Suhu hari ini mulai hangat. Daun daun pohon mulai berguguran. Jalanan penuh dengan daun daun kering.
Musim gugur telah tiba. Namun, di musim inilah semuanya akan dimulai.
Chen berlari menuju gubuk tua di tengah hutan. Memegang pistol dengan sigap. Pandangannya penuh kewaspadaan.
Minseok bersamanya. Namun ia membawa pedang katana milik mendiang ayahnya. Kim Junmyeon.
7 orang berjas hitam sedang berbincang bincang di halaman gubuk. Membicarakan pembantaian pada kota seberang.
Chen memberi kode pada Minseok agar menyerang secara brutal. Tanpa belas kasihan.
"1…"
Minseok menelan salivanya. Digenggam erat pedang katana milik ayahnya. Keringat dingin mulai mengucur.
"2…"
Minseok sudah bersiap. Ia akan menghabisi orang orang itu tanpa belas kasihan. Dan meyakinkan diri untuk memberikan mereka kematian yang sekejap.
"3!"
Minseok berlari dan melompat ketika menginjak akar pohon. Ia melayangkan katananya dengan kuat.
2 kepala ia tebas sekaligus. Membuat pria pria yang lain mengeluarkan pistol mereka. Menarik pelatuk tepat ke arah Minseok.
Dengan mudahnya, Minseok menangkis. Tatapannya dingin. Minseok kembali menjadi sosok yang haus darah.
"Penyerangan! Cepat bunuh dia!"teriak pria gendut yang paling depan. Ia melayangkan banyak peluru. Dan mungkin sudah kehabisan?
Minseok menatap pria itu tajam. Dengan cepat Minseok menikam dada pria gendut itu. Lalu membelah bagian bawah pria itu menjadi 2.
"Mo… monster!"pria berjas lainnya mulai ketakutan. Mereka mulai melayangkan peluru secara acak dan tak beraturan.
"4 orang lagi."gumam Minseok pelan. Ambisinya untuk membunuh tak pernah main main. Targetnya harus mati. Tak peduli bagaimana caranya.
Chen yang sedari tadi menonton, mulai menarik pelatuk. Membuat para pria berjas itu kehilangan tangan kanan mereka.
Dengan sekejap, kepala mereka pun terpenggal. Minseok tak ingin kesempatannya terlewatkan.
Di mana mereka shock karena kehilangan tangan. Itu waktu yang tepat untuk membunuh tanpa suara. Kematian yang tenang.
Sebuah tangan besar mencekik leher Minseok. Lalu mengangkat Minseok 15 cm dari tanah.
"Berani beraninya kau membunuh bawahanku! Choi Minseok!"teriak pria berkulit putih dengan kemeja mocanya.
"Namanya Kim Minseok! Ooh Sehun!"teriak Chen dengan keras. Jarinya menarik pelatuk berkali kali ke arah Sehun.
Pintar, Sehun menjadikan Minseok sebagai pelindung. Tubuhnya penuh darah karena tertembus peluru.
"MINSEOK!"
✠TBC✠
KAMU SEDANG MEMBACA
MAFIA●CHENMIN✔ [SEASON 1 COMPLETED]
FanficChoi Minseok. Anak semata wayang Kim Junmyeon. Sekaligus penerus tangan kanan yang baru untuk Choi Siwon. Ini cerita tentang pengorbanan, cinta, kepercayaan, dan kriminal. Bagaimana Minseok bertahan hidup di dunia yang kejam, sebagai mesin pembunuh...