedak kue kering saat mendengar teriakan Jimin. Segera Yeona bangkit dan berjalan menuju ruang tengah.
"Hai Yeona! Ayo, aku ingin mengajak mu jalan" ucap Jimin saat melihat kehadiran Yeona dibelakang Taehyung.
"Bang, boleh?" Tanya Yeona menatap Taehyung.
"Iya boleh" ucap Taehyung membelai kepala Yeona. Sedangkan Jimin hanya menatap iri kearah mereka.
"Baiklah, tunggu sebentar" ucap Yeona pada Jimin, kemudian berlalu ke kamarnya.
"Kau masuklah dulu" ucap Taehyung pada Jimin.
"Baiklah calon abang ipar" ucap Jimin meletakkan tangannya ke kening, seperti orang yang sedang hormat. Taehyung hanya memutar bola matanya malas.
*****
Jimin berjalan di samping Yeona, ia ingin menggenggam tangan Yeona, tapi ia takut Yeona tidak mau. Jadilah ia hanya berjalan disamping Yeona. Mereka sedang berada di lantai dasar sebuah mall, Jimin yang membawa Yeona kesini. Awalnya Yeona menolak, ia ingin ke taman, tapi Jimin memaksanya, akhirnya Yeona menurut saja.
"Yeona, kita menonton ya" ajak Jimin saat mereka menaiki lift.
"Film horor" ucap Yeona tanda setuju.
"Baiklah" ucap Jimin mengacak puncak kepala Yeona. Seperti biasa, Yeona selalu blushing dengan sikap Jimin. Jimin hanya terkekeh melihat tingkah Yeona.
Mereka pun menuju lantai paling atas mall, masuk ke gedung bioskop. Jimin membeli dua tiket film horor, ia merasa sangat senang. Ini sesuai keinginannya, ia dan Yeona menonton film horor. Jimin mulai membayangkan kejadian-kejadian yang biasa terjadi oleh pasangan sangat menonton bioskop.
Setelah menunggu sekitar lima belas menit, akhirnya ruang teater yang akan dimasuki Jimin dan Yeona terbuka. Segera Jimin menarik tangan Yeona masuk, ia tak sabar. Ia terus membayangkan bahwa nanti Yeona akan terkejut saat bagian seram, dan reflek memeluknya. Jimin sangat tidak sabar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Only Mine (Min Yoongi) [AND]
FanficFanfiction Min Yoongi Hanya imajinasi Kim Yura, gadis remaja berumur 20 tahun. Tidak ada yang istimewa dalam dirinya. Ia memiliki kedua orangtua, ayah dan ibu yang memberikan kasih sayang seperti biasanya kasih sayang orangtua pada anak seperti um...