22.8K 1.5K 326
                                    

Ujung kaos yang menutupi hingga sebatas paha itu diangkatnya dengan segera, disisipkan di celah antara dua belahan bibir kemerahan yang sempat dipermainkan hingga menebal dan merona. Sudut bibirnya terangkat membentuk seringaian, puas saat melihat si mungil yang hanya mampu pasrah dan mengikuti semua kemauannya.

Tak dapat menolak dan tak mampu membantah.

Ya.

Ini adalah hari ulang tahunnya dan Chanyeol selalu mendapatkan apa yang dia inginkan dari si mungil kesayangannya.

Apapun itu.

Kancing kemeja biru tua yang masih tersangkut di penahannya mulai dia buka tiga kancing bagian atasnya, dibiarkan untuk melonggar agar sekiranya dia bisa bernafas dengan leluasa. Bagian bawahnya sudah sangat sesak, sudah ingin cepat-cepat untuk terbebas namun pemandangan erotis di depan matanya terlalu sulit untuk terabai. Dia menikmatinya.

Tombol pada sesuatu itu kemudian dia dorong dengan perlahan menuju 'medium', membiarkan getarannya mulai kembali terasa. Beberapa menit dia rasa sudah cukup untuk membuat pria mungilnya menarik nafas, sudah cukup untuknya mengatur detakan jantungnya yang menggila. Dan kini dia ingin memulainya lagi. Chanyeol sangat menyukai sensasi seperti ini, sensasi saat dirinya diharuskan melihat tubuh molek prianya menggeliat kesana-kemari dalam balutan nafsu yang memuncak.

Dia mengambil langkah mendekat, mengangkat dagu si mungil untuk kemudian dia daratkan sebuah kecupan kecil yang menambah jadi rona kemerahan di kedua pipi yang lebih kecil. Chanyeol menatap Baekhyun penuh dengan damba, membelai pipi tembamnya sejenak sebelum kembali mempertemukan bibir keduanya dalam perasaan yang menggebu dalam dada.

Dia begitu mencintai pria mungilnya, suami yang begitu ia cintai hingga di detik pernikahannya yang ke tujuh tahun.

"Apa kau menyukainya?"

Si mungil tak lekas menjawab, tak kuasa saat tatapan itu tertuju penuh ke arahnya.

"Apa kau suka saat bermain denganku hm?"

Lagi, Chanyeol bertanya.

Baekhyun hanya bisa mengangguk, mendongakkan wajahnya dan berniat untuk menggapai bibir tebal Chanyeol yang selalu menjadi kesukaannya sejak dahulu. Kedua tangannya ingin terjulur untuk memeluk erat leher si dominan, ingin menghidu aromanya juga ingin masuk ke dalam pelukan hangatnya dengan cepat. Namun, Chanyeol tak memperbolehkan. Pria itu menyuruhnya untuk menggigit ujung kaos kebesarannya sebatas dada, membiarkan dua tonjolan menggemaskan itu mengintip malu-malu.

Penampilannya terlihat cukup berantakan, sama berantakannya dengan keadaan kamar yang lebih cocok dikatakan sebagai kapal pecah daripada sebuah tempat tinggal. Sangat berantakan. Selimut tebal bergambar karakter Zootopia berada di atas lantai bersama dengan celana dan juga underwear milik si mungil yang beberapa jam lalu dilepaskan oleh si dominan yang menginginkan hadiahnya. Dua bantal ikut berada di sana, teronggok mengenaskan tanpa siapapun yang memperdulikan.

Benda bergetar itu digesernya dan Baekhyun menggelengkan kepalanya dengan cepat, menatap memelas Chanyeol yang hanya tersenyum lembut ke arahnya. Tatapannya pias, penuh dengan air mata yang justru membuatnya bertambah manis di mata si tinggi. Wajahnya memerah menahan hasrat, tubuhnya gemetar dan nafasnya memburu dengan cepat. Sesuatu di antara pahanya mulai berkedut tak tertahankan, meminta untuk segera dilampiaskan.

"Put it."

Baekhyun sebenarnya tak ingin, dia lebih menginginkan sentuhan tangan Chanyeol di atas tubuhnya. Ingin pria itu mencumbu serta memasukinya dengan segera tanpa perlu memainkan benda-benda aneh yang terkadang membuatnya khawatir dan takut. Akan tetapi, dia akan melakukannya bila prianya memang menginginkan itu.

CHANYEOL'S BIRTHDAY •CHANBAEK• (PWP 🔞)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang